Kiat Tubuh Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat berpuasa di bulan Ramadhan , tidak hanya mengubah pola makan dan pola tidur, tetapi jam biologis tubuh juga akan mengalami serangkaian perubahan baik secara fisik maupun mental.
Baca juga: Apa Hukum Bayar Fidyah dengan Uang? Ini Jawaban Ustadz Najmi
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tetap bugar saat menjalani ibadah puasa. Nutritionist Herbalife Nutrition Indonesia, Aria Novitasari mengatakan, dalam survei Herbalife tahun lalu selama Ramadan, terdapat sekitar 82 persen orang cenderung makan bersama dengan keluarga lebih sering dari biasanya karena sahur dan buka biasa kumpul di rumah.
"Keuntungannya sering makan bersama keluarga adalah mendapat asupan nutrisi lebih baik karena bisa kontrol makanan apa yang mau dikonsumsi, makan di luar memang banyak pilihan tapi untuk diri sendiri saja. Di rumah Kita bisa sediakan sayur, lauk yang nutrisinya lebih baik," ucap Aria dalam Buka Puasa bersama Herbalife secara virtual, Senin (19/4).
Dia menuturkan, makan bersama keluarga dan memilih makanan yang lebih sehat juga tanpa bisa menjaga komunikasi lebih baik sesama keluarga dan meningkatkan hal-hal baik.
"Tips mudahnya, setiap jam makan sahur dan buka ada buah dan salad segar. Banyak yang suka buka puasa pakai gorengan dan yang manis, padahal kita bisa makan manis dari buah-buahan, di sana ada serat vitamin mineral, dan fitonutrisi yang membantu memenuhi kebutuhan cairan," terang Aria.
Fitonutrisi sendiri bersifat antioksidan dan menjadi pelindung nutrisi dari sayur dan buah, Aria juga menyarankan agar mengonsumsi sayur dan buah yang beraneka warna.
"WHO dan Kemenkes juga menyarankan agar mengonsumsi sayuran dan buah yang beraneka warna. Sayur dan buah yang tinggi kandungan air akan bantu cairan dalam tubuh kita, kalau sahur biasanya mepet tidak bisa makan buah dalam jumlah banyak, kita bisa alternatifkan minumnya dengan jus buah, potongan buah segar, dibuat puding, es buah, sayuran berkuah, tumisan atau rebus," paparnya.
Tips selanjutnya, konsumsi minuman rendah kalori, di mana disarankan saat berbuka membatasi minuman manis. Seperti diketahui, kebutuhan gula standar dalam 1 hari sekitar 200kkl atau setara dengan 4sdm gula.
"Minuman manis walaupun porsi kecil tapi kalorinya tetap tinggi juga, minuman manis yang berlebihan juga berisiko kelebihan asupan kalori harian. Batasi porsinya dengan gunakan gelas kecil, pilih salah satu minuman, dan tidak ada minuman manis saat makan besar," imbuh Aria.
Langkah selanjutnya adalah pastikan konsumsi nutrisi seimbang saat sahur dan buka. Yang perlu dilakukan adalah konsumsi banyak asupan kalori, karbohidrat, protein hingga vitamin.
Menurut Aria, saat berpuasa, tubuh masih membutuhkan nutrisi yang sama seperti tidak berpuasa. Pastikan saat sahur ada protein yang membantu kenyang lebih lama, protein sendiri bisa didapat dari ayam, telur, daging, tempe, tahu dan ikan.
Saat sahur pilih juga makanan dengan indeks glikemik (GI) rendah, agar ketersediaan energi terjaga seperti buah, sayur, oat, kacang-kacangan atau nasi merah.
Untuk kecukupan cairan saat puasa, selain minum, konsumsi juga buah dan sayuran dengan air banyak seperti jeruk, pir, nanas, pepaya, mentimun.
Baca juga: Kejutan Sulis untuk Penggemar di Voice of Ramadan, Apa Itu?
"Apa yang dilakukan saat buka adalah untuk mengembalikan tenaga, pilih makanan yang mudah dicerna dalam tubuh. Kurma disarankan karena cepat dicerna untuk kembalikan sumber energi, kurma juga mengandung mineral, jika tidak ada kurma bisa buah segar," ungkap Aria.
Baca juga: Apa Hukum Bayar Fidyah dengan Uang? Ini Jawaban Ustadz Najmi
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tetap bugar saat menjalani ibadah puasa. Nutritionist Herbalife Nutrition Indonesia, Aria Novitasari mengatakan, dalam survei Herbalife tahun lalu selama Ramadan, terdapat sekitar 82 persen orang cenderung makan bersama dengan keluarga lebih sering dari biasanya karena sahur dan buka biasa kumpul di rumah.
"Keuntungannya sering makan bersama keluarga adalah mendapat asupan nutrisi lebih baik karena bisa kontrol makanan apa yang mau dikonsumsi, makan di luar memang banyak pilihan tapi untuk diri sendiri saja. Di rumah Kita bisa sediakan sayur, lauk yang nutrisinya lebih baik," ucap Aria dalam Buka Puasa bersama Herbalife secara virtual, Senin (19/4).
Dia menuturkan, makan bersama keluarga dan memilih makanan yang lebih sehat juga tanpa bisa menjaga komunikasi lebih baik sesama keluarga dan meningkatkan hal-hal baik.
"Tips mudahnya, setiap jam makan sahur dan buka ada buah dan salad segar. Banyak yang suka buka puasa pakai gorengan dan yang manis, padahal kita bisa makan manis dari buah-buahan, di sana ada serat vitamin mineral, dan fitonutrisi yang membantu memenuhi kebutuhan cairan," terang Aria.
Fitonutrisi sendiri bersifat antioksidan dan menjadi pelindung nutrisi dari sayur dan buah, Aria juga menyarankan agar mengonsumsi sayur dan buah yang beraneka warna.
"WHO dan Kemenkes juga menyarankan agar mengonsumsi sayuran dan buah yang beraneka warna. Sayur dan buah yang tinggi kandungan air akan bantu cairan dalam tubuh kita, kalau sahur biasanya mepet tidak bisa makan buah dalam jumlah banyak, kita bisa alternatifkan minumnya dengan jus buah, potongan buah segar, dibuat puding, es buah, sayuran berkuah, tumisan atau rebus," paparnya.
Tips selanjutnya, konsumsi minuman rendah kalori, di mana disarankan saat berbuka membatasi minuman manis. Seperti diketahui, kebutuhan gula standar dalam 1 hari sekitar 200kkl atau setara dengan 4sdm gula.
"Minuman manis walaupun porsi kecil tapi kalorinya tetap tinggi juga, minuman manis yang berlebihan juga berisiko kelebihan asupan kalori harian. Batasi porsinya dengan gunakan gelas kecil, pilih salah satu minuman, dan tidak ada minuman manis saat makan besar," imbuh Aria.
Langkah selanjutnya adalah pastikan konsumsi nutrisi seimbang saat sahur dan buka. Yang perlu dilakukan adalah konsumsi banyak asupan kalori, karbohidrat, protein hingga vitamin.
Menurut Aria, saat berpuasa, tubuh masih membutuhkan nutrisi yang sama seperti tidak berpuasa. Pastikan saat sahur ada protein yang membantu kenyang lebih lama, protein sendiri bisa didapat dari ayam, telur, daging, tempe, tahu dan ikan.
Saat sahur pilih juga makanan dengan indeks glikemik (GI) rendah, agar ketersediaan energi terjaga seperti buah, sayur, oat, kacang-kacangan atau nasi merah.
Untuk kecukupan cairan saat puasa, selain minum, konsumsi juga buah dan sayuran dengan air banyak seperti jeruk, pir, nanas, pepaya, mentimun.
Baca juga: Kejutan Sulis untuk Penggemar di Voice of Ramadan, Apa Itu?
"Apa yang dilakukan saat buka adalah untuk mengembalikan tenaga, pilih makanan yang mudah dicerna dalam tubuh. Kurma disarankan karena cepat dicerna untuk kembalikan sumber energi, kurma juga mengandung mineral, jika tidak ada kurma bisa buah segar," ungkap Aria.
(nug)