Hati-Hati, Gondongan Menyebar dengan Cara seperti Pilek dan Flu

Kamis, 10 Desember 2020 - 12:12 WIB
loading...
Hati-Hati, Gondongan Menyebar dengan Cara seperti Pilek dan Flu
Gondongan menyebar melalui tetesan air liur yang terinfeksi yang dapat dihirup atau diambil dari permukaan dan dipindahkan ke mulut atau hidung. / Foto: Ilustrasi/Hopkins Medicine
A A A
JAKARTA - Gondongan merupakan infeksi virus yang memengaruhi kelenjar penghasil air liur di dekat telinga. Vaksin gondok, MMR diperkenalkan di Inggris pada 1988. Sebelumnya, gondongan sangat umum dan menyerang lebih dari delapan dari setiap 10 orang.

(Baca juga: Ivan Gunawan Perkenalkan Busana Premium dengan Harga Terjangkau )

Seperti dilansir Daily Express, Kamis (10/12), gondongan biasanya menyebabkan sekitar 1.200 pasien masuk rumah sakit setiap tahun di England Wales, dan itu adalah penyebab paling umum dari meningitis virus dan tuli pada anak-anak. Gondongan menular dan menyebar dengan cara yang sama seperti pilek dan flu .

Gondongan menyebar melalui tetesan air liur yang terinfeksi yang dapat dihirup atau diambil dari permukaan dan dipindahkan ke mulut atau hidung. Sepertiga penderita gondongan tidak menunjukkan gejala, tetapi mereka masih dapat menularkannya kepada orang lain.

Gejala gondongan biasanya mulai sekitar dua minggu hingga 25 hari setelah terinfeksi virus. Masa inkubasi gondongan sekitar 17 hari, dan gejala yang paling umum adalah pembengkakan pada kelenjar parotis. Kelenjar ini ditemukan di sekitar sisi wajah di bawah lobus telinga, dan kedua sisi biasanya terpengaruh.

Pembengkakan biasanya disertai dengan nyeri tekan dan kesulitan menelan. Gejala lain terjadi beberapa hari sebelum kelenjar bengkak adalah sakit kepala, nyeri sendi, merasa sakit, mulut kering, sakit perut ringan, merasa lelah, kehilangan selera makan, demam 38 C atau lebih, komplikasi jarang terjadi tetapi mungkin terjadi, jadi penting untuk segera ditangani oleh dokter umum.

Misalnya, 25% remaja laki-laki dan laki-laki dengan gondongan akan mengalami pembengkakan testis, dan 5% remaja perempuan dan perempuan dengan gondongan akan mengalami pembengkakan ovarium. Terkadang pankreas juga meradang, tetapi ini hanya terjadi pada sekitar 4% kasus.

(Baca juga: Minho Shinee Akhirnya Punya Akun Instagram Pribadi )

Adapun komplikasi yang lebih serius tetapi kurang umum meliputi akibat gondongan adalah kemandulan, ketulian, meningitis, ensefalitis (radang otak), masalah ginjal, masalah sendi, masalah jantung. Sangat jarang orang meninggal karena penyakit gondongan, dan angka fatalitas kasus adalah sekitar 1,6 hingga 3,8 per 10.000 orang.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1506 seconds (0.1#10.140)