Si Kecil Masih Suka Mengompol? Coba Atasi dengan Terapi Alarm Ini!
loading...
A
A
A
Adapun faktor penyebab nokturnal enuresis bersifat multifaktorial yakni kondisi genetik, konstipasi, infeksi saluran kemih, kapasitas kandung kemih yang kecil, ansietas, gangguan tidur, dan diabetes. Diagnosis enuresis dilakukan setelah anak berusia lima tahun.
Baca juga : Covid-19 Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi? Ini Kata Ahli
Usai membicarakan gejala yang dialaminya dan melakukan pemeriksaan fisik pasien, dokter juga perlu menemukan kondisi yang membuat pasien mengompol.
Pencarian penyebab tersebut dapat dilakukan dengan tes urine (urinalisis) yang bertujan mengidentifikasi terjadinya infeksi, diabetes, atau konsumsi obat yang menimbulkan efek samping enuresis serta pencitraan jika dibutuhkan untuk melihat kondisi anatomi dari sistem saluran kemih bila diperlukan.
Baca juga : Covid-19 Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi? Ini Kata Ahli
Usai membicarakan gejala yang dialaminya dan melakukan pemeriksaan fisik pasien, dokter juga perlu menemukan kondisi yang membuat pasien mengompol.
Pencarian penyebab tersebut dapat dilakukan dengan tes urine (urinalisis) yang bertujan mengidentifikasi terjadinya infeksi, diabetes, atau konsumsi obat yang menimbulkan efek samping enuresis serta pencitraan jika dibutuhkan untuk melihat kondisi anatomi dari sistem saluran kemih bila diperlukan.
(wur)