Sunsilk Hadirkan Kampanye #TakTerhentikan untuk Dukung Perempuan Muda Raih Mimpi

Rabu, 28 Oktober 2020 - 17:51 WIB
loading...
Sunsilk Hadirkan Kampanye...
Tahun ini rangkaian kegiatan kampanye #TakTerhentikan digelar secara online lantaran pandemi COVID-19. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kondisi serbaterbatas dan tak pasti di tengah pandemi COVID-19 menyebabkan banyak perempuan muda Indonesia menghadapi tekanan serta hambatan untuk meraih mimpi. Padahal perempuan muda -utamanya yang berada di range usia belasan hingga 20-an- saat ini sedang mencoba beradaptasi dengan tahap kehidupan mereka selanjutnya.

Di kisaran usia tersebut, perempuan muda umumnya mulai menata masa depan seperti mencari pekerjaan yang didambakan, mengejar kondisi finansial yang lebih mapan, dan lain-lain. Hanya, masa pandemi telah memunculkan permasalahan bagi mereka dalam mengejar mimpi.

( )

Psikolog Klinis Dewasa Tara de Thouars, BA, M.Psi menyebut, setidaknya ada tiga permasalahan utama yang dihadapi perempuan muda di masa pandemi ini. Yaitu keraguan dalam diri, kehilangan harapan, dan merasa sendiri tanpa orang yang mendukung mereka.

"Dengan situasi yang tak menentu seperti sekarang, muncul keraguan dalam diri perempuan muda, bisa nggak ya saya mencapai cita-cita saya. Muncul pula tekanan psikologis karena merasa kehilangan harapan. Gara-gara ekonomi tidak stabil, jadi bertanya-tanya bisa nggak nih, misalnya, kalau saya mau buka restoran. Ini kan pandemi, nanti tidak ada yang beli," beber Tara dalam konferensi pers virtual kampanye Sunsilk #TakTerhentikan, Rabu (28/10).

"Lalu, muncul perasaan sendirian. Karena ruang gerak terbatas, jadi nggak ada support. Di sinilah lingkungan sosial dirasa penting banget untuk perempuan muda guna membangkitkan optimisme mereka agar bertumbuh menjadi sosok yang tetap positif dan bergerak maju,” lanjut Tara.

Dalam kondisi normal saja, kata Tara lagi, kaum muda kerap merasa galau akan masa depan mereka. Apalagi sekarang. Keharusan untuk beradaptasi dengan kondisi yang ada bisa menimbulkan berbagai kegelisahan dan kekhawatiran.

"Di tengah pandemi, hal ini menjadi semakin terasa dengan banyaknya keterbatasan dan ketidakpastian, yang membuat ruang gerak perempuan menjadi terbatas," ujar Tara.

Melihat kondisi tersebut, brand sampo Sunsilk milik PT Unilever Indonesia tergerak untuk memberikan dukungan demi membantu perempuan muda menjawab tantangan serta membuka peluang sehingga mereka dapat terus berkembang. Dukungan itu ditunjukkan Sunsilk melalui kampanye #TakTerhentikan.

“Sunsilk percaya akan masa depan yang penuh kemungkinan bagi semua perempuan. Dengan misi sosial menginspirasi dan mendorong perempuan muda untuk berkembang, kami terus membekali mereka dengan pengetahuan dan inspirasi untuk mengeksplorasi berbagai peluang,” kata Elviana Lim, Senior Brand Manager Sunsilk.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2446 seconds (0.1#10.140)