Angka Kematiannya Cukup Tinggi, Masyarakat Penting Kenali Gejala Kanker Paru
loading...
A
A
A
Sementara itu, merujuk data Global Burden of Cancer Study (GLOBOCAN) tahun 2018, disebutkan sekitar 26.069 orang di Indonesia meninggal karena kanker paru setiap tahunnya, dengan 30.023 kasus baru. Angka ini tertinggi di Asia Tenggara dengan persentase angka kematian karena kanker paru di Indonesia mencapai 19,3% dibanding total kematian dari seluruh kanker lainnya.
Dr. Kasum mengajak masyarakat ikut terlibat aktif menurunkan prevalensi kanker paru dengan meningkatkan literasi kesehatan soal kanker, khususnya kanker paru. Mulai dari mengetahui gejala walaupun tidak semua kanker menunjukkan gejala dini, tahapan penyembuhan, hingga cara kita memperlakukan pasien kanker demi membantu proses penyembuhannya.
Baca juga: Ini Urutan Gejala Covid-19 yang Muncul Setelah Terinfeksi
"Saya menyarankan agar keluarga memastikan suplai oksigen pasien dengan cara memantau tanda vital pernapasan, tensi, suhu, nadi, dan saturasi oksigen. Jika terlihat perubahan yang menurun maka segera konsultasikan ke dokter agar dokter dapat menentukan apakah pasien perlu mendapat perawatan intensif di rumah sakit atau tidak," tutup dr Kasum.
Dr. Kasum mengajak masyarakat ikut terlibat aktif menurunkan prevalensi kanker paru dengan meningkatkan literasi kesehatan soal kanker, khususnya kanker paru. Mulai dari mengetahui gejala walaupun tidak semua kanker menunjukkan gejala dini, tahapan penyembuhan, hingga cara kita memperlakukan pasien kanker demi membantu proses penyembuhannya.
Baca juga: Ini Urutan Gejala Covid-19 yang Muncul Setelah Terinfeksi
"Saya menyarankan agar keluarga memastikan suplai oksigen pasien dengan cara memantau tanda vital pernapasan, tensi, suhu, nadi, dan saturasi oksigen. Jika terlihat perubahan yang menurun maka segera konsultasikan ke dokter agar dokter dapat menentukan apakah pasien perlu mendapat perawatan intensif di rumah sakit atau tidak," tutup dr Kasum.
(nug)