Kolaborasi Menciptakan Talent Hospitality Global Berbasis Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - IDeA Indonesia Akademi (IDeA Indonesia), perseroan di bidang akademik dan operator hospitality terintegrasi, hari ini mengumumkan kerjasamanya dengan Archipelago International, grup manajemen hotel swasta dan independen terbesar di Asia Tenggara. Kerja sama ini dilakukan dalam rangka mengembangkan hybrid learning dan distance internship, untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) perhotelan yang tepat guna, siap kerja dan memahami realita dunia kerja berbasis digital.
Baca juga: Imunisasi Dapat Cegah Munculnya Berbagai Penyakit
Pembangunan manusia yang merupakan salah satu pilar utama dalam Visi Indonesia 2045, tidak bisa dipisahkan dari peningkatan kualitas pendidikan vokasi . Pendidikan vokasi memiliki potensi besar dalam membekali SDM bangsa ini menghadapi megatrend dunia yang bervariasi dan terus berubah. Vokasi sebagai pendidikan yang menitikberatkan pada penguasaan keahlian atau keterampilan tertentu, menjadi pemegang peran kunci dalam membekali anak bangsa untuk bersaing secara global di masa depan.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan, saat ini lembaga pendidikan vokasi harus terus beradaptasi dalam menyelenggarakan sistem pembelajaran. Perubahan kondisi dan struktur ekonomi yang terjadi juga harus dijawab dengan mengembangkan pola kerjasama kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
"Kemitraan yang dijalin harus meliputi banyak aspek, berkonsep link and match (taut-suai) yang komprehensif untuk mewujudkan tenaga kerja yang ahli untuk menjawab kebutuhan pasar kerja global yang semakin kompetitif," ucapnya dalam Konferensi Pers Virtual, beberapa waktu lalu.
"Kami sangat menyambut baik inisiatif kemitraan seperti kerja sama yang dilakukan antara IDeA Indonesia dan Archipelago International, sebagai bentuk semangat penyelarasan dan kemitraan antara lembaga pendidikan vokasi dengan DUDI, dalam menciptakan SDM unggulan berbasis digital agar dapat bersaing di level global, khususnya di bidang perhotelan," jelasnya.
Pendidikan vokasi diakui dapat menciptakan keunggulan kompetensi teknis atau hard skill, soft skill maupun karakter. Tidak terkecuali, lulusan vokasi pariwisata dan perhotelan akan makin banyak dicari karena diyakini memiliki kecakapan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Direktur Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Wartanto, M.M, mengatakan jika pihaknya terus mendorong terwujudnya pendidikan vokasi berstandar industri dengan ketersediaan teaching factory. "Dengan teaching factory, lembaga pendidikan vokasi otomatis dapat mengembangkan kurikulum dan strategi pembelajaran mengikuti perkembangan industri saat ini dan nanti," sambungnya.
IDeA Indonesia, perusahaan yang menyediakan pendidikan vokasi perhotelan berstandar industri yang terintegrasi dengan hotel bintang 3 sebagai teaching factory berkomitmen menjadi garda terdepan peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.
"Pelatihan hospitality yang terintegrasi dengan teaching factory menjadikan alumni IDeA Indonesia lebih adaptif, kolaboratif dan kompetitif menghadapi dunia kerja. Kemitraan dan kerjasama dengan Archipelago International kali ini sebagai upaya IDeA Indonesia menciptakan SDM hospitality berdaya saing global berbasis teknologi digital," kata Direktur Utama IDeA Indonesia, Eko Desriyanto, SHI., MM.
Kerjasama IDeA Indonesia dan Archipelago International kali ini menitik beratkan pada hybrid learning dan distance internship. Hybrid Learning merupakan pemberian materi pembelajaran secara online melalui platform hybrid.ideaindonesia.com, kemudian peserta melaksanakan pembelajaran praktik di jaringan hotel Archipelago International yang terdekat dengan domisili peserta tersebut, baik dalam maupun luar negeri. Peserta akan mendapat Sertifikat On Job Training setelah menyelesaikan program dan serangkaian evaluasi.
Baca juga: Ketemu Arya Saloka, Ayu Ting Ting Kegirangan Dipuji
"Ke depan, IDeA Indonesia akan terus mengembangkan berbagai bentuk kemitraan strategis dengan berbagai pihak. IDeA Indonesia juga telah menyiapkan rencana ekspansi untuk mengoperasikan 6 cabang lembaga pelatihan berbasis Teaching Factory berupa hotel bintang 3 dan 4, di berbagai kota di Indonesia," tutup Eko Desriyanto.
Baca juga: Imunisasi Dapat Cegah Munculnya Berbagai Penyakit
Pembangunan manusia yang merupakan salah satu pilar utama dalam Visi Indonesia 2045, tidak bisa dipisahkan dari peningkatan kualitas pendidikan vokasi . Pendidikan vokasi memiliki potensi besar dalam membekali SDM bangsa ini menghadapi megatrend dunia yang bervariasi dan terus berubah. Vokasi sebagai pendidikan yang menitikberatkan pada penguasaan keahlian atau keterampilan tertentu, menjadi pemegang peran kunci dalam membekali anak bangsa untuk bersaing secara global di masa depan.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan, saat ini lembaga pendidikan vokasi harus terus beradaptasi dalam menyelenggarakan sistem pembelajaran. Perubahan kondisi dan struktur ekonomi yang terjadi juga harus dijawab dengan mengembangkan pola kerjasama kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
"Kemitraan yang dijalin harus meliputi banyak aspek, berkonsep link and match (taut-suai) yang komprehensif untuk mewujudkan tenaga kerja yang ahli untuk menjawab kebutuhan pasar kerja global yang semakin kompetitif," ucapnya dalam Konferensi Pers Virtual, beberapa waktu lalu.
"Kami sangat menyambut baik inisiatif kemitraan seperti kerja sama yang dilakukan antara IDeA Indonesia dan Archipelago International, sebagai bentuk semangat penyelarasan dan kemitraan antara lembaga pendidikan vokasi dengan DUDI, dalam menciptakan SDM unggulan berbasis digital agar dapat bersaing di level global, khususnya di bidang perhotelan," jelasnya.
Pendidikan vokasi diakui dapat menciptakan keunggulan kompetensi teknis atau hard skill, soft skill maupun karakter. Tidak terkecuali, lulusan vokasi pariwisata dan perhotelan akan makin banyak dicari karena diyakini memiliki kecakapan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Direktur Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Wartanto, M.M, mengatakan jika pihaknya terus mendorong terwujudnya pendidikan vokasi berstandar industri dengan ketersediaan teaching factory. "Dengan teaching factory, lembaga pendidikan vokasi otomatis dapat mengembangkan kurikulum dan strategi pembelajaran mengikuti perkembangan industri saat ini dan nanti," sambungnya.
IDeA Indonesia, perusahaan yang menyediakan pendidikan vokasi perhotelan berstandar industri yang terintegrasi dengan hotel bintang 3 sebagai teaching factory berkomitmen menjadi garda terdepan peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.
"Pelatihan hospitality yang terintegrasi dengan teaching factory menjadikan alumni IDeA Indonesia lebih adaptif, kolaboratif dan kompetitif menghadapi dunia kerja. Kemitraan dan kerjasama dengan Archipelago International kali ini sebagai upaya IDeA Indonesia menciptakan SDM hospitality berdaya saing global berbasis teknologi digital," kata Direktur Utama IDeA Indonesia, Eko Desriyanto, SHI., MM.
Kerjasama IDeA Indonesia dan Archipelago International kali ini menitik beratkan pada hybrid learning dan distance internship. Hybrid Learning merupakan pemberian materi pembelajaran secara online melalui platform hybrid.ideaindonesia.com, kemudian peserta melaksanakan pembelajaran praktik di jaringan hotel Archipelago International yang terdekat dengan domisili peserta tersebut, baik dalam maupun luar negeri. Peserta akan mendapat Sertifikat On Job Training setelah menyelesaikan program dan serangkaian evaluasi.
Baca juga: Ketemu Arya Saloka, Ayu Ting Ting Kegirangan Dipuji
"Ke depan, IDeA Indonesia akan terus mengembangkan berbagai bentuk kemitraan strategis dengan berbagai pihak. IDeA Indonesia juga telah menyiapkan rencana ekspansi untuk mengoperasikan 6 cabang lembaga pelatihan berbasis Teaching Factory berupa hotel bintang 3 dan 4, di berbagai kota di Indonesia," tutup Eko Desriyanto.
(nug)