Rapper Lil Wayne Bertemu Presiden Trump
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rapper Lil Wayne bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pertemuan itu dikabarkan sangat luar biasa.
Hal ini diketahui dari cuitan rapper yang memiliki nama asli Dwayne Michael Carter Jr tersebut. Rapper berusia 38 tahun ini men-tweet foto dirinya berdiri di samping Trump.
( )
“Baru saja bertemu dengan @realdonaldtrump @potus, selain apa yang telah dia lakukan sejauh ini dengan reformasi kriminal, Platinum Plan akan memberikan kepemilikan nyata kepada komunitas. Dia mendengarkan apa yang kami katakan hari ini dan meyakinkan dia akan dan bisa menyelesaikannya,” cuit Wayne, seperti dikutip dari Fox News.
Menurut situs web Trump, ikhwal “Platinum Plan” yang diusulkan Trump termasuk menciptakan tiga juta pekerjaan di komunitas Kulit Hitam selama empat tahun ke depan, meningkatkan akses modal hampir USD500 miliar (Rp7,337 triliun), dan memperkuat kebijakan imigrasi Trump untuk melindungi pekerja Amerika.
Sementara itu seniman lain, yakni rapper Ice Cube, juga bekerja sama dengan Trump dalam rencana tersebut. Dia mengatakan kepada Fox News bahwa jika dirinya “tidak bermain politik dengan ini”.
“Saya bersedia bertemu dengan siapa saja yang dapat mewujudkan hal ini dan merealisasikannya," kata Ice Cube kepada pembawa acara Chris Wallace.
Ice Cube, yang mendeklarasikan diri sebagai "Power Player of the Week", telah mendorong sistem selama lebih dari tiga dekade melalui musiknya. Namun, baru-baru ini ia beralih ke aksi politik. Selama musim panas, Cube merilis “Contract with Black America”, yang menyerukan reformasi untuk menutup celah peluang di negara tersebut.
( )
Wallace mencatat jika menantu dan penasihat utama Presiden Trump, Jared Kushner, pernah bertemu dengan Ice Cube selama tiga jam.
Dalam “Contract with Black America” itu, Ice Cube meminta politisi untuk mereformasi perbankan, polisi, dan penjara, serta menghapus semua patung konfederasi, pendanaan federal “baby bonds” dimulai dengan USD1.000 (Rp14,6 juta) saat lahir, dan berbagai aksi reformasi lain untuk mendukung komunitas Kulit Hitam. Semua itu dilakukan agar mendapat dukungan dari pemilih warga kulit hitam.
Hal ini diketahui dari cuitan rapper yang memiliki nama asli Dwayne Michael Carter Jr tersebut. Rapper berusia 38 tahun ini men-tweet foto dirinya berdiri di samping Trump.
( )
“Baru saja bertemu dengan @realdonaldtrump @potus, selain apa yang telah dia lakukan sejauh ini dengan reformasi kriminal, Platinum Plan akan memberikan kepemilikan nyata kepada komunitas. Dia mendengarkan apa yang kami katakan hari ini dan meyakinkan dia akan dan bisa menyelesaikannya,” cuit Wayne, seperti dikutip dari Fox News.
Menurut situs web Trump, ikhwal “Platinum Plan” yang diusulkan Trump termasuk menciptakan tiga juta pekerjaan di komunitas Kulit Hitam selama empat tahun ke depan, meningkatkan akses modal hampir USD500 miliar (Rp7,337 triliun), dan memperkuat kebijakan imigrasi Trump untuk melindungi pekerja Amerika.
Sementara itu seniman lain, yakni rapper Ice Cube, juga bekerja sama dengan Trump dalam rencana tersebut. Dia mengatakan kepada Fox News bahwa jika dirinya “tidak bermain politik dengan ini”.
“Saya bersedia bertemu dengan siapa saja yang dapat mewujudkan hal ini dan merealisasikannya," kata Ice Cube kepada pembawa acara Chris Wallace.
Ice Cube, yang mendeklarasikan diri sebagai "Power Player of the Week", telah mendorong sistem selama lebih dari tiga dekade melalui musiknya. Namun, baru-baru ini ia beralih ke aksi politik. Selama musim panas, Cube merilis “Contract with Black America”, yang menyerukan reformasi untuk menutup celah peluang di negara tersebut.
( )
Wallace mencatat jika menantu dan penasihat utama Presiden Trump, Jared Kushner, pernah bertemu dengan Ice Cube selama tiga jam.
Dalam “Contract with Black America” itu, Ice Cube meminta politisi untuk mereformasi perbankan, polisi, dan penjara, serta menghapus semua patung konfederasi, pendanaan federal “baby bonds” dimulai dengan USD1.000 (Rp14,6 juta) saat lahir, dan berbagai aksi reformasi lain untuk mendukung komunitas Kulit Hitam. Semua itu dilakukan agar mendapat dukungan dari pemilih warga kulit hitam.
(tsa)