Pentingnya Konsumsi Buah Kaya Mikronutrien di Masa Pandemi
loading...
A
A
A
PANDEMI Covid-19 berdampak sangat luas terutama bagi banyak keluarga atau kelompok yang rentan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia mengkhawatirkan dampak pandemi COVID-19 pada status gizi dari mereka yang paling terdampak, terutama mereka yang dari keluarga miskin dan rentan.
Pada awal krisis, diperkirakan 2 juta anak balita di Indonesia mengalami wasting (gizi kurang), 7 juta anak stunting (pendek) dan 2 juta lainnya kelebihan berat badan. Terlebih di masa pandemi ini, pemenuhan gizi sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari infeksi berbagai penyakit. (Baca: Inilah Dosa yang Lebih Besar daripada Zina)
Dokter Spesialis Gizi, dr. Florentina M. Rahardja, M.Gizi, Sp.GK menjelaskan, Mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, namun berperan sangat penting dalam pembentukan hormon, aktivitas enzim berbagai metabolisme dalam tubuh, termasuk kerja sistem imun.
“Nutrien yang dimaksud dalam mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Salah satu sumber vitamin dan mineral yang alami adalah buah-buahan. Kelompok yang paling mudah mengalami kekurangan mikronutrien adalah ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak,” ujar dr Florentina dalam Media Launch bersama Sunpride, Kamis (22/10/2020). (Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Tulang)
Ia menjelaskan bahwa Bagi anak-anak, kekurangan mikronutrien dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan, menurunkan fungsi kognitif dan menurunkan imunitas. “Pada akhirnya anak menjadi rentan terhadap infeksi dan berdampak pada prestasi di sekolah,” ucapnya.
Lebih lanjut dr. Florentina mengatakan, Karena kekurangan mikronutrien dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan masa depan anak, maka kecukupan mikronutrien mereka sangatlah penting.
“Buah dapat diberikan sejak usia 6 bulan sebagai makanan tambahan. Buah yang diberikan juga harus bervariasi agar vitamin dan mineral yang diperoleh beragam serta anak tidak bosan. Pisang adalah salah satu buah yang tinggi mikronutrien yaitu kalium, karbohidrat, serat, vitamin C dan lainnya,” papar dr Florentina.
Sementara itu, PT Sewu Segar Nusantara (SSN) mengadakan kampanye #SunprideBuatKebaikan yaitu ajakan untuk mengonsumsi buah setiap hari untuk menjaga kesehatan sekaligus mendonasikan buah untuk anak-anak dari keluarga yang terdampak Covid-19 secara ekonomi, untuk memastikan pemenuhan gizi mereka tetap terpenuhi. (Lihat videonya: Diterjang Angin Puting Beliung, 109 Rumah Rusak di Bekasi Utara)
Chief Executive Officer PT Sewu Segar Nusantara (SSN), Cindyanto Kristian mengatakan, pihaknya menyadari pentingnya nutrisi buah yang harus dikonsumsi tiap hari. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, 95,5% penduduk diatas usia 5 tahun masih kurang makan buah dan sayur. “Terlebih disaat pandemi ini, banyak keluarga yang terdampak secara ekonomi, tidak bisa menyediakan buah-buahan bagi anak-anak dan anggota keluarga lainnya,” terang Cindyanto. (Iman Firmansyah)
Pada awal krisis, diperkirakan 2 juta anak balita di Indonesia mengalami wasting (gizi kurang), 7 juta anak stunting (pendek) dan 2 juta lainnya kelebihan berat badan. Terlebih di masa pandemi ini, pemenuhan gizi sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari infeksi berbagai penyakit. (Baca: Inilah Dosa yang Lebih Besar daripada Zina)
Dokter Spesialis Gizi, dr. Florentina M. Rahardja, M.Gizi, Sp.GK menjelaskan, Mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, namun berperan sangat penting dalam pembentukan hormon, aktivitas enzim berbagai metabolisme dalam tubuh, termasuk kerja sistem imun.
“Nutrien yang dimaksud dalam mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Salah satu sumber vitamin dan mineral yang alami adalah buah-buahan. Kelompok yang paling mudah mengalami kekurangan mikronutrien adalah ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak,” ujar dr Florentina dalam Media Launch bersama Sunpride, Kamis (22/10/2020). (Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Tulang)
Ia menjelaskan bahwa Bagi anak-anak, kekurangan mikronutrien dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan, menurunkan fungsi kognitif dan menurunkan imunitas. “Pada akhirnya anak menjadi rentan terhadap infeksi dan berdampak pada prestasi di sekolah,” ucapnya.
Lebih lanjut dr. Florentina mengatakan, Karena kekurangan mikronutrien dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan masa depan anak, maka kecukupan mikronutrien mereka sangatlah penting.
“Buah dapat diberikan sejak usia 6 bulan sebagai makanan tambahan. Buah yang diberikan juga harus bervariasi agar vitamin dan mineral yang diperoleh beragam serta anak tidak bosan. Pisang adalah salah satu buah yang tinggi mikronutrien yaitu kalium, karbohidrat, serat, vitamin C dan lainnya,” papar dr Florentina.
Sementara itu, PT Sewu Segar Nusantara (SSN) mengadakan kampanye #SunprideBuatKebaikan yaitu ajakan untuk mengonsumsi buah setiap hari untuk menjaga kesehatan sekaligus mendonasikan buah untuk anak-anak dari keluarga yang terdampak Covid-19 secara ekonomi, untuk memastikan pemenuhan gizi mereka tetap terpenuhi. (Lihat videonya: Diterjang Angin Puting Beliung, 109 Rumah Rusak di Bekasi Utara)
Chief Executive Officer PT Sewu Segar Nusantara (SSN), Cindyanto Kristian mengatakan, pihaknya menyadari pentingnya nutrisi buah yang harus dikonsumsi tiap hari. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, 95,5% penduduk diatas usia 5 tahun masih kurang makan buah dan sayur. “Terlebih disaat pandemi ini, banyak keluarga yang terdampak secara ekonomi, tidak bisa menyediakan buah-buahan bagi anak-anak dan anggota keluarga lainnya,” terang Cindyanto. (Iman Firmansyah)
(ysw)