Vaksinasi Perkuat Imunitas Tubuh
loading...
A
A
A
Antigen yang dimasukkan ke dalam tubuh ini memiliki tujuan membantu pembentukan kekebalan tubuh terhadap antigen tersebut jika virus atau bakteri yang sebenarnya menginfeksi tubuh. "Sehingga, saat terjadi infeksi sesungguhnya sistem kekebalan tubuh spesifik dapat dengan cepat membentuk antibodi untuk melawan penyakit," jelasnya.
Jadi, vaksin berperan sebagai penyumbang antigen yang membantu tubuh untuk memproduksi imunitas yang lebih spesifik dan bertahan lama. Dengan terbentuknya antibodi spesifik di dalam tubuh, maka sel jaringan di dalam tubuh akan lebih kuat melawan infeksi patogen atau organisme jahat yang menyerang tubuh dari dalam. Namun, Dirga mengingatkan, jika tubuh tidak mendapatkan vaksinasi atau kekebalan tubuh spesifik, maka jika terjadi infeksi dari virus dapat dengan mudah meluas atau bahkan mematikan.
Contohnya, ketika kita diberikan vaksin influenza, saat tubuh terserang virus influenza masuk ke dalam tubuh dan berusaha menyerang dari dalam, maka antibodi yang sudah dibuat oleh vaksin di tubuh akan menjadi tameng atau pertahanan diri dari dampak buruk infeksi virus influenza ini. Baca
"Ketika vaksin disuntikan, maka tubuh akan mengenalinya, sehingga membentuk kekebalan yang dikenal sebagai antibodi. Antibodi inilah yang berfungsi untuk melawan virus spesifik yang masuk ke dalam tubuh," kata spesialis penyakit dalam Czeresna Heriawan.
Vaksin influenza sendiri dapat diberikan kepada orang yang sehat di atas 12 tahun, dan tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki alergi telur, protein ayam, atau komponen vaksin lainnya. Penundaan pemberian vaksin akan dilakukan jika sedang mengalami demam, kejang atau infeksi akut.
Sama halnya dengan bayi dan anak-anak yang wajib mendapatkan vaksin Polio, kita tidak tahu virus polio bisa masuk dengan mudah ke dalam tubuh. Namun, bila tubuh sudah mendapatkan antibodi spesifik melalui vaksin bisa membantu melawan serangan virus yang sifatnya agresif untuk membentuk sistem kekebalan tubuh dan menjadi tameng di dalam tubuh.
Selain anak-anak, vaksinasi juga bisa diberikan pada lansia, karena usia lansia memerlukan vaksinasi untuk memperkuat imunitas. Czeresna pun menjelaskan, di usia lansia memang ada penurunan imunitas oleh karena itu peran vaksin diperlukan. Namun, ada beberapa rekomendasi khusus vaksinasi pada lansia.
Misalkan vaksin pneumonia untuk mencegah radang paru yang dapat mematikan bagi lansia, yang kedua vaksin influenza juga penting diberikan untuk lansia. Karena pada lansia penyakit influenza dapat berkomplikasi menjadi radang paru yang berat dan vaksin herpes zoster atau cacar ular, itu juga direkomendasikan untuk lansia agar daya tahan tubuhnya tetap terjaga.
"Walau sifatnya sebagai vaksin tambahan, tetapi jika secara geografis dan ekonomis mampu itu bisa dilakukan maka sebaiknya vaksin ini diberikan," ujarnya. (Aprilia S Andyna)
Jadi, vaksin berperan sebagai penyumbang antigen yang membantu tubuh untuk memproduksi imunitas yang lebih spesifik dan bertahan lama. Dengan terbentuknya antibodi spesifik di dalam tubuh, maka sel jaringan di dalam tubuh akan lebih kuat melawan infeksi patogen atau organisme jahat yang menyerang tubuh dari dalam. Namun, Dirga mengingatkan, jika tubuh tidak mendapatkan vaksinasi atau kekebalan tubuh spesifik, maka jika terjadi infeksi dari virus dapat dengan mudah meluas atau bahkan mematikan.
Contohnya, ketika kita diberikan vaksin influenza, saat tubuh terserang virus influenza masuk ke dalam tubuh dan berusaha menyerang dari dalam, maka antibodi yang sudah dibuat oleh vaksin di tubuh akan menjadi tameng atau pertahanan diri dari dampak buruk infeksi virus influenza ini. Baca
"Ketika vaksin disuntikan, maka tubuh akan mengenalinya, sehingga membentuk kekebalan yang dikenal sebagai antibodi. Antibodi inilah yang berfungsi untuk melawan virus spesifik yang masuk ke dalam tubuh," kata spesialis penyakit dalam Czeresna Heriawan.
Vaksin influenza sendiri dapat diberikan kepada orang yang sehat di atas 12 tahun, dan tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki alergi telur, protein ayam, atau komponen vaksin lainnya. Penundaan pemberian vaksin akan dilakukan jika sedang mengalami demam, kejang atau infeksi akut.
Sama halnya dengan bayi dan anak-anak yang wajib mendapatkan vaksin Polio, kita tidak tahu virus polio bisa masuk dengan mudah ke dalam tubuh. Namun, bila tubuh sudah mendapatkan antibodi spesifik melalui vaksin bisa membantu melawan serangan virus yang sifatnya agresif untuk membentuk sistem kekebalan tubuh dan menjadi tameng di dalam tubuh.
Selain anak-anak, vaksinasi juga bisa diberikan pada lansia, karena usia lansia memerlukan vaksinasi untuk memperkuat imunitas. Czeresna pun menjelaskan, di usia lansia memang ada penurunan imunitas oleh karena itu peran vaksin diperlukan. Namun, ada beberapa rekomendasi khusus vaksinasi pada lansia.
Misalkan vaksin pneumonia untuk mencegah radang paru yang dapat mematikan bagi lansia, yang kedua vaksin influenza juga penting diberikan untuk lansia. Karena pada lansia penyakit influenza dapat berkomplikasi menjadi radang paru yang berat dan vaksin herpes zoster atau cacar ular, itu juga direkomendasikan untuk lansia agar daya tahan tubuhnya tetap terjaga.
"Walau sifatnya sebagai vaksin tambahan, tetapi jika secara geografis dan ekonomis mampu itu bisa dilakukan maka sebaiknya vaksin ini diberikan," ujarnya. (Aprilia S Andyna)
(wan)