15 Rekomendasi Film Bertema Islami Terbaik, Cocok Ditonton Selama Ramadhan

Jum'at, 30 April 2021 - 18:10 WIB
loading...
15 Rekomendasi Film Bertema Islami Terbaik, Cocok Ditonton Selama Ramadhan
Rekomendasi 15 Film Bertema Islami Terbaik. Foto/MNC Media.
A A A
JAKARTA - Banyak film karya sineas Tanah Air yang mengambil tema tentang islam. Pasalnya, ajaran yang menginspiratif membuatnya menarik untuk diangkat ke layar lebar. Seperti halnya film sejarah, biografi, hingga kisah-kisah para tokoh yang menginspirasi.

Hal ini tak mengherankan, jika film bertema religi banyak disukai penonton. Terlebih, film ini banyak memberikan pelajaran hidup dan kisah inspiratif. Berikut rekomendasi film bertema islami yang bisa ditonton bersama keluarga selama bulan Ramadhan .

1. 99 Cahaya di Langit Eropa

Film 99 Cahaya di Langit Eropa merupakan adaptasi dari novelberjudulsama karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Film yang dirilis oleh Maxima Pictures ini menceritakan tentang pengalaman hidup Hanum ( Acha Septriasa ) dan Rangga (Abimana Aryasatya) di Eropa. Pasangan suami istri itu tinggal di Eropa lantaran Rangga mengambil kuliah doktor di Wina, Austria.

Setelah pindah ke Eropa, Hanum merasa bosan karena tidak memiliki kegiatan selagi menunggu suaminya pulang kuliah. Ia kemudian memutuskan untuk mencari pekerjaan dan bertemu dengan seorang wanita Turki, Fatma Pasha (Raline Shah). Keduanya semakin dekat, bahkan Hanum banyak belajar Islam dari Fatma. Tak jarang, Fatma menemani Hanum untuk mengeksplor sejarah Islam di Eropa.



2. Sang Kiai


Sang Kiai adalah film dengan latar belakang masa penjajahan Jepang. Diceritakanpengibaran bendera merah putih dilarang karena masyarakat diminta untuk mengikuti ajaran Seikerei (penghormatan terhadap matahari) yang dilarang dalam agama Islam. Hal ini membuat kaum Muslim di Indonesia memberontak.

Salah satu yang dicurigai atas pemberontakan tersebut adalah KH Hasyim Asyari, seorang kiai dari Pesantren Tebuireng. KH Hasyim Asyari ditahan karena tidak mengikuti perintah komandan Jepang untuk melakukan Seikerei. Penahanan KH Hasyim Asyari ini membuat para santri di wilayah Jawa dan Madura geram hingga melakukan demo.

3. Dalam Mihrab Cinta

Film yang disutradarai oleh Habiburrahman El Shirazy, Dalam Mihrab Cinta mengisahkan tentang pembuktian Syamsul (Dude Harlino). Syamsul sempat menjadi seorang santri di pondok pesantren Al Furqon. Namun,ia dikeluarkan karena tuduhan pencurian oleh teman dekatnya, Bahrun (Boy Hamzah). Kemudian karena keluarganya sendiri juga tidak mempercayainya, hingga benar-benar membuat Syamsul menjadi seorang pencopet. Namun, Syamsul ternyata masih memiliki keinginan untuk kembali ke jalan yang benar.

4. Negeri 5 Menara

Film Negeri 5 Menara diadaptasi dari novel karya Ahmad Fuadi dengan judul sama. Film inimenceritakan kehidupan enam santri dari enam daerah yang berbeda menuntut ilmu di Pondok Madani, Ponorogo, Jawa Timur. Mereka adalah Alif Fikri Chaniago dari Maninjau, Raja Lubis dari Medan, Said Jufri dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, dan Baso Salahudin dari Gowa. Perjuangan keenam sahabat ini tidaklah mudah terutama dalam mencapai pendidikan tinggi.

5.Perempuan Berkalung Sorban

Film ini memiliki hikmah dan pelajaran yang luar biasa untuk para wanita. Perempuan Berkalung Sorban merupakan salah satu film religi Indonesia terbaik yang pernah dibuat. Dengan latar belakang cerita dunia dan kehidupan di pondok pesantren, film ini mengisahkan tentang kehidupan wanita dan bagaimana kehidupan wanita yang terlalu banyak dibatasi.

6. Surga yang Tak Dirindukan

Film yang dirilis 15 Juli 2015 ini menceritakan pasangan suami istri Arini (Laudya Cynthia Bella) dan Pras (Fedi Nuril). Arini sangat percaya dengan suaminya, meski sering memergoki perselingkuhan suaminya. Namun, Arini selalu bertahan dan berusaha untuk setia. Bahtera pernikahan keduanya tampak baik-baik saja setelah kehadiran putri mereka, Nadia (Sandrinna Michelle).

Pras bertemu dengan Meirose (Raline Shah) yang ditinggalkan calon suaminya yang pergipada hari pernikahan. Pras yang tidak tega, akhirnya berkenalan lebih dekat dengan Meirose. Kedekatankeduanya memberikan ujian yang sangat berat untuk Arini. Suasana makin diperkeruh dengan rencana Pras yang ingin poligami.


7. Bulan Terbelah di Langit Amerika

Film ini merupakan lanjutan kisah perjalanan Hanum dan Rangga dari film 99 Cahaya di Langit Eropa. Hanum diberi tugas menulis artikel provokatif berjudul 'Apakah dunia lebih baik tanpa islam?' untuk menemukan jawaban tersebut, Hanum harus bertemu dengan keluarga korban tragedi 9/11 di New York, Amerika. Bersamaan dengan itu, Rangga juga ditugaskan untuk mewawancarai Philipus Brown, seorang miliuner dan philantropi Amerika, untuk memenuhi persyaratan kelulusan kuliahnya. Film ini akan menceritakan bagaimana Hanum dan Rangga mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dalam tragedi 9/11 berdasarkan sudut pandang mereka.

8. Assalamualaikum Beijing

Film yang diadaptasi dari novel karya Asma Nadia ini menceritakan perjuangan cinta segitiga antara Asma, Dewa, dan Anita. Asma yang diperankan oleh Revalina S Temat melakukan perjalanan ke Beijing dan bertemu dengan Zhongwen yang diperankan Morgan Oey. Perjuangan Asma dalam melupakan Dewa yang sudah mengkhianatinya tidak berjalan dengan mulus.

9. Mencari Hilal

Hubungan antar ayah dan anak memang tidak selalu berjalan mulus. Perbedaan pendapat tentu sering terjadi. Dalam film Hilal, penontonakan menemukan makna islam lebih dalam dengan bentuk dialog yang padat. Mulai dari masalah tradisi, pola pikir, hingga agama yang erat dengan kehidupan sosial akan turut mengubah perspektif penonton terhadap islam.

10. Sang Pencerah

Film sarat makna dan pelajaran hidup ini menceritakan tentang kehidupan salah seorang tokoh islam Indonesia yang juga merupakan pahlawan nasional yaitu K.H Ahmad Dahlan.Sang Pencerah menceritakan bagaimana pergerakan nasional Indonesia dan berdirinya sebuah organisasi islam Indonesia, Muhammadiyah. Film Sang Pencerahdisutradarai oleh Hanung Bramantyodan menggambarkan bagaimana perjuangan keras Ahmad Dahlan dalam hidup menjadi seorang tokoh penting.

11. Haji Backpacker

Hati Mada (Abimana Aryasatya) yang hancur karena batalnya pernikahan membuatnya tak ingin lagi menjalani kewajiban sebagai muslim. Bahkan ia tidak mau menunaikan sholat ghaib saat ayahnya meninggal dunia. Mada melakukan perjalanan keliling dunia hingga ke Arab dan sepanjang perjalanan, ia menemukan hikmah yang luar biasa. Sebagai backpacker, kasih Allah selalu menaungi hatinya dan mengantarnya hingga naik haji.



12. Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea


Film ini mengambil sudut pandang dari perempuan. Diangkat dari novel karya Asma Nadia,Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea menceritakan tentang Rania Samudra yang diperankan oleh Bunga Citra Lestari sebagai penulis yang gemar traveling. Rani diminta sang ayah untuk pergi ke Baluran dan bertemu dengan seorang fotografer asal Korea, Hyun Geun (Morgan Oey) dan Alvin (Ringgo Agus). Keduanya meminta Rania untuk memandu mereka ke Kawah Ijen. Rania sendiri merasa tidak memiliki momen penting bersama sang ayah sehingga ia menyimpan perasaan dengan Hyun Geun dan pergi ke Korea.

13. ? (Tanda Tanya)

Film ? (Tanda Tanya) karyaHanung Bramantyo ini wajibditonton karenamemberikan pengetahuan mengenai Islam. Film bertema keragaman agama di Indonesia ini diperankan oleh Revalina S Temat, Reza Rahadian, Agus Kuncoro, Rio Dewanto, dan hengky Solaiman. Film ini menghadirkan konflik antara penganut agama yang berbeda dan dikemas dalam alur cerita yang berputar pada interaksi tiga keluarga.

14. Ayat-Ayat Cinta

Sejak penayangan perdana, Ayat-Ayat Cinta mampu mencuri perhatian penonton Film ini merupakan adaptasi novel berjudul sama karangan Habiburrahman El Shirazy yang mengangkat tema poligami. Film yang sarat makna dan pelajaran ini bagus untuk ditonton karena akan memberikan banyak pelajaran.

15. Ketika Cinta Bertasbih

Ketika Cinta Bertasbih menceritakan kehidupan tokoh utamanya Khairul Azzam (Kholidi Asadil Alam), seorang mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Al-Azhar University, Kairo. Cerita yang bisa menjadi inspirasi penonton, ketika melihat bagaimana kerja keras sang tokoh yang menuntut ilmu sekaligus berjuang menghidupi ibu dan adik-adiknya di kampung. Cerita yang juga bisa menuntun, ketika melihat usaha dan perjuangan Khairul Azzam dalam menemukan jodohnya dengan tetap selalu teguh berpedoman kepada ajaran agama. Film ini diangkat dari novel best seller karangan Habiburrahman El Shirazy berjudul sama.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1769 seconds (0.1#10.140)