Nyanyian Merdu Melody Membasuh Keresahan di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
Indonesia negeri subur dan makmur
Sujud bumi jaga ibu pertiwi
Nusantara kaya ragam budaya
Warisan dari para leluhur kita
Negeri ini slalu berseri
Harum mewangi bunga melati
Sepenggal lagu berjudul "Indonesia" karya Sugianto, atau yang akrab disapa Ugik Arbanat, mengalun merdu saat dinyanyikan oleh Melody Raeesa Nabila (7). Suara sopran gadis lucu itu, begitu melengking manja.
(Baca juga: Ada Skenario Pengetatan Jalur Lalulintas Selama PSBB Malang Raya )
Senyumnya gadis yang akrab disapa Ody ini selalu mengembang, dan mendamaikan setiap mata yang memandangnya. Anak bungsu Cak Ugik Arbanat ini, telah berminggu-minggu tak masuk sekolah di SD Negeri Dinoyo 2 Kota Malang.
Pandemi COVID-19, membuat Ody tak lagi bisa beraktivitas bersama kawan-kawannya. Di antara senyum dan tawa yang renyah, ada sorot mata kerinduan dari Ody akan kebersamaan di ruang kelas.
"Kangen sekolah. Kangen sama bu guru dan teman-teman. Kangen bermain bersama lagi," ujarnya suatu siang di ruang tamu rumah orang tuanya yang asri bernuansa etnik di wilayah Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Di antara kerinduan yang kian menumpuk Ody yang masih belia, mampu menumpahkannya dalam kalimat-kalimat indah untuk lirik lagu. Darah seni yang mengalir dari ayahnya, menuntunnya terus berkreasi membuat lagu mengisi waktu belajar dari rumah.
Tidak main-main, selama belajar dari rumah akibat pandemi COVID-19, Ody bersama ayah dan kedua kakaknya mampu merampungkan lima lagu anak-anak, dan telah direkam bahkan dibuatkan video untuk diunggah di cahnel Youtube keluarga Cak Ugik Arbanat.
Lima lagu itu antara lain "Terimakasih Guruku", "Musim Panen", "Indonesia", "Sungai Berseri", dan "Ceritaku". "Lagu 'Terimakasih Guruku' saya yang buat, terus dibantu ayah. Rencananya mau dinyanyikan saat kembali masuk sekolah," ujarnya penuh senyum ceria.
Ugik mengaku, selama masa pembatasan aktivitas di luar rumah, memang sempat membuat kejenuhan karena sudah terbiasa beraktivitas keluar rumah dan tiba-tiba harus berada di dalam rumah dalam waktu berhari-hari.
Pegiat musik yang juga pendiri Arbanat String Ensemble ini, selama ini selalu bergiat mempopulerkan kembali lagu anak-anak, lagu daerah, dan lagu nasional di sekolah-sekolah.
Bahkan, dia bersama kawan-kawan musisi sering menggelar mini konser keliling sekolah-sekolah untuk mengkampanyekan lagu anak-anak, lagu daerah, dan lagu nasional yang kini kian tergerus zaman dan budaya pop impor.
"Awal-awalnya memang berat berada di rumah saja. Lalu saya mulai mencoba memainkan alat-alat musik yang ada di rumah. Ternyata, anak-anak ikut bermain sambil mengisi waktu luang. Tidak disangka, Ody si bungsu juga menciptakan lagu sendiri," ujar bapak tiga anak ini.
Dari situasi yang menjemukan harus berada di dalam rumah, akhirnya coba dimanfaatkan oleh keluarga ini dengan menggarap lagu-lagu yang mereka ciptakan sendiri, dan hasilnya diunggah ke chanel youtube mereka.
(Baca juga: 'Lukup Suriv' Cara Arema FC Ajak Aremania Lawan COVID-19 )
Dua kakak kandung Ody, yakni Cello Afla Fauza (14), dan Viola Kharida Hasna (18) yang sudah terbiasa memainkan alat musik gesek, begitu bersemangat mengisi masa belajar dari rumah dengan bermain musik bersama keluarganya.
Alunan melodi dari nada-nada yang diciptakan keluarga ini saat berdiam di rumah, begitu harmonis menebar kedamaian, cinta, dan semangat penuh keyakinan. Suara merdu si bungsu, dipadu dengan gesekan lembut kedua kakaknya, mampu membasuh dan memberikan kesegaran di tengah segala keresahan atas pandemi COVID-19 yang belum terlihat ujung batasnya...
Sujud bumi jaga ibu pertiwi
Nusantara kaya ragam budaya
Warisan dari para leluhur kita
Negeri ini slalu berseri
Harum mewangi bunga melati
Sepenggal lagu berjudul "Indonesia" karya Sugianto, atau yang akrab disapa Ugik Arbanat, mengalun merdu saat dinyanyikan oleh Melody Raeesa Nabila (7). Suara sopran gadis lucu itu, begitu melengking manja.
(Baca juga: Ada Skenario Pengetatan Jalur Lalulintas Selama PSBB Malang Raya )
Senyumnya gadis yang akrab disapa Ody ini selalu mengembang, dan mendamaikan setiap mata yang memandangnya. Anak bungsu Cak Ugik Arbanat ini, telah berminggu-minggu tak masuk sekolah di SD Negeri Dinoyo 2 Kota Malang.
Pandemi COVID-19, membuat Ody tak lagi bisa beraktivitas bersama kawan-kawannya. Di antara senyum dan tawa yang renyah, ada sorot mata kerinduan dari Ody akan kebersamaan di ruang kelas.
"Kangen sekolah. Kangen sama bu guru dan teman-teman. Kangen bermain bersama lagi," ujarnya suatu siang di ruang tamu rumah orang tuanya yang asri bernuansa etnik di wilayah Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Di antara kerinduan yang kian menumpuk Ody yang masih belia, mampu menumpahkannya dalam kalimat-kalimat indah untuk lirik lagu. Darah seni yang mengalir dari ayahnya, menuntunnya terus berkreasi membuat lagu mengisi waktu belajar dari rumah.
Tidak main-main, selama belajar dari rumah akibat pandemi COVID-19, Ody bersama ayah dan kedua kakaknya mampu merampungkan lima lagu anak-anak, dan telah direkam bahkan dibuatkan video untuk diunggah di cahnel Youtube keluarga Cak Ugik Arbanat.
Lima lagu itu antara lain "Terimakasih Guruku", "Musim Panen", "Indonesia", "Sungai Berseri", dan "Ceritaku". "Lagu 'Terimakasih Guruku' saya yang buat, terus dibantu ayah. Rencananya mau dinyanyikan saat kembali masuk sekolah," ujarnya penuh senyum ceria.
Ugik mengaku, selama masa pembatasan aktivitas di luar rumah, memang sempat membuat kejenuhan karena sudah terbiasa beraktivitas keluar rumah dan tiba-tiba harus berada di dalam rumah dalam waktu berhari-hari.
Pegiat musik yang juga pendiri Arbanat String Ensemble ini, selama ini selalu bergiat mempopulerkan kembali lagu anak-anak, lagu daerah, dan lagu nasional di sekolah-sekolah.
Bahkan, dia bersama kawan-kawan musisi sering menggelar mini konser keliling sekolah-sekolah untuk mengkampanyekan lagu anak-anak, lagu daerah, dan lagu nasional yang kini kian tergerus zaman dan budaya pop impor.
"Awal-awalnya memang berat berada di rumah saja. Lalu saya mulai mencoba memainkan alat-alat musik yang ada di rumah. Ternyata, anak-anak ikut bermain sambil mengisi waktu luang. Tidak disangka, Ody si bungsu juga menciptakan lagu sendiri," ujar bapak tiga anak ini.
Dari situasi yang menjemukan harus berada di dalam rumah, akhirnya coba dimanfaatkan oleh keluarga ini dengan menggarap lagu-lagu yang mereka ciptakan sendiri, dan hasilnya diunggah ke chanel youtube mereka.
(Baca juga: 'Lukup Suriv' Cara Arema FC Ajak Aremania Lawan COVID-19 )
Dua kakak kandung Ody, yakni Cello Afla Fauza (14), dan Viola Kharida Hasna (18) yang sudah terbiasa memainkan alat musik gesek, begitu bersemangat mengisi masa belajar dari rumah dengan bermain musik bersama keluarganya.
Alunan melodi dari nada-nada yang diciptakan keluarga ini saat berdiam di rumah, begitu harmonis menebar kedamaian, cinta, dan semangat penuh keyakinan. Suara merdu si bungsu, dipadu dengan gesekan lembut kedua kakaknya, mampu membasuh dan memberikan kesegaran di tengah segala keresahan atas pandemi COVID-19 yang belum terlihat ujung batasnya...
(eyt)