Baca juga: Naeun APRIL Keluar dari Drama Taxi Driver Gara-gara Kontroversi Bullying
Demi menghindari terjadinya pertumbuhan janin yang terhambat maka ibu hamil harus dalam kondisi tidak kekurangan gizi. Selain itu, juga harus terhindar dari infeksi selama hamil agar tidak terjadi kelahiran prematur.
Dokter Spesialis Gizi Klinik RSIA Bina Medika Bintaro, dr. Amalia Primahastuti, Sp.GK. mengatakan, dengan melakukan pemeriksaan maka dapat diketahui apakah pertumbuhan janin sudah sesuai dengan usia.
Baca Juga:
"Kemudian setelah lahir, deteksi dini dapat dilakukan dengan secara rutin mengukur berat dan panjang atau tinggi badan setiap bulannya pada usia 0-12 bulan dan setiap 3 bulan pada usia 1-3 tahun," ucap dr Amalia dalam keterangan tertulisnya, belum lama ini.
Dia memaparkan, agar ibu hamil tidak kekurangan gizi, harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta suplemen yang dibutuhkan selama hamil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin. Zat gizi terbagi menjadi 2, yaitu makro (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikro (vitamin dan mineral).
Sedangkan untuk anak, dr Amalia menyarankan agar bayi di bawah usia 6 bulan sebaiknya diberikan ASI eksklusif. Sebab, ada banyak manfaat ASI eksklusif yang bisa didapatkan sebagai asupan nutrisi pada bayi.
"Pola asuh juga menjadi salah satu cara mencegah stunting, yaitu praktik pemberian makan, imunisasi, stimulasi, dan kebersihan," terangnya.