Pameran Seni Kontemporer dari Perupa Asia Tenggara di Museum MACAN

Jum'at, 27 November 2020 - 13:20 WIB
loading...
Pameran Seni Kontemporer dari Perupa Asia Tenggara di Museum MACAN
Para perupa dari Asia Tenggara akan menghadirkan karya mereka di Musuem MACAN. Foto/dok Museum MACAN
A A A
JAKARTA - Museum MACAN akan menampilkan pameran seni kontemporer dari perupa asal Asia Tenggara berjudul ‘Stories Across Rising Lands.’ Dikomisi oleh KONNECT ASEAN dan didukung oleh ASEAN-Republic of Korea Cooperation Fund, pameran ini adalah sebuah inisiatif penting dari program seni dan budaya utama yang dimotori ASEAN Foundation.

Pameran ini akan berlangsung dari 23 Januari – 22 Mei 2021 di Museum MACAN dengan penerapan protokol kesehatan dan keamanan bagi pengunjung. Pameran ini juga menghadirkan serangkaian fitur daring yang menarik dan pengalaman virtual untuk pengunjung yang akan menikmati pameran. ‘Stories Across Rising Lands’ diorganisir oleh Museum MACAN dan dikuratori bersama oleh kurator museum Asep Topan dan Jeong Ok Jeon, seorang kurator independen yang berbasis di Jakarta.

Baca juga : 5 Fakta Menarik Perilaku Traveling di Liburan Akhir Tahun

Pameran ini menampilkan beberapa perupa pilihan dari berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Filipina, Singapura, Thailand, Indonesia, Malaysia, Laos, Myanmar dan Kamboja, yang berkarya menggunakan berbagai media, termasuk video, instalasi, fotografi, lukisan dan video performans. ‘Stories Across Rising Lands’ berfokus pada perilaku dan narasi sehari-hari yang turut membentuk koneksi sosial dan budaya terhadap suatu tempat.

Sebagai sebuah pameran survei seni dari Asia Tenggara, pameran ini merefleksikan keragaman dan penyebaran geografis yang penting di region ini dengan menitikberatkan pada koneksi personal dan sebagian terhadap sejarah dan politik, yang diamati melalui perspektif para perupa.

Pameran ini menampilkan karya dari delapan perupa dan satu kolaborasi artistik dari: Cian Dayrit (Filipina), Ho Rui An (Singapura), Kawita Vatanajyankur (Thailand), Saleh Husein (Indonesia), Lim Kok Yoong (Malaysia), Souliya Phoumivong (Laos), Maharani Mancanagara (Indonesia), Nge Lay (Myanmar) dan sebuah kolaborasi antara Tan Vatey dan Sinta Wibowo (Kamboja/Belgia).

Lahir di sekitar tahun 1980-an, para perupa ini saling terhubung karena pengalaman universal pada generasi mereka dalam teknologi media; dampak perubahan ekonomi dan diskusi politik di negara mereka masing-masing; juga pendekatan terhadap format estetika yang mencerminkan pergerakan yang subtil antara konteks lokal, regional dan global. Perupa yang dipilih untuk pameran ini adalah figur-figur yang telah berkontribusi aktif dalam berbagai diskusi seni kontemporer di negara masing-masing, juga secara konsisten berpartisipasi dalam percakapan regional dan global.

“Pameran ini menyediakan kesempatan yang menarik untuk mengakses dan membuka dialog antara beberapa perupa kontemporer Asia Tenggara yang patut diperhatikan. Kami berharap untuk menyajikan wawasan tentang kompleksitas multikultur Asia Tenggara. Sebagai sebuah wilayah, Asia Tenggara tidak hanya hadir sebagai blok politis dan ekonomis, namun juga gabungan jejaring, masyarakat dan jalur lintas budaya yang dibentuk dari interaksi manusia.” Ungkap Asep Topan dan Jeong Ok Jeon, ko-kurator di Museum MACAN.

Baca juga : Museum Geologi Bandung Akan Identifikasi Meteor Temuan Hutagalung

Belakangan ini, ada banyak diskusi tentang pentingnya Asia Tenggara dalam perkembangan perspektif global tentang seni kontemporer, dan pihak Museum MACAN pun berharap pameran ini, bersama dengan diskusi daring untuk publik dan program virtualnya dapat berkontribusi pada pemahaman dan pengetahuan yang lebih luas tentang kawasan di mana kita tinggal. Dalam masa penuh pergolakan dan transformasi luar biasa ini, Museum MACAN pun sangat berterima kasih kepada KONNECT ASEAN, mitra proyek dan komisioner pameran ini dan program terkait, serta Festivo, yang bergabung sebagai Mitra Program Virtual terbaru.
(wur)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2117 seconds (0.1#10.140)