Recording Academy Diduga Hanya Manfaatkan BTS untuk Grammy Awards

SEOUL - Seorang mantan redaktur pelaksana untuk situs resmi Grammy Awards , GRAMMY.com, mengungkap dugaan Recording Academy memanfaatkan BTS untuk mempromosikan Grammy Awards.

Tahun ini, BTS berhasil menjadi nominasi Grammy Awards pertama mereka, Best Pop Duo/Group Performance lewat Dynamite. Meskipun lagu tersebut menjadi pesaing yang sangat kuat, namun Pop Duo/Group Performance dianugerahkan kepada Lady Gaga dan Ariana Grande untuk kolaborasi mereka, Rain On Me.

BTS menerima hasilnya dengan rendah hati dan murah hati. Bahkan RM dan kawan-kawan berjanji akan mencoba lagi tahun depan. Tetapi keputusan Grammy telah menerima kritik dari para penggemar, beberapa di antaranya percaya bahwa bias rasial berperan dalam proses pemungutan suara.



Baru-baru ini, mantan redaktur pelaksana GRAMMY.com, Rachel Brodsky, memberikan gambaran mendalam tentang apa yang terjadi di balik layar menjelang Grammy Awards. Ia menyebut BTS sebagai "titik sakit", mengklaim bahwa Recording Academy melarangnya untuk menulis tentang BTS.

Brodsky teringat pernah diberitahu bahwa kurang harus ditulis tentang boy band asuhan Big Hit Entertainment itu karena mereka bukan pemenang Grammy Awards tapi nominasi Grammy. Ia juga mencatat, bagaimanapun, bahwa peraturan ini tidak jelas untuk memulai.

Brodsky juga menyinggung poin pahit lainnya bagi para penggemar BTS. Fakta bahwa BTS digunakan untuk mempromosikan Grammy Awards. Banyak penggemar merasa bahwa Recording Academy mempromosikan BTS semata-mata untuk meningkatkan rating acara.



Dilansir dari Koreaboo, Rabu (17/3) hal senada juga diungkapkan oleh kolumnis K-Pop Billboard, Jeff Benjamin. Ia juga mempertimbangkan bias yang sedang berlangsung di media, menyatakan bahwa banyak tempat menolak atau ingin mengubah cerita tentang BTS.