Kanker Prostat Ini Perlu Diwaspadai Para Pria! Karena Bisa Mengancam Jiwa
loading...
A
A
A
Mengingat pada orang gemuk, kanker lebih cenderung menjadi lebih agresif dan lebih mungkin untuk muncul setelah perawatan awal. Perlu diketahui, kanker prostat mungkin tidak menimbulkan tanda atau gejala pada tahap awal. Namun kanker prostat yang lebih lanjut dapat menyebabkan tanda dan gejala seperti kesulitan buang air kecil, kekuatan menurun dalam aliran urin, darah dalam urin, darah di air mani, sakit tulang, menurunkan berat badan tanpa berusaha, hingga disfungsi ereksi.
Baca Juga : Ruam Lebih Dapat Prediksi Covid-19 ketimbang Demam dan Batuk
Maka itu pentingnya melakukan deteksi dini . “Deteksi dini dimaksudkan agar dapat dilakukan intervensi secepatnya dan mencegah prognosis yang lebih buruk," beber dr. Nur Rasyid spesialis urologi dan Ketua Asri Urology Center (AUC) Dr. dr. Nur Rasyid, Sp.U (K). Lebih jauh, belum begitu jelas apa yang menyebabkan kanker prostat. Dokter mendiagnosis terbentuknya kanker prostat dimulai ketika sel-sel di prostat mengalami perubahan dalam DNA mereka. DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.
Perubahan tersebut memberi tahu sel untuk tumbuh dan membelah lebih cepat daripada sel normal. Sel abnormal itu pun terus hidup, ketika sel lain mati. Sel abnormal yang terakumulasi membentuk tumor yang dapat tumbuh untuk menyerang jaringan di sekitarnya. Pada akhirnya, beberapa sel abnormal dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya. Sri noviarni
Baca Juga : Ruam Lebih Dapat Prediksi Covid-19 ketimbang Demam dan Batuk
Maka itu pentingnya melakukan deteksi dini . “Deteksi dini dimaksudkan agar dapat dilakukan intervensi secepatnya dan mencegah prognosis yang lebih buruk," beber dr. Nur Rasyid spesialis urologi dan Ketua Asri Urology Center (AUC) Dr. dr. Nur Rasyid, Sp.U (K). Lebih jauh, belum begitu jelas apa yang menyebabkan kanker prostat. Dokter mendiagnosis terbentuknya kanker prostat dimulai ketika sel-sel di prostat mengalami perubahan dalam DNA mereka. DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.
Perubahan tersebut memberi tahu sel untuk tumbuh dan membelah lebih cepat daripada sel normal. Sel abnormal itu pun terus hidup, ketika sel lain mati. Sel abnormal yang terakumulasi membentuk tumor yang dapat tumbuh untuk menyerang jaringan di sekitarnya. Pada akhirnya, beberapa sel abnormal dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya. Sri noviarni
(wur)