Lebih Gampang Belajar dari Pengalaman dengan Metode Gibbs' Reflective Cycle
loading...

Mencari pelajaran dari pengalaman yang kamu dapatkan bisa dilakukan dengan metode Gibbs Reflective Cycle. Foto/Getty Images
A
A
A
JAKARTA - Banyak orang yang mengalami berbagai peristiwa yang bisa menjadi pelajaran bagi hidupnya. Masalahnya. kalau kita tidak melakukan refleksi dari pengalaman tersebut, maka sesungguhnya kita tidak akan belajar apa pun dari pengalaman itu.
Nah, salah satu alat yang bisa dipakai untuk melakukan refleksi terhadap pengalaman dalam hidup kita adalah Gibbs' Reflective Cycle. Metode ini bisa membantu kita mengerti situasi dan kondisi yang terjadi sehingga kita bisa memahami hal yang sudah kita lakukan dengan baik dan hal masih perlu kita perbaiki lagi.
Asal-Usul Gibbs' Reflective Cycle
Gibbs' Reflective Cycle adalah sebuah sistem kerja (framework) yang ditulis oleh profesor Graham Gibbs dalam bukunya yang berjudul “Learning by Doing” pada tahun 1988. Sistem kerja ini bermanfaat untuk membantu kita belajar dari pengalaman pribadi, terutama jika pengalaman tersebut adalah pengalaman yang kurang baik.
![Lebih Gampang Belajar dari Pengalaman dengan Metode Gibbs' Reflective Cycle]()
Graham Gibbs. Foto:bryanpenprase.org
Gimana cara menggunakan Gibbs' Reflective Cycle?
Gibbs' Reflective Cycle terdiri dari 6 tahapan. Sebelum memulai penjelasan tentang tahapan-tahapan ini, perlu diperhatikan bahwa metode ini bisa dipakai untuk merefleksikan sebuah pengalaman di dalam hidup, bukan keseluruhan kehidupan.
Tahap pertama: Deskripsi
Tahap awal dalam berefleksi menurut Gibbs' Reflective Cycle ini adalah mendeskripsikan situasi dan kondisi yang terjadi secara detail. Sebelum merefleksikan apa yang terjadi, kamu harus terlebih dahulu mengetahui dengan baik apa yang sebenarnya terjadi.
Kamu jangan melihat pengalaman yang terjadi sebagai satu potongan kejadian, tapi merangkai dan membingkainya dalam satu kesatuan cerita pengalaman utuh. Untuk melakukan tahap ini, kamu bisa memakai beberapa pertanyaan yang mencakup 5W+1H (What, Who, Where, When, Why + How).
Nah, salah satu alat yang bisa dipakai untuk melakukan refleksi terhadap pengalaman dalam hidup kita adalah Gibbs' Reflective Cycle. Metode ini bisa membantu kita mengerti situasi dan kondisi yang terjadi sehingga kita bisa memahami hal yang sudah kita lakukan dengan baik dan hal masih perlu kita perbaiki lagi.
Asal-Usul Gibbs' Reflective Cycle
Gibbs' Reflective Cycle adalah sebuah sistem kerja (framework) yang ditulis oleh profesor Graham Gibbs dalam bukunya yang berjudul “Learning by Doing” pada tahun 1988. Sistem kerja ini bermanfaat untuk membantu kita belajar dari pengalaman pribadi, terutama jika pengalaman tersebut adalah pengalaman yang kurang baik.

Graham Gibbs. Foto:bryanpenprase.org
Gimana cara menggunakan Gibbs' Reflective Cycle?
Gibbs' Reflective Cycle terdiri dari 6 tahapan. Sebelum memulai penjelasan tentang tahapan-tahapan ini, perlu diperhatikan bahwa metode ini bisa dipakai untuk merefleksikan sebuah pengalaman di dalam hidup, bukan keseluruhan kehidupan.
Tahap pertama: Deskripsi
Tahap awal dalam berefleksi menurut Gibbs' Reflective Cycle ini adalah mendeskripsikan situasi dan kondisi yang terjadi secara detail. Sebelum merefleksikan apa yang terjadi, kamu harus terlebih dahulu mengetahui dengan baik apa yang sebenarnya terjadi.
Kamu jangan melihat pengalaman yang terjadi sebagai satu potongan kejadian, tapi merangkai dan membingkainya dalam satu kesatuan cerita pengalaman utuh. Untuk melakukan tahap ini, kamu bisa memakai beberapa pertanyaan yang mencakup 5W+1H (What, Who, Where, When, Why + How).