Indonesia Fashion Week 2020 Tetap Ada Namun Virtual
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) kembali akan menggelar ajang fashion tahunan terbesar di Indonesia yakni Indonesia Fashion Week (IFW) 2020. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini IFW 2020 akan digelar dengan format virtual pada 14-15 November 2020 di channel Youtube Indonesia Fashion Week.
Ketua Umum APPMI sekaligus Presiden IFW, Poppy Dharsono menjelaskan bahwa Pandemi COVID-19 tidak menjadi penghalang diselenggarakannya IFW 2020. Meski digelar secara virtual, IFW 2020 tetap digelar secara meriah dengan diikuti lebih dari 65 desainer Indonesia , yang mana masing-masing akan menampilkan lima koleksinya.
Baca juga : Ini Sepatu Favorit Wapres US Terpilih Kamala Harris
"Desainer 5 baju, biasanya 10 baju. Yang penting kreatif dan memberikan kreasi, warna untuk industri fashion Indonesia meski lagi pandemi," jelas Poppy saat jumpa pers, Senin (9/11).
"Lebih dari 65 desainer ikut serta. Dalam waktu cepat, mereka buat kreasinya. Walau secara virtual, Indonesia Fashion Week ini tetap bisa berkreasi," sambungnya.
Adapun desainer tersebut seperti Ida Royani, Agnes Budhisurya, Sugeng Waskito, Tuty Ayib dan Jenny
Cahyawati. Selain itu akan ada Fashion Talk yang mengangkat tema-tema inspiratif dan informatif seputar dunia fashion dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya.
IFW 2020 akan kembali mengangkat tema budaya Kalimantan yang bertajuk Tales of the Equator - Treasure of the Magnificent Borneo. Seperti diketahui, Kalimantan memiliki unsur kebudayaan yang beragam, unik, dan memiliki banyak dimensi yang bisa dieksplorasi menjadi sumber inspirasi bagi industri fashion Indonesia.
"Kita berusaha menampilkan mengekspresikan kreatifitas dalam bentuk yang lain dan tetap harus menarik dan itu pekerjaan yang besar buat kita,” papar Poppy.
Baca juga : Gaya Rambut Kamala Haris Ini yang Bikin Netizen Riuh
Jakarta Fashion Hub dipilih sebagai lokasi fashion show virtual dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Jakarta Fashion Hub yang diinisiasi oleh Asia Pacific Rayon (APR) ini dinilai memiliki fasilitas lengkap sebagai sebuah ruang kolaboratif untuk digelarnya IFW 2020.
"Bentuknya live tappig (IFW 2020) selama seminggu buat tapping itu di Jakrta Fashion Hub yang memberikan fasilitas luar biasa. Setiap desainer mengirimkan bajunya dari setiap daerah dan dikurasi. Ada desainer live kompetisi, (akan) live streaming tapi hanya pemenang," kata Poppy.
Ajang pencarian bakat desainer muda yakni Young Fashion Designer Competition (IYFDC) juga tetap digelar dalam rangkaian acara IFW 2020. Pihak juri dari IYFDC yang terdiri dari Aam Kekean, Misan Kopaka, Jacky Suharto, Bimo, dan Alya Dimitri, akan menilai karya-karya dari 10 desainer muda terbaik yang telah diseleksi sebelumnya untuk kembali bersaing di panggung IFW 2020.
Pemenang IYFDC akan mendapatkan beasiswa studi di tiga sekolah mode ternama. Di antaranya di Italian Fashion Institute Jakarta, LaSalle College Jakarta, dan Koefia International Fashion & Arts Academy di Roma, Italia. "Jadi menarik sekali sehingga membuat mereka yang memiliki bakat menjadi lebih baik dengan pendidikan yang ada ini,” ungkap Poppy.
IFW 2020, APPMI telah bekerja sama dengan Indonesia Global Compact Network (IGNC), aliansi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk fashion berkelanjutan. Hal ini dilakukan agar industri fashion ramah lingkungan semakin banyak di Indonesia. Sebab, saat ini fashion masih merupakan industri kedua terbesar yang paling banyak mengkonsumsi air dalam setiap proses produksinya.
Di sisi lain, IFW 2020 menjadi bukti konsistensi bagi APPMI atas komitmennya dalam mendukung kemajuan serta memberikan ruang promosi kepada para pelaku industri mode untuk terus bisa bangkit dan berkreasi ditengah situasi ekonomi yang sedang terpuruk dampak dari pandemi COVID-19.
“Kita semua di APPMI dan tim IFW ini juga belajar sesuatu yang baru yang kedepannya kita semua harus beradaptasi dengan kehidupan baru, prilaku baru, dan langkah baru di pandemi ini. Untuk memberikan spirit juga kepada pelaku industri fashion agar di masa pandemi ini kita tetap harus jalan,” urai Poppy.
Ketua Umum APPMI sekaligus Presiden IFW, Poppy Dharsono menjelaskan bahwa Pandemi COVID-19 tidak menjadi penghalang diselenggarakannya IFW 2020. Meski digelar secara virtual, IFW 2020 tetap digelar secara meriah dengan diikuti lebih dari 65 desainer Indonesia , yang mana masing-masing akan menampilkan lima koleksinya.
Baca juga : Ini Sepatu Favorit Wapres US Terpilih Kamala Harris
"Desainer 5 baju, biasanya 10 baju. Yang penting kreatif dan memberikan kreasi, warna untuk industri fashion Indonesia meski lagi pandemi," jelas Poppy saat jumpa pers, Senin (9/11).
"Lebih dari 65 desainer ikut serta. Dalam waktu cepat, mereka buat kreasinya. Walau secara virtual, Indonesia Fashion Week ini tetap bisa berkreasi," sambungnya.
Adapun desainer tersebut seperti Ida Royani, Agnes Budhisurya, Sugeng Waskito, Tuty Ayib dan Jenny
Cahyawati. Selain itu akan ada Fashion Talk yang mengangkat tema-tema inspiratif dan informatif seputar dunia fashion dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya.
IFW 2020 akan kembali mengangkat tema budaya Kalimantan yang bertajuk Tales of the Equator - Treasure of the Magnificent Borneo. Seperti diketahui, Kalimantan memiliki unsur kebudayaan yang beragam, unik, dan memiliki banyak dimensi yang bisa dieksplorasi menjadi sumber inspirasi bagi industri fashion Indonesia.
"Kita berusaha menampilkan mengekspresikan kreatifitas dalam bentuk yang lain dan tetap harus menarik dan itu pekerjaan yang besar buat kita,” papar Poppy.
Baca juga : Gaya Rambut Kamala Haris Ini yang Bikin Netizen Riuh
Jakarta Fashion Hub dipilih sebagai lokasi fashion show virtual dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Jakarta Fashion Hub yang diinisiasi oleh Asia Pacific Rayon (APR) ini dinilai memiliki fasilitas lengkap sebagai sebuah ruang kolaboratif untuk digelarnya IFW 2020.
"Bentuknya live tappig (IFW 2020) selama seminggu buat tapping itu di Jakrta Fashion Hub yang memberikan fasilitas luar biasa. Setiap desainer mengirimkan bajunya dari setiap daerah dan dikurasi. Ada desainer live kompetisi, (akan) live streaming tapi hanya pemenang," kata Poppy.
Ajang pencarian bakat desainer muda yakni Young Fashion Designer Competition (IYFDC) juga tetap digelar dalam rangkaian acara IFW 2020. Pihak juri dari IYFDC yang terdiri dari Aam Kekean, Misan Kopaka, Jacky Suharto, Bimo, dan Alya Dimitri, akan menilai karya-karya dari 10 desainer muda terbaik yang telah diseleksi sebelumnya untuk kembali bersaing di panggung IFW 2020.
Pemenang IYFDC akan mendapatkan beasiswa studi di tiga sekolah mode ternama. Di antaranya di Italian Fashion Institute Jakarta, LaSalle College Jakarta, dan Koefia International Fashion & Arts Academy di Roma, Italia. "Jadi menarik sekali sehingga membuat mereka yang memiliki bakat menjadi lebih baik dengan pendidikan yang ada ini,” ungkap Poppy.
IFW 2020, APPMI telah bekerja sama dengan Indonesia Global Compact Network (IGNC), aliansi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk fashion berkelanjutan. Hal ini dilakukan agar industri fashion ramah lingkungan semakin banyak di Indonesia. Sebab, saat ini fashion masih merupakan industri kedua terbesar yang paling banyak mengkonsumsi air dalam setiap proses produksinya.
Di sisi lain, IFW 2020 menjadi bukti konsistensi bagi APPMI atas komitmennya dalam mendukung kemajuan serta memberikan ruang promosi kepada para pelaku industri mode untuk terus bisa bangkit dan berkreasi ditengah situasi ekonomi yang sedang terpuruk dampak dari pandemi COVID-19.
“Kita semua di APPMI dan tim IFW ini juga belajar sesuatu yang baru yang kedepannya kita semua harus beradaptasi dengan kehidupan baru, prilaku baru, dan langkah baru di pandemi ini. Untuk memberikan spirit juga kepada pelaku industri fashion agar di masa pandemi ini kita tetap harus jalan,” urai Poppy.
(sal)