Ini Faktor Risiko Hipospadias seperti Diidap Aprilia Manganang

Selasa, 09 Maret 2021 - 20:49 WIB
loading...
Ini Faktor Risiko Hipospadias seperti Diidap Aprilia Manganang
Aprilia Manganang. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Hipospadias yang diidap atlet voli Aprilia Manganang bisa disebabkan oleh beberapa faktor risiko, meskipun penyebab pasti kondisi ini belum diketahui. Terkadang hipospadias bersifat genetik, tetapi lingkungan juga dapat berperan.

Melansir Mayo Clinic, Selasa (9/3), sejarah keluarga bisa menjadi salah faktor risiko seseorang mengidap hipospadias. Kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi dengan riwayat keluarga hipospadias.



Dari segi genetik, variasi gen tertentu juga berperan dalam gangguan hormon yang merangsang pembentukan alat kelamin pria. Sementara itu, usia ibu di atas 35 tahun diketahui bisa menjadi salah faktor risiko lain.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan risiko hipospadias pada bayi laki-laki yang lahir dari wanita berusia di atas 35 tahun. Faktor lingkungan seperti paparan zat tertentu selama kehamilan menjadi faktor risiko hipospadias.

Ada beberapa spekulasi tentang hubungan antara hipospadias dan paparan ibu terhadap hormon tertentu atau senyawa tertentu seperti pestisida atau bahan kimia industri. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi hal ini.

Jika hipospadias tidak diobati, dapat menyebabkan penampilan penis yang tidak normal, masalah belajar menggunakan toilet, kelengkungan penis yang tidak normal dengan ereksi, dan masalah dengan gangguan ejakulasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan, Aprilia Manganang menderita hipospadias sejak lahir sehingga dianggap perempuan. Andika pun menegaskan, bahwa Aprilia sejatinya adalah laki-laki.



Aprilia tidak bisa menangani kondisinya dengan maksimal karena kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu. Hal itu membuat Aprilia berstatus perempuan pada segala hal administrasi kependudukan.

"Anak ini termasuk dalam kasus hipospadias serius, sehingga paramedis yang membantu kelahirannya, dan orangtua menilai secara fisik, bahwa dia perempuan. Dari pemeriksaan urologi, Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki-laki, bahkan tidak ada organ-organ internal jenis kelamin perempuan," kata Jenderal Andika Perkasa.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1775 seconds (0.1#10.140)