Film Dokumenter 'Persona' Ungkap Bahayanya Tes Kepribadian MBTI

Rabu, 24 Februari 2021 - 08:52 WIB
loading...
Film Dokumenter Persona Ungkap Bahayanya Tes Kepribadian MBTI
Film dokumenter Persona The Drak Truth Behind Personality akan mengungkap sisi gelap tes kepribadian MBTI. Foto/HBO Max
A A A
JAKARTA - Film "Persona: The Dark Truth Behind Personality" akan mengeksplorasi sejarah dan bahaya yang tidak disadari sebelumnya dari tes kepribadian paling populer di dunia, MBTI.

Dalam film yang akan tayang perdana di HBO Max pada 4 Maret mendatang ini, digambarkan bahwa tes kepribadian The Myers–Briggs Type Indicator (MBTI) sebenarnya bisa membantu individu dalam mengenal dan mengeksplorasi dirinya.

Namun saat tes ini digunakan oleh orang-orang yang berkuasa dalam industri untuk menentukan orang-orang yang layak dipekerjakan atau tidak dalam sebuah perusahaan, di sinilah masalah besar muncul.

"Ketika tes ini digunakan oleh seseorang untuk membuat keputusan yang mempengaruhi hidup orang lain, maka tes ini jadi alat yang berbahaya," ujar salah satu narasumber dalam trailer yang dirilis di kanal YouTube HBO Max.

Baca Juga: Bukan Introvert, Inilah Tanda-Tanda Gangguan Kepribadian Skizoid

Film Dokumenter 'Persona' Ungkap Bahayanya Tes Kepribadian MBTI

Foto: lsbc.lu

Bukan hanya dalam urusan pekerjaan, film dokumenter "Persona: The Dark Truth Behind Personality" juga menyorot pengaruh tes kepribadian MBTI untuk menentukan match dalam aplikasi kencan. Film ini juga mengungkap bahwa gagasan tes kepribadian telah membentuk masyarakat.

Tes MBTI dibuat oleh Isabel Briggs Meyers pada awal pertengahan abad ke-20. Tes ini membagi kepribadian manusia menjadi 16 tipe yang diwakili oleh empat huruf, dari INTJ hingga ENFJ.

Baca Juga: Sering Salah Duga, Ini Bedanya Introver, Asosial, dan Antisosial

Mengutip Deadline, dalam menceritakan kisah ini, "Persona: The Dark Truth Behind Personality" juga mengambil informasi dari buku "The Personality Brokers" karya Merve Emre, yang juga menjadi produser eksekutif dalam film dokumenter ini.

(ita)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2155 seconds (0.1#10.140)