Genteng Jatiwangi Akan Kembali Berdenting Lewat Rampak Genteng

MAJALENGKA - Event 3 tahunan, Rampak Genteng kembali akan dihelat pada 2021 ini. Rampak Genteng sendiri salah satu rangkaian dari sederet acara selama 1 tahun, dalam event yang disebut Tahun Tanah.

Selain Rampak Genteng, ada juga beberapa acara lainnya seperti Binaraga Jebor dan pameran, yang mengambil basic dari tanah, bahan pembuatan genteng.

Khusus untuk Rampak Genteng akan dihelat pada November mendatang. Namun, tahapannya sudah dimulai per Maret ini. Mencari pola adalah salah satu persiapan yang dilakukan menjelang event yang sudah berjalan sejak 2012 lalu itu.

"Nanti tanggal 27 Maret ada pertemuan akbar dari teman-teman komunitas. Di sana kita akan ngobrol tentang pola yang akan diterapkan," kata panitia event Tahun Tanah Ahmad Thian Vultan saat berbincang dengan MNC Portal Indonesia (MPI) di Jebor Hall Jatiwangi art Factory (JaF), Minggu (21/3/2021).

Baca Juga : Maksimalkan Pengalaman Travel dan Lifestyle Pengguna Melalui Paket Diskon

Mencari pola dinilai penting mengingat kondisi pandemi yang saat ini masih terjadi. Perpaduan daring dan Luring adalah pola yang mungkin saja nantinya akan diterapkan dalam Rampak Genteng 2021 ini.

Untuk pola daring luring ini, jelas dia, nantinya akan ada Rampak Genteng-Rampak Genteng di beberapa titik, selain titik yang menjadi pusat. Tidak menutup kemungkinan akan ada 17 titik di luar titik pusat yang akan sama-sama menghelat Rampak Genteng itu.

"Misal di lapangan yang jadi pusat akan ada 100 orang yang dilatih secara khusus. Nah nantinya akan ada 17 titik lainnya, yang juga memainkan, dengan dipandu secara daring dari titik pusat itu," jelas dia.

Jika pola itu nantinya akan diterapkan, jelas dia, nantinya tidak hanya akan diikuti oleh peserta lokal saja. Ada 11 negara yang menyatakan diri siap ambil bagian dalam event tersebut.

"Dari Asia, Amaerika, Eropa dan Afrika. Teman-teman kita di sana menyatakan siap ikut acara secara daring. Nanti kita kirim video tutorial. Mereka akan membuat kelompok-kelompok di sana," jelas Ami, demikian dia biasa disapa.

Secara keseluruhan event, Tahun Tanah kali ini mengambil tema Doa Tanah. Kondisi global pandemi COVID, jadi salah satu pertimbangan diambilnya tema tersebut.

Baca Juga : JaFest 2021 Langkah Nyata Pemulihan Sektor Parekraf

"Nanti untuk Rampak Genteng pun, musiknya kolaborasi antara Hanya Terra dengan teman-teman dari Pesantren," papar penggiat seni JaF itu.

Sebagai catatan, Rampak Genteng 2018 lalu diikuti paling tidak sebanyak 11 ribu orang. Angka itu berdasarkan genteng yang disiapkan panitia untuk kepentingan event tersebut. Event sendiri dihelat di bekas Pabrik Gula Jatiwangi.

"Genteng-genteng itu setelah digunakan, disalurkan untuk Rutilahu. Genteng sendiri hasil gotong royong dari berbagai Jebor (pabrik Genteng)," jelas dia.