Menparekraf Sandiaga Prediksi Sports Tourism Bakal Bangkitkan Pariwisata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah fokus untuk kembali membangkitkan pariwisata Indonesia. Salah satu yang dilakukan melalui pengembangan sport tourism di destinasi-destinasi pariwisata nasional.
Baca juga: Pelaku Pariwisata Divaksin, Bali Siap Kembali Terima Wisatawan
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memprediksi, sports tourism bakal menjadi primadona bagi wisatwan seusai pandemi. Dalam proses pengembangannya, Sandiaga ingin pariwisata berbasis olahraga bersifat inklusif atau bisa dinikmati semua kalangan.
"Harus bisa dinikmati semua lapisan masyarakat. Desa-desa wisata bisa kita tingkatkan. Bisa dengan olahraga berbasis alam yag tentu bisa dilakukan di desa-desa wisata. Kita bisa mengaktifkan sport tourism sampai ke tingkat desa," kata Sandiaga dalam seminar bertajuk Kiprah BUMN Menuju Sukses Prestasi, Sport Tourism & Tuan Rumah Olimpiade 2032, Rabu (24/3).
Dalam praktiknya, Sandiaga mencontohkan beberapa destinasi yang memiliki program sport tourism, seperti Likupang Ride dan Manado Ride. Menurutnya, event ini bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan wisatawan.
Terlebih, target Indonesia yang ingin menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, membuat infrastruktur di setiap destinasi harus ditingkatkan seperti jalan, hotel, dan venue. Pria yang akrab disapa Mas Menteri ini juga menekankan pentingnya peningkatan 3A, yaitu aksesibilitas, atraksi, dan amenitas.
"Infrastruktur jalan, hotel-hotel ditingkatkan dan selain olahraganya, juga harus ada atraksi yang disiapkan untuk pariwisatanya, untuk menarik wisman," papar Sandiaga.
Saat ini, sport tourism yang ada di Indonesia sudah mampu menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung, seperti Golf Indonesia Masters, Golf Indonesia Open, dan World Golf Championship.
Kemudian ada juga Jakarta Marathon, Bali Marathon, Borobudur Marathon, Bromo Marathon, Bintan Marathon, Iron Man, Triathlon, Sungai Liat Triathlon, dan Bali Triathlon.
Baca juga: Waspada, Gangguan Pendengaran Anak Hambat Perkembangan Bicara
"Sepeda kita ada Tour de Singkarak, Tour de Bintan, Tour de Flores, dan Tour de Banyuwangi," tutupnya.
Baca juga: Pelaku Pariwisata Divaksin, Bali Siap Kembali Terima Wisatawan
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memprediksi, sports tourism bakal menjadi primadona bagi wisatwan seusai pandemi. Dalam proses pengembangannya, Sandiaga ingin pariwisata berbasis olahraga bersifat inklusif atau bisa dinikmati semua kalangan.
"Harus bisa dinikmati semua lapisan masyarakat. Desa-desa wisata bisa kita tingkatkan. Bisa dengan olahraga berbasis alam yag tentu bisa dilakukan di desa-desa wisata. Kita bisa mengaktifkan sport tourism sampai ke tingkat desa," kata Sandiaga dalam seminar bertajuk Kiprah BUMN Menuju Sukses Prestasi, Sport Tourism & Tuan Rumah Olimpiade 2032, Rabu (24/3).
Dalam praktiknya, Sandiaga mencontohkan beberapa destinasi yang memiliki program sport tourism, seperti Likupang Ride dan Manado Ride. Menurutnya, event ini bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan wisatawan.
Terlebih, target Indonesia yang ingin menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, membuat infrastruktur di setiap destinasi harus ditingkatkan seperti jalan, hotel, dan venue. Pria yang akrab disapa Mas Menteri ini juga menekankan pentingnya peningkatan 3A, yaitu aksesibilitas, atraksi, dan amenitas.
"Infrastruktur jalan, hotel-hotel ditingkatkan dan selain olahraganya, juga harus ada atraksi yang disiapkan untuk pariwisatanya, untuk menarik wisman," papar Sandiaga.
Saat ini, sport tourism yang ada di Indonesia sudah mampu menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung, seperti Golf Indonesia Masters, Golf Indonesia Open, dan World Golf Championship.
Kemudian ada juga Jakarta Marathon, Bali Marathon, Borobudur Marathon, Bromo Marathon, Bintan Marathon, Iron Man, Triathlon, Sungai Liat Triathlon, dan Bali Triathlon.
Baca juga: Waspada, Gangguan Pendengaran Anak Hambat Perkembangan Bicara
"Sepeda kita ada Tour de Singkarak, Tour de Bintan, Tour de Flores, dan Tour de Banyuwangi," tutupnya.
(nug)