Tips Jaga Kesehatan Ginjal Menurut Ahli
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak orang masih kurang memperhatikan kesehatan ginjal . Padahal, sebagai organ tubuh, ginjal punya peran vital yang tak berbeda dengan jantung dan hati.
Berfungsi utama sebagai organ pembersih darah, ginjal bekerja mengeluarkan limbah (sisa-sisa) metabolisme tubuh seperti ureum, kreatinin, dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu, tiap sekitar 100-125 ml per menit darah masuk ke ginjal untuk dibersihkan.
Tak hanya mengeluarkan limbah tubuh dan membersihkan darah, ginjal juga bekerja mengatur keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit darah yang mana seluruh peristiwa ini terjadi terus-menerus tanpa berhenti.
Mengingat betapa krusial peran ginjal dalam tubuh, menjaga kesehatannya agar tidak terserang penyakit ginjal kronik (PGK) adalah hal penting. Sederet usaha harus dilakukan.
Agar ginjal tetap sehat dan berfungsi baik, Spesialis Penyakit Dalam dr. Aida Lydia, Ph.D, Sp.PD-KGH menyebutkan, tak cukup hanya mengatur asupan makanan gizi seimbang, tapi juga harus melakukan aktivitas fisik untuk membuat tubuh bergerak secara teratur.
“Kita tahu kalau melakukan aktivitas fisik secara teratur, contohnya olahraga, aliran darah jadi lancar dan kalori tubuh terbuang. Ini bisa menghindari kelebihan berat badan. Kalau ada obesitas, nah itu salah satu faktor terjadinya penyakit ginjal dan jantung,” kata dr. Aida yang juga merupakan Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia, dalam konferensi pers daring, Rabu (10/3).
Dalam menjaga kesehatan ginjal, dr. Aida menyebutkan, sebetulnya masyarakat bisa menerapkan 8 golden rule. Yakni menjaga aktivitas fisik, mengontrol gula darah, mengontrol tekanan darah, mengonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang, menjaga asupan cairan dengan rutin minum air mineral, tidak mengonsumsi obat antinyeri berlebihan, mengenali faktor risiko sakit ginjal, dan tidak lupa melakukan pengecekan fungsi ginjal.
“Kalau soal gizi yang baik itu artinya seimbang, gizi yang dibutuhkan tubuh seimbang. Karbohidratnya, lemak, serat, protein itu semua nggak boleh kurang, tapi berlebihan juga nggak baik,” tutup dr. Aida.
Berfungsi utama sebagai organ pembersih darah, ginjal bekerja mengeluarkan limbah (sisa-sisa) metabolisme tubuh seperti ureum, kreatinin, dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu, tiap sekitar 100-125 ml per menit darah masuk ke ginjal untuk dibersihkan.
Tak hanya mengeluarkan limbah tubuh dan membersihkan darah, ginjal juga bekerja mengatur keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit darah yang mana seluruh peristiwa ini terjadi terus-menerus tanpa berhenti.
Mengingat betapa krusial peran ginjal dalam tubuh, menjaga kesehatannya agar tidak terserang penyakit ginjal kronik (PGK) adalah hal penting. Sederet usaha harus dilakukan.
Agar ginjal tetap sehat dan berfungsi baik, Spesialis Penyakit Dalam dr. Aida Lydia, Ph.D, Sp.PD-KGH menyebutkan, tak cukup hanya mengatur asupan makanan gizi seimbang, tapi juga harus melakukan aktivitas fisik untuk membuat tubuh bergerak secara teratur.
“Kita tahu kalau melakukan aktivitas fisik secara teratur, contohnya olahraga, aliran darah jadi lancar dan kalori tubuh terbuang. Ini bisa menghindari kelebihan berat badan. Kalau ada obesitas, nah itu salah satu faktor terjadinya penyakit ginjal dan jantung,” kata dr. Aida yang juga merupakan Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia, dalam konferensi pers daring, Rabu (10/3).
Dalam menjaga kesehatan ginjal, dr. Aida menyebutkan, sebetulnya masyarakat bisa menerapkan 8 golden rule. Yakni menjaga aktivitas fisik, mengontrol gula darah, mengontrol tekanan darah, mengonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang, menjaga asupan cairan dengan rutin minum air mineral, tidak mengonsumsi obat antinyeri berlebihan, mengenali faktor risiko sakit ginjal, dan tidak lupa melakukan pengecekan fungsi ginjal.
“Kalau soal gizi yang baik itu artinya seimbang, gizi yang dibutuhkan tubuh seimbang. Karbohidratnya, lemak, serat, protein itu semua nggak boleh kurang, tapi berlebihan juga nggak baik,” tutup dr. Aida.
(tsa)