Hotman Paris Berduka, Ingin Bantu Biayai Pendidikan Anak Awak KRI Nanggala 402

JAKARTA - Hotman Paris berduka atas tenggelamnya kapal KRI Nanggala 402 di Laut Bali. Tragedi tersebut membuat 53 awak kapal selam itu dinyatakan gugur oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada Minggu (25/4).

Tak hanya tragedi itu, hal yang membuat Hotman Paris tambah bersedih adalah video viral, yang memperlihatkan seorang anak kecil mengunci ayahnya agar tidak berangkat dinas dengan kapal KRI Nanggala 402.

“Hotman Paris sangat bersedih mendengar kejadian kapal selam KRI Nanggala. Musibah kapal selam KRI Nanggala. Tapi Hotman lebih bersedih lagi setelah melihat video viral seorang anak kecil laki-laki berusaha mengunci, melarang bapaknya untuk tidak pergi berlayar ke kapal selam tersebut," kata Hotman Paris dikutip dari video di Instagram pribadinya, Selasa (27/4).



"Apa itu firasat atau tidak hanya Tuhan yang tahu,” sambungnya.

Hotman mengatakan, ia ingin bertemu dengan anak tersebut untuk membantu membiayai pendidikannya. “Kalau ada orang yang bisa membantu saya menghubungkan dengan ibu si anak tersebut dan keluarganya, saya Hotman Paris bersedia membantu membantu biaya pendidikan sekolah anak tersebut,” ujar Hotman Paris.

Keinginan tersebut, Hotman mengungkapkan, tidak lepas sebagai bentuk keprihatinan dan kesetiaannya kepada aparat negara yang telah mengabdi dan gugur dalam dinasnya.



“(Ini) sebagai bukti rasa keprihatinan dan kesetiaan kepada aparat negara yang telah mengabdi kepada nusa dan bangsa dengan menjalankan tugasnya dengan risiko yang sangat berat,” ungkap pengacara 61 tahun tersebut.

“Jadi tolong agar keluarganya anak tersebut menghubungi Hotman Paris saya bersedia membantu biaya sekolah anak tersebut,” lanjutnya.

Belakangan diketahui, seorang anak yang viral karena mengunci ayahnya di dalam kamar tersebut adalah putra dari Lettu Laut (p) Imam Adi , salah satu awak KRI Nanggala 402.