Mau Kirim Hampers Makanan atau Barang? Pertimbangkan Dulu Hal Ini!
loading...
Hampers. Foto Ilustrasi/Pinterest
A
A
A
JAKARTA - Berkirim atau saling tukar hampers menjelang Hari Raya Idul Fitri menjadi tradisi baru di masa pandemi COVID-19. Seperti diketahui, pandemi telah membuat interaksi secara langsung antarindividu menjadi terbatas.
Sebagai ganti, teknologi menjadi satu-satunya cara untuk saling berinterikasi. Mulai dari saling kirim pesan teks, telepon, panggilan video, hingga berkirim atau tukar-tukaran hampers sebagai pengganti silaturahmi secara fisik.
Di Indonesia, istilah hampers identik dengan parsel, yaitu bingkisan yang dikirim untuk seseorang di momen hari raya seperti Idul Fitri. Di masa pandemi, tradisi ini meningkat sebagai salah satu cara untuk mengikat tali silahturahmi di tengah keterbatasan.
Seiring berjalannya waktu, hampers tidak hanya diisi dengan kue-kue kering. Namun, saat ini produsen hampers melakukan inovasi dengan isian hampers yang lebih variatif seperti pakaian, hijab, perlengkapan salat, dan peralatan makan. Nah, bila Anda bingung ingin memberikan hampers berupa makanan, pakaian, perlengkapan salat, atau peralatan makan, berikut berbagai pertimbangannya, seperti dirangkum pada Minggu (9/5).
Makanan dan Minuman
Hampers berisi makanan memang menjadi pilihan banyak orang, karena simpel dan harganya cenderung terjangkau. Hampers berisi makanan dan minuman juga banyak pilihannya, mulai kue kering, kurma, bolu, serta minuman seperti kopi susu.
Namun, jika memilih opsi ini, Anda harus memperhatikan metode pengiriman dan berapa lama hampers tersebut sampai ke tangan penerima. Pengemasan serta pilihan pengiriman juga perlu diperhatikan agar ketika sampai, isi hampers Anda tidak rusak ataupun basi.
Pakaian dan Alat Salat
Pakaian dan alat salat juga menjadi pilihan isian hampers kekinian. Selain berguna, hampers seperti ini biasanya punya label eksklusif yang harganya tidak terlalu murah. Umumnya hampers yang berisi pakaian dan peralatan salat dibanderol harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung isi dan merek pakaian atau peralatan salat yang digunakan.
Sebagai ganti, teknologi menjadi satu-satunya cara untuk saling berinterikasi. Mulai dari saling kirim pesan teks, telepon, panggilan video, hingga berkirim atau tukar-tukaran hampers sebagai pengganti silaturahmi secara fisik.
Baca Juga :
5 Inspirasi Model Hijab untuk Lebaran
Di Indonesia, istilah hampers identik dengan parsel, yaitu bingkisan yang dikirim untuk seseorang di momen hari raya seperti Idul Fitri. Di masa pandemi, tradisi ini meningkat sebagai salah satu cara untuk mengikat tali silahturahmi di tengah keterbatasan.
Seiring berjalannya waktu, hampers tidak hanya diisi dengan kue-kue kering. Namun, saat ini produsen hampers melakukan inovasi dengan isian hampers yang lebih variatif seperti pakaian, hijab, perlengkapan salat, dan peralatan makan. Nah, bila Anda bingung ingin memberikan hampers berupa makanan, pakaian, perlengkapan salat, atau peralatan makan, berikut berbagai pertimbangannya, seperti dirangkum pada Minggu (9/5).
Makanan dan Minuman
Hampers berisi makanan memang menjadi pilihan banyak orang, karena simpel dan harganya cenderung terjangkau. Hampers berisi makanan dan minuman juga banyak pilihannya, mulai kue kering, kurma, bolu, serta minuman seperti kopi susu.
Namun, jika memilih opsi ini, Anda harus memperhatikan metode pengiriman dan berapa lama hampers tersebut sampai ke tangan penerima. Pengemasan serta pilihan pengiriman juga perlu diperhatikan agar ketika sampai, isi hampers Anda tidak rusak ataupun basi.
Pakaian dan Alat Salat
Pakaian dan alat salat juga menjadi pilihan isian hampers kekinian. Selain berguna, hampers seperti ini biasanya punya label eksklusif yang harganya tidak terlalu murah. Umumnya hampers yang berisi pakaian dan peralatan salat dibanderol harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung isi dan merek pakaian atau peralatan salat yang digunakan.
Lihat Juga :
