Alami Hipospadias Kategori Serius, Ini Fakta tentang Aprilia Manganang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aprilia Manganang diketahui mengidap hipospadias. Berdasarkan hasil pemeriksaan, prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad), Sersan Dua (Serda) TNI sekaligus mantan atlet voli nasional itu adalah seorang laki-laki.
Baca juga: Ini Faktor Risiko Hipospadias seperti Diidap Aprilia Manganang
Hal tersebut diungkapkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa . Andika menjelaskan, kelainan yang dialami sejak lahir ini tidak diketahui keluarga Aprilia lantaran merupakan keluarga kurang mampu.
Ayah Aprilia, bernama Akib Manganang bekerja sebagai buruh perkebunan. Sementara ibunya bernama Suryati seorang asisten rumah tangga. Dari segi pendidikan, Akib hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) dan Suryati tidak lulus SD.
"Kebetulan ayah dari anak ini yang bernama bapak Akib Manganang pekerjaannya adalah buruh perkebunan. Kebetulan ibunya yang bernama ibu Suryati juga pekerjaannya waktu itu sebagai asisten rumah tangga," ungkap Andika seperti dikutip dari Youtube Official iNews, Rabu (10/3).
"Kemudian ayah dari anak ini, bapak Akib pendidikannya hanya lulus sekolah dasar. Kemudian ibu dari anak ini kebetulan tidak menyelesaikan sekolah dasarnya," lanjutnya.
Saat melahirkan Aprilia pada 27 April 1992, Suryati hanya dibantu paramedis. Minimnya pengetahuan dikatakan Andika membuat Aprilia tidak diketahui mengalami hipospadias . Kala itu, berdasarkan melihat secara fisik, paramedis dan orangtua Aprilia mengira melahirkan anak perempuan.
"Jadi pada saat dilahirkan anak ini yang membantu persalinan adalah paramedis di rumahnya sehingga yang terjadi kemudian karena anak ini lahir dengan kelainan sistem reproduksinya," kata Andika.
"Inilah yang kemungkinan yang membuat paramedis dan orang tua saat kelahiran anak ini melihat hanya secara fisik bahwa anak yang dilahirkan anak perempuan," sambungnya.
Menukil Mayo Clinic, hipospadias merupakan cacat lahir (kondisi bawaan) di mana pembukaan uretra berada di bagian bawah penis bukan di ujung. Uretra adalah saluran di mana urin mengalir dari kandung kemih dan keluar dari tubuh.
"Aprilia Manganang tidak seberuntung kita semua. Jadi saat dilahirkan anak ini memiliki kelainan pada sistem reproduksinya yang dalam terminologi kesehatan disebut hipospadias. Sebetulnya kelainan pada sistem reproduksi laki-laki ini cukup sering terjadi," ungkap Andika.
Hipospadias sering terjadi dan tidak menyebabkan kesulitan dalam merawat bayi. Pembedahan biasanya mengembalikan tampilan normal penis. Dengan pengobatan hipospadias yang berhasil, kebanyakan pria dapat buang air kecil dan reproduksi normal.
Baca juga: Waspadai Gangguan Kesehatan Mental Ibu Pasca Melahirkan
"Lahir dengan kelainan sistem reproduksinya dan kebetulan masuk di kategori 10% yang kasusnya serius. Hipospadias ini mayoritas atau 90% itu tidak serius sedangkan 10% atau lebih jarang terjadi adalah serius," tutup Andika.
Lihat Juga: Perdana Digelar, Erick Thohir Apresiasi Ajang Indonesian Sports & Entertainment Awards 2024
Baca juga: Ini Faktor Risiko Hipospadias seperti Diidap Aprilia Manganang
Hal tersebut diungkapkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa . Andika menjelaskan, kelainan yang dialami sejak lahir ini tidak diketahui keluarga Aprilia lantaran merupakan keluarga kurang mampu.
Ayah Aprilia, bernama Akib Manganang bekerja sebagai buruh perkebunan. Sementara ibunya bernama Suryati seorang asisten rumah tangga. Dari segi pendidikan, Akib hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) dan Suryati tidak lulus SD.
"Kebetulan ayah dari anak ini yang bernama bapak Akib Manganang pekerjaannya adalah buruh perkebunan. Kebetulan ibunya yang bernama ibu Suryati juga pekerjaannya waktu itu sebagai asisten rumah tangga," ungkap Andika seperti dikutip dari Youtube Official iNews, Rabu (10/3).
"Kemudian ayah dari anak ini, bapak Akib pendidikannya hanya lulus sekolah dasar. Kemudian ibu dari anak ini kebetulan tidak menyelesaikan sekolah dasarnya," lanjutnya.
Saat melahirkan Aprilia pada 27 April 1992, Suryati hanya dibantu paramedis. Minimnya pengetahuan dikatakan Andika membuat Aprilia tidak diketahui mengalami hipospadias . Kala itu, berdasarkan melihat secara fisik, paramedis dan orangtua Aprilia mengira melahirkan anak perempuan.
"Jadi pada saat dilahirkan anak ini yang membantu persalinan adalah paramedis di rumahnya sehingga yang terjadi kemudian karena anak ini lahir dengan kelainan sistem reproduksinya," kata Andika.
"Inilah yang kemungkinan yang membuat paramedis dan orang tua saat kelahiran anak ini melihat hanya secara fisik bahwa anak yang dilahirkan anak perempuan," sambungnya.
Menukil Mayo Clinic, hipospadias merupakan cacat lahir (kondisi bawaan) di mana pembukaan uretra berada di bagian bawah penis bukan di ujung. Uretra adalah saluran di mana urin mengalir dari kandung kemih dan keluar dari tubuh.
"Aprilia Manganang tidak seberuntung kita semua. Jadi saat dilahirkan anak ini memiliki kelainan pada sistem reproduksinya yang dalam terminologi kesehatan disebut hipospadias. Sebetulnya kelainan pada sistem reproduksi laki-laki ini cukup sering terjadi," ungkap Andika.
Hipospadias sering terjadi dan tidak menyebabkan kesulitan dalam merawat bayi. Pembedahan biasanya mengembalikan tampilan normal penis. Dengan pengobatan hipospadias yang berhasil, kebanyakan pria dapat buang air kecil dan reproduksi normal.
Baca juga: Waspadai Gangguan Kesehatan Mental Ibu Pasca Melahirkan
"Lahir dengan kelainan sistem reproduksinya dan kebetulan masuk di kategori 10% yang kasusnya serius. Hipospadias ini mayoritas atau 90% itu tidak serius sedangkan 10% atau lebih jarang terjadi adalah serius," tutup Andika.
Lihat Juga: Perdana Digelar, Erick Thohir Apresiasi Ajang Indonesian Sports & Entertainment Awards 2024
(nug)