Komitmen Japfa Bikin Sekolah Daring Perilaku Hidup Bersih

Senin, 07 Desember 2020 - 21:05 WIB
loading...
Komitmen Japfa Bikin Sekolah Daring Perilaku Hidup Bersih
foto / dok Japfa
A A A
JAKARTA - Meski kondisi pandemi Covid ini, PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk (JAPFA) terus mendorong kualitas kesehatan dan pendidikan di Indonesia.

JAPFA sebagai perusahaan agribisnis berstandar internasional melaksanakan berbagai program Social Investment untuk mendorong kehidupan masyarakat ke tingkat yang lebih baik, bahkan hingga ke pelosok melalui berbagai kegiatan yang dilakukan secara daring.

Baca juga : Hotel di Bali Terapkan Protokol Kesehatan Ketat Saat Liburan

Tahun ini, JAPFA menjangkau 81 guru sekolah dasar dari 27 sekolah di berbagai wilayah Indonesia, di antaranya Indramayu, Purwakarta, dan Tulungagung.

Rachmat Indrajaya, Direktur Corporate Affairs JAPFA menegaskan, ”Meskipun dalam kondisi seperti ini, kami tetap menjalankan tanggung jawab sosial di berbagai wilayah kerja JAPFA dengan menerapkan kolaborasi positif demi terciptanya keberlanjutan hidup yang lebih baik. Sehingga, setiap kegiatan di daerah nantinya mampu mendorong kemandirian masyarakat,’’ jelasnya dalam rilis yang diterima Sindonews. com.

Salah satu program andalan Social Investment yaitu JAPFA for Kids yang berfokus pada kesehatan dan pendidikan anak Indonesia. Saat ini, JAPFA for Kids mendorong kualitas kehidupan masyarakat, khususnya melalui kegiatan yang melibatkan anak-anak selama lebih dari satu dekade atau tepatnya sejak 2008.

Program JAPFA for Kids menitikberatkan pada perubahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk menjaga keseimbangan asupan gizi.

Selain itu, JAPFA menginisiasi kelas daring Sekolah Hijau JAPFA. Dalam kelas ini berbagai program yang diajarkan antara lain praktik berkebun, pengelolaan sampah, serta cara menghemat energi.

Baca juga : Tumbler Terbatas dari Starbucks dan Kate Spade Sudah Di Indonesia

“Para siswa dididik bahwa untuk hidup sehat dan bersih tidak harus mahal, cukup dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar, sehingga mereka dapat menjadi contoh baik bagi teman-temannya,” kata Rachmat.

Terkait pengelolaan sampah tersebut, secara lebih luas para siswa didik Sekolah Hijau JAPFA diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan. Pasalnya, indeks ketidakpedulian masyarakat Indonesia terhadap pengelolaan sampah sebesar 0,72 atau 72% masyarakat Indonesia belum memiliki kepedulian terhadap pengelolaan sampah (Badan Pusat Statistik, 2018). (mg1)
(sal)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2378 seconds (0.1#10.140)