Kurang Tidur Picu Berbagai Masalah Kesehatan, Apa Saja?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebutuhan terpenting manusia setelah makan dan bernapas, adalah tidur yang cukup. Kurang tidur dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan . Lantas, apa yang terjadi jika kita kurang tidur?
Baca juga: Melinda French, Janda Bill Gates yang Dikenal Sangat Dermawan
Tidur memiliki peran yang maha penting bagi tubuh. Pada saat tidur , tubuh akan memperbaiki diri, baik kondisi fisik maupun mental, sehingga kita merasa segar dan berenergi saat bangun pagi, serta siap menjalani aktivitas sepanjang hari.
Selain itu, tidur juga ikut membantu proses tumbuh kembang, terutama pada anak dan remaja, karena pada saat tidurlah hormon pertumbuhan diproduksi. Dirangkum dari beberapa sumber, kurang tidur dapat mengakibatkan sejumlah masalah, antara lain:
1. Penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh
Seperti yang kita tahu, sistem kekebalan tubuh sangat penting untuk penyembuhan luka atau melawan penyakit. Tapi ternyata, ketika seseorang kurang tidur, sistem kekebalan tubuh menjadi tidak berfungsi baik. Kurang tidur dapat menghambat pertahanan alami tubuh terhadap infeksi. Orang yang kurang tidur lebih rentan terkena flu.
Menurut sebuah penelitian, orang yang kurang tidur hampir tiga kali lebih mudah terserang flu dibanding orang yang beristirahat cukup. Para peneliti juga menemukan bahwa gangguan tidur mengurangi kemampuan sel dalam melawan inflamasi atau peradangan. Kondisi ini juga membuat kondisi seperti asma, radang sendi, hingga penyakit kardiovaskular makin sulit diatasi.
2. Penuaan kulit
Menurut sebuah penelitian dari University of Wisconsin, kualitas tidur yang buruk sangat berkorelasi dengan masalah kulit kronis. Penelitian ini menemukan kekurangan tidur menyebabkan tanda penuaan kulit yang lebih awal. Tak hanya itu, ketika ada kerusakan kulit, kurang tidur membuat proses penyembuhan makin lama.
3. Memperburuk ingatan
Bahaya kurang tidur tidak hanya mengintai orang dewasa, tapi juga anak-anak. Kurang tidur bisa menurunkan ingatan mereka. Hasilnya, mereka akan lebih sulit menerima pelajaran ketika di sekolah. Hal yang sama juga berlaku pada orang dewasa. Gangguan tidur untuk waktu yang lama bisa menyebabkan perubahan struktural otak yang berhubungan dengan memori jangka panjang.
Lebih jauh lagi, kurang tidur terkait dengan penyakit Alzheimer. Beberapa penelitian menemukan, tidur bisa membantu membersihkan otak dari protein beta-amyloid yang berhubungan dengan penyakit tersebut.
4. Peningkatan risiko penyakit jantung
Selain memengaruhi sistem kekebalan tubuh, kurang tidur juga dapat memberikan efek berupa peningkatan risiko terhadap beberapa penyakit, salah satunya penyakit jantung.
Hal ini karena kurang tidur menyebabkan pembentukan sitokin inflamasi, yang memainkan peran penting dalam perkembangan gangguan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah di sekitarnya). Sitokin inflamasi dapat menyebabkan peradangan. Nah, peradangan inilah yang bisa menyerang berbagai organ dan jaringan di tubuh, termasuk pembuluh darah di sekitar jantung.
Baca juga: Sehat dan Hemat, Ini Beragam Manfaat Positif Memasak Sendiri di Rumah
5. Risiko diabetes
Beberapa penelitian pada orang dewasa telah menemukan hubungan yang kuat antara tidur yang cukup dan risiko terkena diabetes. Para peneliti menyebut, tidur lebih banyak dapat membantu mengurangi risiko diabetes. Ini mungkin karena tidur berhubungan dengan metabolisme tubuh. Kurang tidur pada gilirannya meningkatkan risiko resistensi insulin atau kerap disebut pra-diabetes.
Baca juga: Melinda French, Janda Bill Gates yang Dikenal Sangat Dermawan
Tidur memiliki peran yang maha penting bagi tubuh. Pada saat tidur , tubuh akan memperbaiki diri, baik kondisi fisik maupun mental, sehingga kita merasa segar dan berenergi saat bangun pagi, serta siap menjalani aktivitas sepanjang hari.
Selain itu, tidur juga ikut membantu proses tumbuh kembang, terutama pada anak dan remaja, karena pada saat tidurlah hormon pertumbuhan diproduksi. Dirangkum dari beberapa sumber, kurang tidur dapat mengakibatkan sejumlah masalah, antara lain:
1. Penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh
Seperti yang kita tahu, sistem kekebalan tubuh sangat penting untuk penyembuhan luka atau melawan penyakit. Tapi ternyata, ketika seseorang kurang tidur, sistem kekebalan tubuh menjadi tidak berfungsi baik. Kurang tidur dapat menghambat pertahanan alami tubuh terhadap infeksi. Orang yang kurang tidur lebih rentan terkena flu.
Menurut sebuah penelitian, orang yang kurang tidur hampir tiga kali lebih mudah terserang flu dibanding orang yang beristirahat cukup. Para peneliti juga menemukan bahwa gangguan tidur mengurangi kemampuan sel dalam melawan inflamasi atau peradangan. Kondisi ini juga membuat kondisi seperti asma, radang sendi, hingga penyakit kardiovaskular makin sulit diatasi.
2. Penuaan kulit
Menurut sebuah penelitian dari University of Wisconsin, kualitas tidur yang buruk sangat berkorelasi dengan masalah kulit kronis. Penelitian ini menemukan kekurangan tidur menyebabkan tanda penuaan kulit yang lebih awal. Tak hanya itu, ketika ada kerusakan kulit, kurang tidur membuat proses penyembuhan makin lama.
3. Memperburuk ingatan
Bahaya kurang tidur tidak hanya mengintai orang dewasa, tapi juga anak-anak. Kurang tidur bisa menurunkan ingatan mereka. Hasilnya, mereka akan lebih sulit menerima pelajaran ketika di sekolah. Hal yang sama juga berlaku pada orang dewasa. Gangguan tidur untuk waktu yang lama bisa menyebabkan perubahan struktural otak yang berhubungan dengan memori jangka panjang.
Lebih jauh lagi, kurang tidur terkait dengan penyakit Alzheimer. Beberapa penelitian menemukan, tidur bisa membantu membersihkan otak dari protein beta-amyloid yang berhubungan dengan penyakit tersebut.
4. Peningkatan risiko penyakit jantung
Selain memengaruhi sistem kekebalan tubuh, kurang tidur juga dapat memberikan efek berupa peningkatan risiko terhadap beberapa penyakit, salah satunya penyakit jantung.
Hal ini karena kurang tidur menyebabkan pembentukan sitokin inflamasi, yang memainkan peran penting dalam perkembangan gangguan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah di sekitarnya). Sitokin inflamasi dapat menyebabkan peradangan. Nah, peradangan inilah yang bisa menyerang berbagai organ dan jaringan di tubuh, termasuk pembuluh darah di sekitar jantung.
Baca juga: Sehat dan Hemat, Ini Beragam Manfaat Positif Memasak Sendiri di Rumah
5. Risiko diabetes
Beberapa penelitian pada orang dewasa telah menemukan hubungan yang kuat antara tidur yang cukup dan risiko terkena diabetes. Para peneliti menyebut, tidur lebih banyak dapat membantu mengurangi risiko diabetes. Ini mungkin karena tidur berhubungan dengan metabolisme tubuh. Kurang tidur pada gilirannya meningkatkan risiko resistensi insulin atau kerap disebut pra-diabetes.
(nug)