Album John Lennon yang Ditandatangani untuk sang Pembunuh Dilelang Lagi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salinan album Double Fantasy John Lennon yang ditandatangani untuk Mark David Chapman, pembunuh Lennon kembali dilelang. Album ini ditandatangani beberapa jam sebelum Chapman membunuh sang bintang.
Album yang dirilis tiga minggu sebelum Lennon ditembak mati di luar rumahnya di New York City pada 1980, menampilkan Lennon bersama istrinya, Yoko Ono di sampul album tersebut. Ada juga bubuhan tanda tangannya dengan tinta biru di leher Ono, bersama dengan tulisan "1980". (Baca juga: Diganti Boy William, Daniel Mananta Datangi Audisi Indonesian Idol Spesial Seasons )
Dilansir Aceshowbiz, Selasa (24/11), Lennon menandatangani album untuk Chapman saat dia dan Ono meninggalkan gedung apartemen The Dakota di New York untuk sesi rekaman pada 8 Desember 1980.
Penggemar yang gila itu kemudian menyimpan senjata di perkebunan bunga besar di dekat pintu masuk gedung apartemen, dekat Central Park. Chapman menunggu Lennon dan Ono kembali selama lebih dari lima jam kemudian.
Chapman menembak Lennon dua kali di punggung dan dua kali di bahu. Dia dinyatakan meninggal 10 menit kemudian, setelah tiba di rumah sakit setempat. Setelah penembakan, seorang pengawas gedung menemukan album yang ditandatangani dan diserahkan ke polisi untuk digunakan sebagai bukti dalam kasus tersebut, menurut New York Daily News.
Penyelidik mengembalikan album tersebut, yang masih menampilkan sidik jari Chapman secara forensik, kepada pria yang menemukannya sekitar setahun setelah pembunuhan. Album dikembalikan bersama dengan surat terima kasih dari jaksa wilayah.
Album ini telah terjual dua kali sejak 1999 dan dijual kembali pada Senin (23/11) di Goldin Auctions. Menurut TMZ, album ini akan dilelang hingga mencapai USD2 juta atau setara dengan Rp28 miliar. (Baca juga: Pesona Jatiluwih Tetap Bisa Dinikmati saat Pandemi )
Chapman yang saat ini berusia 65 tahun, telah ditolak pembebasan bersyaratnya 11 kali sejak dia memenuhi syarat untuk dibebaskan pada tahun 2000. Chapman hingga saat ini tetap ditahan di Fasilitas Pemasyarakatan Wende dekat Buffalo, New York.
Album yang dirilis tiga minggu sebelum Lennon ditembak mati di luar rumahnya di New York City pada 1980, menampilkan Lennon bersama istrinya, Yoko Ono di sampul album tersebut. Ada juga bubuhan tanda tangannya dengan tinta biru di leher Ono, bersama dengan tulisan "1980". (Baca juga: Diganti Boy William, Daniel Mananta Datangi Audisi Indonesian Idol Spesial Seasons )
Dilansir Aceshowbiz, Selasa (24/11), Lennon menandatangani album untuk Chapman saat dia dan Ono meninggalkan gedung apartemen The Dakota di New York untuk sesi rekaman pada 8 Desember 1980.
Penggemar yang gila itu kemudian menyimpan senjata di perkebunan bunga besar di dekat pintu masuk gedung apartemen, dekat Central Park. Chapman menunggu Lennon dan Ono kembali selama lebih dari lima jam kemudian.
Chapman menembak Lennon dua kali di punggung dan dua kali di bahu. Dia dinyatakan meninggal 10 menit kemudian, setelah tiba di rumah sakit setempat. Setelah penembakan, seorang pengawas gedung menemukan album yang ditandatangani dan diserahkan ke polisi untuk digunakan sebagai bukti dalam kasus tersebut, menurut New York Daily News.
Penyelidik mengembalikan album tersebut, yang masih menampilkan sidik jari Chapman secara forensik, kepada pria yang menemukannya sekitar setahun setelah pembunuhan. Album dikembalikan bersama dengan surat terima kasih dari jaksa wilayah.
Album ini telah terjual dua kali sejak 1999 dan dijual kembali pada Senin (23/11) di Goldin Auctions. Menurut TMZ, album ini akan dilelang hingga mencapai USD2 juta atau setara dengan Rp28 miliar. (Baca juga: Pesona Jatiluwih Tetap Bisa Dinikmati saat Pandemi )
Chapman yang saat ini berusia 65 tahun, telah ditolak pembebasan bersyaratnya 11 kali sejak dia memenuhi syarat untuk dibebaskan pada tahun 2000. Chapman hingga saat ini tetap ditahan di Fasilitas Pemasyarakatan Wende dekat Buffalo, New York.
(tdy)