Gejala Gastrointestinal Terkait Covid-19 Sangat Bervariasi

Jum'at, 06 November 2020 - 02:03 WIB
loading...
Gejala Gastrointestinal...
Penelitian menemukan bahwa sekitar satu dari lima pasien dengan Covid-19 hanya menunjukkan gejala gastrointestinal. / Foto: Ilustrasi/drweil
A A A
JAKARTA - Sebuah penelitian mengungkap bahwa sekitar satu dari lima pasien dengan Covid-19 hanya menunjukkan gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, dan diare. Penemuan tersebut menunjukkan bahwa ahli radiologi perut perlu tetap waspada selama pandemi saat mencitrakan pasien.

(Baca juga: Musim Hujan, Perlukah Vaksin untuk Hindari Flu? )

Mengutip dari Times Now News, Kamis (5/11), gejala gastrointestinal yang terkait dengan Covid-19 sangat bervariasi, tetapi dapat termasuk kehilangan nafsu makan, mual, muntah, diare dan sakit perut umum.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Abdominal Radiology ini menemukan bahwa 18% pasien menunjukkan gejala seperti itu, sementara 16% kasus Covid-19 hanya muncul dengan gejala gastrointestinal.

"Ada semakin banyak literatur yang menunjukkan bahwa gejala perut adalah presentasi umum untuk Covid-19," kata Mitch Wilson, seorang ahli radiologi dan dosen klinis di University of Alberta di Kanada.

Para peneliti memeriksa temuan dari 36 studi yang diterbitkan hingga 15 Juli 2020 untuk mencapai kesimpulan mereka.

Selain gejala gastrointestinal, peneliti juga menentukan tanda potensial yang harus dicari oleh ahli radiologi saat melakukan pencitraan perut yang bisa menjadi bukti infeksi Covid-19.

Gejala itu termasuk radang usus kecil dan besar, udara di dalam dinding usus atau pneumatosis dan perforasi usus atau pneumoperitoneum. Wilson menambahkan, gejala ini sangat jarang, dan bisa mengindikasikan pasien dengan penyakit lanjut.

"Melihat hal-hal ini belum tentu memberi tahu kita seorang pasien mengidap Covid-19. Bisa dari berbagai potensi penyebab," tambah Wilson.

(Baca juga: Bisa Perburuk Kondisi, Penderita Diabetes Jangan Abai Risiko Covid-19 )

Tapi salah satu penyebab potensial itu, Wilson menjelaskan adalah infeksi dari virus, dan dalam lingkungan di mana Covid-19 sangat lazim. "Itu sesuatu yang perlu dipertimbangkan dan berpotensi diangkat sebagai kemungkinan ke dokter yang merujuk," tandasnya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2063 seconds (0.1#10.140)