Pemeriksaan USG Secara Rutin Selama Masa Kehamilan Dapat Cegah Stunting

Selasa, 09 Maret 2021 - 09:25 WIB
loading...
Pemeriksaan USG Secara...
Stunting masih dapat dicegah sejak masa kehamilan dengan melakukan deteksi stunting melalui pemeriksaan USG secara rutin. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Stunting dapat terjadi pada awal kehidupan, yakni 1.000 hari sejak masa konsepsi hingga anak berusia 2 tahun. Ini berarti, stunting masih dapat dicegah sejak masa kehamilan dengan melakukan deteksi stunting melalui pemeriksaan USG secara rutin.

Baca juga: Naeun APRIL Keluar dari Drama Taxi Driver Gara-gara Kontroversi Bullying

Demi menghindari terjadinya pertumbuhan janin yang terhambat maka ibu hamil harus dalam kondisi tidak kekurangan gizi. Selain itu, juga harus terhindar dari infeksi selama hamil agar tidak terjadi kelahiran prematur.

Dokter Spesialis Gizi Klinik RSIA Bina Medika Bintaro, dr. Amalia Primahastuti, Sp.GK. mengatakan, dengan melakukan pemeriksaan maka dapat diketahui apakah pertumbuhan janin sudah sesuai dengan usia.

"Kemudian setelah lahir, deteksi dini dapat dilakukan dengan secara rutin mengukur berat dan panjang atau tinggi badan setiap bulannya pada usia 0-12 bulan dan setiap 3 bulan pada usia 1-3 tahun," ucap dr Amalia dalam keterangan tertulisnya, belum lama ini.

Dia memaparkan, agar ibu hamil tidak kekurangan gizi, harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta suplemen yang dibutuhkan selama hamil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin. Zat gizi terbagi menjadi 2, yaitu makro (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikro (vitamin dan mineral).

Sedangkan untuk anak, dr Amalia menyarankan agar bayi di bawah usia 6 bulan sebaiknya diberikan ASI eksklusif. Sebab, ada banyak manfaat ASI eksklusif yang bisa didapatkan sebagai asupan nutrisi pada bayi.

"Pola asuh juga menjadi salah satu cara mencegah stunting, yaitu praktik pemberian makan, imunisasi, stimulasi, dan kebersihan," terangnya.

Dia menuturkan, praktik pemberian makan dengan cara mengonsumsi makanan bergizi seimbang selama hamil, melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) saat anak lahir, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, dan dilanjutkan dengan pemberian MPASI saat anak berusia 6 bulan. "Ibu juga perlu membawa anak ke posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya agar anak dapat di imunisasi sesuai jadwal," ujarnya.

Sementara aspek kebersihan, yaitu menggunakan air bersih saat MCK, untuk masak dan minum serta cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kebersihan sangat penting bagi ibu hamil dan menyusui, terlebih saat pandemi karena berisiko terkena penyakit infeksi termasuk virus Covid-19.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1663 seconds (0.1#10.140)