Pangeran Philip, si Pria Atletis yang Tak Suka Tampil Mencolok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pangeran Philip tak hanya dikenal sebagai sosok laki-laki yang atletis. Semasa hidupnya, mantan perwira Angkatan Laut Inggris itu juga memiliki selera fashion yang tinggi, namun jauh dari kesan mencolok.
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip alias Duke of Edinburgh, menikah tahun 1947 dan meninggal dunia pada 9 April 2021. Semasa hidup, Pangeran Philip dikenal sebagai suami dari seorang ratu dan ayah dari calon raja.
Pengran Philip mengundurkan diri dari tugas resmi kerajaan Inggris pada Agustus 2017. Dia telah menghabiskan tujuh dekade dengan patuh bekerja untuk ‘Firma’, sebuah istilah untuk keluarga kerajaan Inggris yang diberikan kepada ayah Ratu, Raja George VI.
Secara fisik, Pangeran Philip memiliki tubuh yang atletis. Hal ini karena dia adalah olahragawan sejati. Ayah Pangeran Charles ini adalah kapten tim kriket dan hoki di sekolah berasrama di Skotlandia, pemain polo yang sudah berusia 40-an, dan peserta aktif dalam kompetisi kepelatihan internasional hingga akhir hayat.
“Dia sangat tampan, tinggi, dan atletis. Tidak ada salahnya jika harus memakai pakaian yang mencolok," kata Nick Sullivan, Direktur Kreatif Esquire, seperti yang dilansir dari laman nytimes.com, Sabtu (10/4).
Dengan tubuh tinggi dan atletis, tentu mudah bagi Pangeran Philip untuk berpenampilan fashionable. Namun, dia justru sengaja tak tampil mencolok dalam berbusana. Ayah empat anak ini tidak pernah ‘berpakaian’ dengan cara konvensional karena ia diperlengkapi untuk tujuan tertentu.
Jika pakaian yang dikenakan Ratu Elizabeth II di depan umum dirancang untuk memenuhi persyaratan terprogram, misalnya warna-warna cerah dan topi tinggi untuk membuat tubuh mungilnya terlihat, Pangeran Phlip justru tampil dengan setelan jas gelap. Perhiasan yang dipakai Ratu pun memiliki makna simbolis seperti kalung mutiara dari Jepang, ataupun mahkota ruby dari Burma. Namun Pangeran Philip tampil sederhana tanpa perhiasan.
Selama 65 tahun Pangeran Philip harus menjalani kode berpakaian perusahaan yang lebih sulit daripada kebanyakan laki-laki. Sebagai pendamping Ratu, pakaiannya harus sempurna, tetapi hampir tidak terlihat. Sempurna, tanpa menarik perhatian.
“Dalam tujuh dekade ia berdiri, secara harfiah dan metaforis, dalam bayang-bayang istrinya, pakaiannya selalu tak tercela, tetapi sangat jarang menarik perhatian dan tidak mencolok,” ujar Sullivan.
Bagaimanapun, menurut Sullivan, Pangeran Philip memiliki banyak hal untuk diajarkan kepada kaum laki-laki tentang berpakaian dengan benar serta menahan diri, juga tentang pentingnya terlihat nyaman.
“Tidak seperti anggota keluarga kerajaan lain yang seleranya adalah pernak-pernik mahal dan arloji Swiss yang bagus, Pangeran Philip biasanya mengenakan jam tangan biasa dengan tali kulit cokelat,” ujar Sullivan.
Lihat Juga: Perawatan Raja Charles Diperpanjang, Pangeran William-Kate Middleton Makin Dekat ke Takhta
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip alias Duke of Edinburgh, menikah tahun 1947 dan meninggal dunia pada 9 April 2021. Semasa hidup, Pangeran Philip dikenal sebagai suami dari seorang ratu dan ayah dari calon raja.
Pengran Philip mengundurkan diri dari tugas resmi kerajaan Inggris pada Agustus 2017. Dia telah menghabiskan tujuh dekade dengan patuh bekerja untuk ‘Firma’, sebuah istilah untuk keluarga kerajaan Inggris yang diberikan kepada ayah Ratu, Raja George VI.
Secara fisik, Pangeran Philip memiliki tubuh yang atletis. Hal ini karena dia adalah olahragawan sejati. Ayah Pangeran Charles ini adalah kapten tim kriket dan hoki di sekolah berasrama di Skotlandia, pemain polo yang sudah berusia 40-an, dan peserta aktif dalam kompetisi kepelatihan internasional hingga akhir hayat.
“Dia sangat tampan, tinggi, dan atletis. Tidak ada salahnya jika harus memakai pakaian yang mencolok," kata Nick Sullivan, Direktur Kreatif Esquire, seperti yang dilansir dari laman nytimes.com, Sabtu (10/4).
Dengan tubuh tinggi dan atletis, tentu mudah bagi Pangeran Philip untuk berpenampilan fashionable. Namun, dia justru sengaja tak tampil mencolok dalam berbusana. Ayah empat anak ini tidak pernah ‘berpakaian’ dengan cara konvensional karena ia diperlengkapi untuk tujuan tertentu.
Jika pakaian yang dikenakan Ratu Elizabeth II di depan umum dirancang untuk memenuhi persyaratan terprogram, misalnya warna-warna cerah dan topi tinggi untuk membuat tubuh mungilnya terlihat, Pangeran Phlip justru tampil dengan setelan jas gelap. Perhiasan yang dipakai Ratu pun memiliki makna simbolis seperti kalung mutiara dari Jepang, ataupun mahkota ruby dari Burma. Namun Pangeran Philip tampil sederhana tanpa perhiasan.
Selama 65 tahun Pangeran Philip harus menjalani kode berpakaian perusahaan yang lebih sulit daripada kebanyakan laki-laki. Sebagai pendamping Ratu, pakaiannya harus sempurna, tetapi hampir tidak terlihat. Sempurna, tanpa menarik perhatian.
“Dalam tujuh dekade ia berdiri, secara harfiah dan metaforis, dalam bayang-bayang istrinya, pakaiannya selalu tak tercela, tetapi sangat jarang menarik perhatian dan tidak mencolok,” ujar Sullivan.
Baca Juga
Bagaimanapun, menurut Sullivan, Pangeran Philip memiliki banyak hal untuk diajarkan kepada kaum laki-laki tentang berpakaian dengan benar serta menahan diri, juga tentang pentingnya terlihat nyaman.
“Tidak seperti anggota keluarga kerajaan lain yang seleranya adalah pernak-pernik mahal dan arloji Swiss yang bagus, Pangeran Philip biasanya mengenakan jam tangan biasa dengan tali kulit cokelat,” ujar Sullivan.
Lihat Juga: Perawatan Raja Charles Diperpanjang, Pangeran William-Kate Middleton Makin Dekat ke Takhta
(tsa)