Ini Alasan Lingkaran Hitam Area Mata Sulit Dihilangkan

Sabtu, 16 Mei 2020 - 16:26 WIB
loading...
Ini Alasan Lingkaran...
Kurang tidur bukanlah satu-satunya penyebab lingkaran hitam yang terjadi di area mata. Bisa juga disebabkan banyak hal. Lalu, bagaimana solusinya? Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Tidur yang tidak memadai bukanlah satu-satunya penyebab lingkaran hitam. Karantina akibat pandemi virus coron juga memaksa orang untuk lebih melihat layar, baik itu laptop, TV atau ponsel. Semua itu juga bisa menjadi alasan utama.

Jujur saja, karantina telah mengubah jadwal. Sementara pada beberapa hari Anda bisa tidur nyenyak, tetapi pada hari lain, Anda menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar ponsel atau komputer.

“Kurang tidur bukan satu-satunya penyebab lingkaran hitam. Lockdown juga memaksa orang untuk lebih melihat layar mereka, baik itu laptop, TV atau ponsel,” kata Dr Veenu Jindal, dokter kulit asal India seperti dilansir The Indian Express.

“Waktu layar yang konstan berarti mata lelah, yang bisa berubah menjadi merah dan gatal. Cahaya terlihat-energi tinggi (HEV) atau cahaya biru yang dilepaskan dari perangkat ini tidak hanya mengganggu ritme sirkadian kita, tetapi juga menghasilkan radikal bebas yang bertanggung jawab untuk pigmentasi, garis-garis halus dan penuaan dini," tambah dia.

Ini juga mengarah pada peningkatan produksi kortisol, hormon yang hampir bertindak seperti sistem alarm bawaan. Seperti halnya WebMD. (Baca juga: Tips Nikita Willy Agar Tetap Khusyuk Beribadah di Rumah ).

“Cortisol adalah hormon stres utama tubuh Anda. Ia bekerja dengan bagian-bagian tertentu dari otak Anda untuk mengendalikan suasana hati, motivasi, dan ketakutan Anda. Dalam jangka panjang, hal ini menyebabkan kusam dan keriput. Terakhir, diet yang tidak seimbang, serta konsumsi air yang lebih sedikit, juga meningkatkan penampilan lingkaran hitam,” paparnya.

Siklus tidur yang tepat benar-benar dapat mengubah permainan kecantikan Anda. Dan jika Anda kesulitan menutup mata, inilah panduan dengan pose yoga yang mudah. Dr Jindal menagatakan secara ilmiah terbukti bahwa tidur yang tidak lengkap atau terganggu menginduksi kondisi seperti stres yang tinggi dalam tubuh yang mengarah pada peningkatan kadar kortisol.

Tidak cukup tidur juga menyebabkan sistem kekebalan tubuh tertekan dan karena kulit adalah organ terbesar tubuh, sama-sama dipengaruhi oleh ketidakseimbangan.
“Kadar kortisol yang tinggi memengaruhi produksi kolagen, menurunkan produksinya dalam tubuh, menghasilkan penuaan dini,” beber Dr. Jindal.

Sarannya, ikuti jadwal dan pola yang tepat, kendalikan siklus tidur Anda. Selain itu, cobalah memupuk hobi seperti berkebun atau menyalakan kembali kecintaan Anda untuk membaca.

"Berikan yang paling penting untuk makan sehat dan tetap terhidrasi. Pastikan Anda mengontrol asupan garam karena mengandung natrium, yang menyebabkan tubuh menahan air dan kembung, yang mengarah ke kantung mata bawah yang lebih menonjol,” bebernya.

Buah-buahan dan sayuran adalah sumber antioksidan yang bagus, yang membantu mengembalikan cahaya. Dokter kulit menyarankan untuk makan tomat yang kaya akan likopen dan beta-karoten dan membantu meningkatkan sirkulasi darah dan regenerasi kolagen.

“Semangka adalah buah yang kaya akan kandungan air dan mineral penting dan memastikan hidrasi kulit yang baik. Sayuran bermanfaat lainnya termasuk mentimun, brokoli, dan labu pahit,” ujar dia.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2366 seconds (0.1#10.140)