Sinead O’Connor Tunda Tur demi Masuk Rehabilitasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sinead O’Connor memutuskan menunda jadwal turnya dua tahun ke depan untuk memfokuskan diri mengobati trauma dan kecanduan narkoba.
Pelantun “Nothing Compares 2 U” ini mengumumkannya melalui cuitan di Twitter. “Saya mengalami enam tahun yang sangat traumatis dan tahun ini adalah akhirnya, tetapi sekarang pemulihan dimulai,” cuitnya.
( )
“Tahun ini saya kehilangan seseorang yang saya cintai dan sangat memengaruhi saya sehingga saya sempat kecanduan obat selain ganja," tambahnya.
Dikutip dari People, O’Connor menjelaskan dirinya kecanduan mariyuana selama hampir seumur hidup, yakni 34 tahun. “Saya tumbuh dengan banyak trauma dan pelecehan. Saya kemudian terjun ke bisnis musik . Dan tidak pernah benar-benar belajar bagaimana menjalani hidup normal. Tidak pernah mengambil waktu yang tepat untuk sembuh. Belum siap juga,” terangnya.
Dia pun meminta maaf kepada penggemar karena telah menunda tur dan meminta mereka untuk tetap menyimpan tiket turnya. “Jika saya mengambil waktu ini untuk menyembuhkan, saya akan fit untuk tur seumur hidup. Jika tidak, saya tidak akan bisa. Jika Anda tahu enam tahun yang saya alami, Anda akan tahu apa yang saya bicarakan. Dan saya akan menjelaskan dengan sangat jelas pada tahun 2022,” ungkapnya.
Ibu tiga anak ini pun meminta mitra bisnis musiknya untuk mendukung dia dalam mengambil langkah menuju kehidupan yang bahagia.
“Jika mengambil langkah ini berarti karier saya sudah berakhir, maka biarlah. Seperti yang dikatakan Mary Oliver, saya harus menyelamatkan satu-satunya nyawa yang saya bisa,” ujarnya.
Namun, sebelum benar-benar hilang dari “peredaran”, O’Connor dikabarkan akan merilis album terbaru yang menghentak. Selain itu memoarnya juga akan dirilis pada Juni 2021.
Di tweet lain, dia meyakinkan penggemar di Irlandia jika empat pertunjukannya yang dijadwalkan di negara itu akan tetap berjalan sesuai rencana. “Saya tidak bisa meninggalkan Irlandia sampai tahun 2022,” cuitnya.
( )
Keputusan masuk pusat rehabilitasi ini dibuat sehari setelah O'Connor bergabung dengan kelompok pendukung kesehatan mental. Keputusan itu juga dibuat hanya dua tahun setelah dia memutuskan memeluk Islam.
Selama beberapa tahun terakhir, O’Connor memang terus berjuang dengan kesehatan mentalnya. Dia sempat ingin bunuh diri. Namun dia memutuskan terbuka tentang masalahnya dengan harapan hal itu akan menginspirasi orang lain yang menderita hal yang sama dengan dirinya agar segera mencari bantuan.
Pelantun “Nothing Compares 2 U” ini mengumumkannya melalui cuitan di Twitter. “Saya mengalami enam tahun yang sangat traumatis dan tahun ini adalah akhirnya, tetapi sekarang pemulihan dimulai,” cuitnya.
( )
“Tahun ini saya kehilangan seseorang yang saya cintai dan sangat memengaruhi saya sehingga saya sempat kecanduan obat selain ganja," tambahnya.
Dikutip dari People, O’Connor menjelaskan dirinya kecanduan mariyuana selama hampir seumur hidup, yakni 34 tahun. “Saya tumbuh dengan banyak trauma dan pelecehan. Saya kemudian terjun ke bisnis musik . Dan tidak pernah benar-benar belajar bagaimana menjalani hidup normal. Tidak pernah mengambil waktu yang tepat untuk sembuh. Belum siap juga,” terangnya.
Dia pun meminta maaf kepada penggemar karena telah menunda tur dan meminta mereka untuk tetap menyimpan tiket turnya. “Jika saya mengambil waktu ini untuk menyembuhkan, saya akan fit untuk tur seumur hidup. Jika tidak, saya tidak akan bisa. Jika Anda tahu enam tahun yang saya alami, Anda akan tahu apa yang saya bicarakan. Dan saya akan menjelaskan dengan sangat jelas pada tahun 2022,” ungkapnya.
Ibu tiga anak ini pun meminta mitra bisnis musiknya untuk mendukung dia dalam mengambil langkah menuju kehidupan yang bahagia.
“Jika mengambil langkah ini berarti karier saya sudah berakhir, maka biarlah. Seperti yang dikatakan Mary Oliver, saya harus menyelamatkan satu-satunya nyawa yang saya bisa,” ujarnya.
Namun, sebelum benar-benar hilang dari “peredaran”, O’Connor dikabarkan akan merilis album terbaru yang menghentak. Selain itu memoarnya juga akan dirilis pada Juni 2021.
Di tweet lain, dia meyakinkan penggemar di Irlandia jika empat pertunjukannya yang dijadwalkan di negara itu akan tetap berjalan sesuai rencana. “Saya tidak bisa meninggalkan Irlandia sampai tahun 2022,” cuitnya.
( )
Keputusan masuk pusat rehabilitasi ini dibuat sehari setelah O'Connor bergabung dengan kelompok pendukung kesehatan mental. Keputusan itu juga dibuat hanya dua tahun setelah dia memutuskan memeluk Islam.
Selama beberapa tahun terakhir, O’Connor memang terus berjuang dengan kesehatan mentalnya. Dia sempat ingin bunuh diri. Namun dia memutuskan terbuka tentang masalahnya dengan harapan hal itu akan menginspirasi orang lain yang menderita hal yang sama dengan dirinya agar segera mencari bantuan.
(tsa)