Tips Stabilkan Keuangan Akibat Dompet Tipis usai Lebaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Semarak menyambut Idul Fitri sering kali membuat orang lupa mengontrol pengeluaran. Terlebih saat mereka mendapatkan tunjangan hari raya alias THR, rasanya ingin membelanjakan seluruh uang untuk keperluan lebaran.
Akibatnya, banyak dari mereka yang lupa menyisihkan uang sehingga sering kali bokek paska lebaran. Nah, agar tidak terjadi hal seperti itu, berikut beberapa tips menstabilkan keuangan usai berlebaran.
1. Cek Dana yang Dimiliki
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengecek berapa dana yang Anda dimiliki. Namun, pastikan dana yang telah disisihkan untuk investasi tidak diotak-atik.
Pisahkan antara kebutuhan mendesak dengan kebutuhan yang dapat ditunda. Buat daftar dan catat apa saja yang dapat dilakukan untuk menyehatkan kembali keuangan Anda.
2. Susun Kembali Anggaran Keuangan
Setelah mengetahui besaran posisi keuangan, kini saatnya mencatat pengeluaran yang masih harus ditanggung, paling tidak sampai jadwal penerimaan gaji berikutnya. Pengeluaran itu termasuk cicilan rutin dan pos pengeluaran rutin.
3. Batasi Pengeluaran
Hindari mengeluarkan uang untuk keperluan yang sekiranya masih bisa ditunda. Dengan demikian, Anda bisa menghemat pengeluaran. Biasakan diri untuk menggunakan uang secukupnya. Jangan mudah tergoda oleh promo-promo yang bertebaran di luar sana.
Akibatnya, banyak dari mereka yang lupa menyisihkan uang sehingga sering kali bokek paska lebaran. Nah, agar tidak terjadi hal seperti itu, berikut beberapa tips menstabilkan keuangan usai berlebaran.
1. Cek Dana yang Dimiliki
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengecek berapa dana yang Anda dimiliki. Namun, pastikan dana yang telah disisihkan untuk investasi tidak diotak-atik.
Pisahkan antara kebutuhan mendesak dengan kebutuhan yang dapat ditunda. Buat daftar dan catat apa saja yang dapat dilakukan untuk menyehatkan kembali keuangan Anda.
2. Susun Kembali Anggaran Keuangan
Setelah mengetahui besaran posisi keuangan, kini saatnya mencatat pengeluaran yang masih harus ditanggung, paling tidak sampai jadwal penerimaan gaji berikutnya. Pengeluaran itu termasuk cicilan rutin dan pos pengeluaran rutin.
3. Batasi Pengeluaran
Hindari mengeluarkan uang untuk keperluan yang sekiranya masih bisa ditunda. Dengan demikian, Anda bisa menghemat pengeluaran. Biasakan diri untuk menggunakan uang secukupnya. Jangan mudah tergoda oleh promo-promo yang bertebaran di luar sana.