Tas Baguette Fendi Buatan Pengrajin Lokal Italia
loading...
A
A
A
Daerah asal Fendi, Roma di region Lazio, kekayaan sejarah marquetry marmer, perak, dan emas kota ini disatukan dalam karya master jeweller Massimo Maria Melis dalam atelier dan butiknya di Via Dell’Orso di jantung kota Roma.
Dalam proyek Hand in Hand ini, tas Baguette dibuat dengan memadukan kerajinan kulit Fendi dengan bezel berlapis emas yang dikembangkan dengan teknik lost wax dan serta disempurnakan dengan marmer langka yang diukir dengan tangan. Bezel dibuat dengan teknik khusus ‘granulatura’ khas Romawi kuno yang menciptakan motif di sekitar bazel seperti groove.
Dua koin perunggu asli yang berharga bergambar Roman Emperors dari periode kekaisaran tampil di bagian depan Baguette ini.
Kantong bagian dalam dari tiap tas juga akan dicap dengan nama dan lokasi atelier, serta logo emas Fendi Hand in Hand. Dimana telier lokal ini adalah inti dari gerakan Made in Italy, yang dipromosikan oleh Fendi dalam rangka pelestarian karya buatan tangan kuno dalam skala internasional yang lebih masif dari sebelumnya.
“Tujuan saya sekarang adalah menjelajahi setiap wilayah Italia dan memilih pengrajin terbaik yang masih bekerja sampai sekarang, dan memperluas proyek di seluruh dunia,” pungkas Silvia Venturini.
Lihat Juga: Sandiaga Apresiasi Pengrajin Lokal di WWF ke-10 yang Berhasil Sulap Limbah Besi Jadi Patung
Dalam proyek Hand in Hand ini, tas Baguette dibuat dengan memadukan kerajinan kulit Fendi dengan bezel berlapis emas yang dikembangkan dengan teknik lost wax dan serta disempurnakan dengan marmer langka yang diukir dengan tangan. Bezel dibuat dengan teknik khusus ‘granulatura’ khas Romawi kuno yang menciptakan motif di sekitar bazel seperti groove.
Dua koin perunggu asli yang berharga bergambar Roman Emperors dari periode kekaisaran tampil di bagian depan Baguette ini.
Kantong bagian dalam dari tiap tas juga akan dicap dengan nama dan lokasi atelier, serta logo emas Fendi Hand in Hand. Dimana telier lokal ini adalah inti dari gerakan Made in Italy, yang dipromosikan oleh Fendi dalam rangka pelestarian karya buatan tangan kuno dalam skala internasional yang lebih masif dari sebelumnya.
“Tujuan saya sekarang adalah menjelajahi setiap wilayah Italia dan memilih pengrajin terbaik yang masih bekerja sampai sekarang, dan memperluas proyek di seluruh dunia,” pungkas Silvia Venturini.
Lihat Juga: Sandiaga Apresiasi Pengrajin Lokal di WWF ke-10 yang Berhasil Sulap Limbah Besi Jadi Patung
(sal)