KDRT yang Dialami Nindy Ayunda Toxic Relationship, Dampaknya ke Lima Hal Ini
loading...
A
A
A
2. Perubahan Hormonal
"Sebagai manusia, kita mengadaptasi untuk merespon ancaman dengan melawan atau pergi. Beberapa peneliti menyebut respon stres kita sebagai reaksi metabolik terhadap perubahan hormonal karena adanya stres yang memengaruhi mental kita,” terang Axe.
Ini terjadi di hipotalamus sebagai pusat komando di otak yang bertanggung jawab terhadap keseimbangan hormonal. Area otak ini juga yang merespon stres.
Axe menjelaskan, saat tubuh sedang stres, sekresi dari hormon stres seperti adrenalin dan kortisol membanjiri tubuh. Hal ini berpengaruh terhadap mental dan fisik. Ia mencontohkan, perubahan kardiometabolik terjadi ketika kita stres, misalnya gula darah meningkat dan jantung berdetak lebih kencang. Ini bisa terjadi ketika seseorang merasa sedang terancam ataupun saat depresi.
Hati, sistem pencernaan, dan sistem reproduksi juga akan bekerja berbeda sebagai respon dari meningkatnya hormon stres dalam darah.
3. Pengaruhi Kesehatan
Insomnia meningkatkan tekanan darah, ketegangan otot, bahkan menurunkan imunitas. Ini adalah kondisi tubuh yang terjadi ketika sedang bergulat dengan hubungan yang tidak sehat. Coba untuk melihat bagaimana orang terdekat memberi dukungan kepada Anda.
4. Gangguan Kesehatan Makin Serius
Axe menyebut beberapa penyakit yang lebih serius seperti kecemasan kronik, gangguan hormonal, dan gangguan pencernaan sebagai penyakit jangka panjang yang berisiko muncul sebagai akibat stres.
5. Coba untuk Rileks dan Redam stres
“Jika masih bergulat dengan stres yang menahun, Anda akan mengalami kelelahan, tidak bersemangat, moody, dan tidak enak badan,” kata Axe.
Pikiran yang stres akan memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur inflamasi. Karenanya penting untuk mencoba rileks sehingga tubuh akan mulai pulih dan kembali normal.
Lihat Juga: Armor Toreador Didakwa Pasal Berlapis Kasus KDRT Cut Intan Nabila, Terancam 10 Tahun Penjara
"Sebagai manusia, kita mengadaptasi untuk merespon ancaman dengan melawan atau pergi. Beberapa peneliti menyebut respon stres kita sebagai reaksi metabolik terhadap perubahan hormonal karena adanya stres yang memengaruhi mental kita,” terang Axe.
Ini terjadi di hipotalamus sebagai pusat komando di otak yang bertanggung jawab terhadap keseimbangan hormonal. Area otak ini juga yang merespon stres.
Axe menjelaskan, saat tubuh sedang stres, sekresi dari hormon stres seperti adrenalin dan kortisol membanjiri tubuh. Hal ini berpengaruh terhadap mental dan fisik. Ia mencontohkan, perubahan kardiometabolik terjadi ketika kita stres, misalnya gula darah meningkat dan jantung berdetak lebih kencang. Ini bisa terjadi ketika seseorang merasa sedang terancam ataupun saat depresi.
Hati, sistem pencernaan, dan sistem reproduksi juga akan bekerja berbeda sebagai respon dari meningkatnya hormon stres dalam darah.
3. Pengaruhi Kesehatan
Insomnia meningkatkan tekanan darah, ketegangan otot, bahkan menurunkan imunitas. Ini adalah kondisi tubuh yang terjadi ketika sedang bergulat dengan hubungan yang tidak sehat. Coba untuk melihat bagaimana orang terdekat memberi dukungan kepada Anda.
4. Gangguan Kesehatan Makin Serius
Axe menyebut beberapa penyakit yang lebih serius seperti kecemasan kronik, gangguan hormonal, dan gangguan pencernaan sebagai penyakit jangka panjang yang berisiko muncul sebagai akibat stres.
5. Coba untuk Rileks dan Redam stres
“Jika masih bergulat dengan stres yang menahun, Anda akan mengalami kelelahan, tidak bersemangat, moody, dan tidak enak badan,” kata Axe.
Pikiran yang stres akan memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur inflamasi. Karenanya penting untuk mencoba rileks sehingga tubuh akan mulai pulih dan kembali normal.
Lihat Juga: Armor Toreador Didakwa Pasal Berlapis Kasus KDRT Cut Intan Nabila, Terancam 10 Tahun Penjara
(tsa)