Puasa Ramadhan di Musim Pancaroba, Begini Tipsnya Agar Tubuh Tetap Fit!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bulan suci Ramadhan adalah bulan spesial bagi umat Islam di seluruh dunia. Sayangnya, cuaca yang tak menentu seperti musim pancaroba ini dapat mengganggu kenyamanan berpuasa. Karena umumnya, cuaca yang tak menentu dapat membuat seseorang lebih rentan terserang penyakit.
Karenanya, menjaga kesehatan sangat penting dilakukan, terlebih ketika Anda akan menjalani ibadah puasa. Biar puasa makin semangat dan lancar, tentunya Anda perlu melakukan tips-tips yang dapat membuat Anda tetap sehat dan bugar di tengah Ramadhan kali ini.
Ahli Gizi UGM, R. Dwi Budiningsari, SP., M. Kes., Ph.D mengatakan, agar tubuh tetap sehat dan bugar selama berpuasa di tengah pandemi Covid-19 dan juga cuaca tak menentu ini, langka pertama adalah memastikan kondisi kesehatan tubuh.
Baca Juga : Begini Pola Makan Sehat Agar Imunitas Tetap Terjaga di Saat Puasa!
"Berpuasa disarankan kepada semua orang, terutama yang sehat, sedangkan yang sakit sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu," ujarnya.
Selain itu, menjaga pola makan yang sehat dan seimbang dengan mengikuti porsi isi piring. Pada saat sahur, ada anjuran untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks dan serat yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna yang nantinya akan diubah menjadi energi.
Energi yang dihasilkan akan bertahan lebih lama dan juga terasa kenyang lebih lama, misalnya nasi merah, kentang, roti gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, oat, dan ubi jalar.
Disamping itu konsumsi sayuran hijau, brokoli, wortel, dan lainnya yang kaya serat, vitamin, dan mineral juga tak kalah penting. Pada saat yang sama, masyarakat memperoleh protein dari hewani dan nabati yang diperoleh dari ikan, telur, ayam, daging, tempe, dan tahu.
Tak kalah pentingnya, jangan lupa mengonsumsi buah-buahan, seperti semangka, pepaya, melon, jeruk, buah naga, dan lain-lain. Selanjutnya pertahankan asupan air putih 2 liter atau setara dengan 8-9 gelas sehari, atur dari buka hingga subuh.
“Batasi konsumsi gula tidak lebih dari 50 gram sehari atau setara dengan 4 sendok makan karena dapat mempengaruhi sel imun untuk melawan penyakit. Selain itu, hindari juga makanan dengan kandungan lemak trans tinggi serta mengandung karbohidrat sederhana, seperti makanan atau minuman yang terlalu manis," jelasnya.
Baca Juga : Makanan Khas Selama Ramadhan, Ini 5 Manfaat Kurma Bagi Kesehatan
Saat jam buka puasa tiba, Budiningsari berpesan agar masyarakat tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan. Porsi makan untuk berbuka puasa sebaiknya berkisar 10-25 persen dari kebutuhan sehari-hari, disusul makan malam setelah shalat magrib sekitar 25-35 persen, jajan malam sekitar 10-25 persen, sedangkan saat sahur 20-35 persen kebutuhan harian.
Tidak hanya menjaga gizi seimbang, selama berpuasa masyarakat juga diimbau untuk tetap melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga. Masyarakat dapat melakukan olahraga dengan aktivitas rumah tangga dan senam aerobik ringan hingga sedang untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.
Selanjutnya, istirahatlah yang cukup minimal 8 jam sehari. Menjadwalkan tidur secara teratur penting dilakukan karena jadwal tidur saat puasa berubah drastis.
“Hindari stres karena bisa menurunkan kekebalan,” imbuhnya.
Terakhir, jangan lupa untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang masih ada di Indonesia. Antara lain dengan menjaga kebersihan melalui rajin cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dengan orang lain, menghindari keramaian, dan memakai masker di luar rumah.
Karenanya, menjaga kesehatan sangat penting dilakukan, terlebih ketika Anda akan menjalani ibadah puasa. Biar puasa makin semangat dan lancar, tentunya Anda perlu melakukan tips-tips yang dapat membuat Anda tetap sehat dan bugar di tengah Ramadhan kali ini.
Ahli Gizi UGM, R. Dwi Budiningsari, SP., M. Kes., Ph.D mengatakan, agar tubuh tetap sehat dan bugar selama berpuasa di tengah pandemi Covid-19 dan juga cuaca tak menentu ini, langka pertama adalah memastikan kondisi kesehatan tubuh.
Baca Juga : Begini Pola Makan Sehat Agar Imunitas Tetap Terjaga di Saat Puasa!
"Berpuasa disarankan kepada semua orang, terutama yang sehat, sedangkan yang sakit sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu," ujarnya.
Selain itu, menjaga pola makan yang sehat dan seimbang dengan mengikuti porsi isi piring. Pada saat sahur, ada anjuran untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks dan serat yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna yang nantinya akan diubah menjadi energi.
Energi yang dihasilkan akan bertahan lebih lama dan juga terasa kenyang lebih lama, misalnya nasi merah, kentang, roti gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, oat, dan ubi jalar.
Disamping itu konsumsi sayuran hijau, brokoli, wortel, dan lainnya yang kaya serat, vitamin, dan mineral juga tak kalah penting. Pada saat yang sama, masyarakat memperoleh protein dari hewani dan nabati yang diperoleh dari ikan, telur, ayam, daging, tempe, dan tahu.
Tak kalah pentingnya, jangan lupa mengonsumsi buah-buahan, seperti semangka, pepaya, melon, jeruk, buah naga, dan lain-lain. Selanjutnya pertahankan asupan air putih 2 liter atau setara dengan 8-9 gelas sehari, atur dari buka hingga subuh.
“Batasi konsumsi gula tidak lebih dari 50 gram sehari atau setara dengan 4 sendok makan karena dapat mempengaruhi sel imun untuk melawan penyakit. Selain itu, hindari juga makanan dengan kandungan lemak trans tinggi serta mengandung karbohidrat sederhana, seperti makanan atau minuman yang terlalu manis," jelasnya.
Baca Juga : Makanan Khas Selama Ramadhan, Ini 5 Manfaat Kurma Bagi Kesehatan
Saat jam buka puasa tiba, Budiningsari berpesan agar masyarakat tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan. Porsi makan untuk berbuka puasa sebaiknya berkisar 10-25 persen dari kebutuhan sehari-hari, disusul makan malam setelah shalat magrib sekitar 25-35 persen, jajan malam sekitar 10-25 persen, sedangkan saat sahur 20-35 persen kebutuhan harian.
Tidak hanya menjaga gizi seimbang, selama berpuasa masyarakat juga diimbau untuk tetap melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga. Masyarakat dapat melakukan olahraga dengan aktivitas rumah tangga dan senam aerobik ringan hingga sedang untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.
Selanjutnya, istirahatlah yang cukup minimal 8 jam sehari. Menjadwalkan tidur secara teratur penting dilakukan karena jadwal tidur saat puasa berubah drastis.
“Hindari stres karena bisa menurunkan kekebalan,” imbuhnya.
Terakhir, jangan lupa untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang masih ada di Indonesia. Antara lain dengan menjaga kebersihan melalui rajin cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dengan orang lain, menghindari keramaian, dan memakai masker di luar rumah.
(wur)