Proses Cepat dan Minim Pendarahan, tapi Awas Sunat Laser Lebih Berisiko

Minggu, 07 Maret 2021 - 14:34 WIB
loading...
Proses Cepat dan Minim...
Umumnya sunat laser dipilih karena dapat dilakukan lebih cepat dan risiko perdarahan yang lebih sedikit. Foto Ilustrasi/Definite Cure
A A A
JAKARTA - Sunat adalah operasi pengangkatan kulup yang merupakan kulit yang menutupi ujung penis. Saat ini terdapat pilihan sunat yang bisa dilakukan, salah satunya teknik laser yang prosesnya lebih cepat dan kekinian.

Banyak orang masih menganggap bahwa sunat menggunakan laser (electrical cauter) adalah cara terbaik, tetapi tidak sedikit pula bahaya yang harus diketahui oleh masyarakat ketika memilih sunat dengan metode ini. Selain anggapan praktis, masyarakat juga memilih alasan sunat menggunakan laser karena prosesnya cepat. Padahal, beberapa tahun lalu terdapat kejadian miris akibat penggunaan sunat laser. Bocah asal Pekalongan, Jawa Tengah, kepala kelaminnya ikut terpotong setelah disunat dengan menggunakan teknik tersebut.



Dr Arry Rodjani, SpU (K), Dokter Spesialis Urologi RS Siloam mengatakan, sunat laser tidak menggunakan energi cahaya, melainkan energi panas dengan memakai alat elektrokauter untuk memotong jaringan, koagulasi, dan diseksi.

“Pada penggunaan kauter (sunat laser), arus listrik langsung menuju penis jaringan penis dan bila preputium (kulup penis) dipotong dengan kauter dapat terjadi total phallic loss atau gangguan saraf yang parah. Oleh karenanya, sebelum sirkumsisi yang perlu diperhatikan adalah indikasi dan kontraindikasi,” papar dr. Arry dalam diskusi yang diadakan oleh Forum Jurnalis Online belum lama ini.

Pada sunat dengan alat ini, energi listrik diarahkan langsung menuju jaringan penis. Di mana hal itu berisiko menyebabkan terbakarnya jaringan sampai ke glans penis dan dapat menyebabkan luka bakar hebat dan berakhir dengan teramputasinya glans penis (total phalic loss), terutama bila saat kulup dipotong terjadi kontak antara kauter dengan klem.

Umumnya alasan menggunakan alat ini adalah dapat melakukan sunat dengan lebih cepat dan risiko perdarahan yang lebih sedikit. Namun, mengingat bahaya yang dapat terjadi sangat serius dan umumnya berakhir dengan kerusakan jaringan yang tidak dapat diperbaiki, sudah seharusnya teknik sunat ini tidak boleh dilakukan.

“Untuk mencegah terjadinya cedera akibat teknik sunat yang salah, WHO: Task Force of Circumcision merekomendasikan sunat harus dilakukan oleh tenaga terlatih dan berkompeten dengan menggunakan teknik yang steril dan memperhatikan penanganan nyeri yang baik,” ujar dr. Arry.

Ia menambahkan, beberapa studi sudah tidak menganjurkan sunat laser untuk dilakukan.

Dihubungi terpisah, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia Prof. Andi Asadul Islam mengatakan, di Indonesia remaja yang melakukan sirkumsisi teknik laser sebesar 10,2 juta (12%). Prof Andi menilai, belum ada penelitian secara khusus yang menjelaskan tentang indikasi untuk sunat laser. Akan tetapi, untuk penyunatan, laser memberikan manfaat untuk perdarahan yang lebih sedikit.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
7 Makanan Pantangan...
7 Makanan Pantangan Darah Tinggi, Hindari Agar Tensi tetap Terkendali
Waspada! Narsis Berlebihan...
Waspada! Narsis Berlebihan Bisa Jadi Tanda Gangguan Jiwa
Idap Sindrom Fowler,...
Idap Sindrom Fowler, Wanita 27 Tahun Ini Tidak Bisa Buang Air Kecil selama 6 Tahun
5 Gejala Batu Ginjal...
5 Gejala Batu Ginjal yang Terlihat saat Buang Air Kecil
Langkah Nyata Menuju...
Langkah Nyata Menuju Hidup Sehat Dimulai dari Skrining Kesehatan yang Tepat
Mengenal Moluskum Kontagiosum,...
Mengenal Moluskum Kontagiosum, Penyakit Kulit Akibat Pakai Baju Thrifting Tanpa Dicuci
4 Ikan yang Boleh Dimakan...
4 Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Darah Tinggi, Baik untuk Jantung
Pria Ini Idap Penyakit...
Pria Ini Idap Penyakit Kulit Akibat Pakai Baju Thrifting Tanpa Dicuci, Kenali Gejalanya
Jalan Kaki 2 Menit setelah...
Jalan Kaki 2 Menit setelah Makan Bisa Kurangi Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Rekomendasi
MNC Peduli Salurkan...
MNC Peduli Salurkan Buku Bacaan untuk Galakkan Literasi Anak di Pandai Sikek Tanah Datar
Kapan Jadwal Drawing...
Kapan Jadwal Drawing Piala AFF U-23 2025: Catat Tanggalnya!
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
Berita Terkini
10 Daftar Nama Brainrot...
10 Daftar Nama Brainrot Anomali, Fenomena Kemunduran Mental di Era Digital yang Viral
5 jam yang lalu
Jennifer Coppen dan...
Jennifer Coppen dan Justin Hubner Dikabarkan Ngedate di London, Resmi Pacaran?
6 jam yang lalu
Sosok Nico Surya, Pria...
Sosok Nico Surya, Pria yang Diduga Selingkuhan Paula Verhoeven Sekaligus Teman Baim Wong
6 jam yang lalu
Sinopsis dan Daftar...
Sinopsis dan Daftar Pemain Weak Hero Class 2 yang Tayang Hari Ini
7 jam yang lalu
Saksikan Ajang Apresiasi...
Saksikan Ajang Apresiasi Tertinggi Wanita-Wanita Inspiratif di Indonesia dan Vote Nominasi Favoritmu di WOMENS INSPIRATION AWARDS 2025, Selasa 29 April Pukul 21.00 WIB di iNews
7 jam yang lalu
Sinetron Baru MNC Pictures...
Sinetron Baru MNC Pictures Gober Parijs Van Java: Karya Terbaru Penulis Preman Pensiun Segera Tayang di RCTI!
7 jam yang lalu
Infografis
Remaja Lebih Suka Berteman...
Remaja Lebih Suka Berteman dan Curhat dengan Chatbot AI
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved