Manfaat Kesehatan Puasa Mampu Kontrol Diabetes Tipe 2

Sabtu, 09 Mei 2020 - 11:48 WIB
loading...
Manfaat Kesehatan Puasa Mampu Kontrol Diabetes Tipe 2
Puasa tak hanya menahan hawa nafsu atau menahan haus dan lapar selama sekitar 13 jam, tapi juga mampu menjaga kesehatan. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Manfaat kesehatan puasa salah satunya adalah mampu mengontrol diabetes tipe 2. Dilansir diabetes.co.uk, membatasi makan selama periode 9 jam atau dapat dikatakan berpuasa ternyata mampu mengontrol diabetes tipe 2 pada pria.

Sebuah penelitian di Australia ini melibatkan 15 laki-laki yang telah menunjukkan langsung manfaat makan dengan pembatasan waktu selama periode satu minggu. Puasa atau makan dengan batasan waktu telah terbukti memiliki manfaat bagi penderita diabetes tipe 2, mengurangi HbA1c dan menurunkan ketergantungan pada insulin.

"Para pria, yang berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2, membatasi asupan makanan mereka hingga sembilan jam per hari," kata Asosiasi Profesor Leonie Heilbronn dari Fakultas Kedokteran Universitas dan Institut Penelitian Medis Universitas Adelaide.

Para peserta melakukan pembatasan waktu makan mulai dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Mereka juga memakan makanan normal mereka selama periode ini. Bahkan mereka diminta untuk terus makan semua makanan yang biasanya mereka makan.

Tim peneliti memantau kadar glukosa darah sepanjang hari dari semua peserta penelitian menggunakan monitor glukosa terus menerus. Mereka menemukan bahwa berpuasa meningkatkan kontrol glukosa, terlepas dari kapan pria memilih untuk berhenti makan, selama mereka tetap dalam periode sembilan jam tersebut.

Sangat menarik bahwa meskipun makan makanan yang sama dengan yang biasa mereka makan, para peserta dapat meningkatkan kadar glukosa mereka melalui perubahan dalam jendela waktu makan mereka.

Heilbronn mengatakan, timnya memang melihat sejumlah kecil penurunan berat badan dalam penelitian ini, yang mungkin dapat berkontribusi pada hasil.

"Sebuah studi tindak lanjut telah memantau diet puasa ini selama delapan minggu, dengan peneliti sekarang optimis bahwa studi yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih lama akan menghasilkan hasil positif yang serupa," Heilbronn menambahkan. (Iman Firmansyah)
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2233 seconds (0.1#10.140)