Pentingnya Detoksifikasi Tubuh Setelah Lebaran

Selasa, 26 Mei 2020 - 11:05 WIB
loading...
Pentingnya Detoksifikasi...
Mengonsumsi makanan berlebih saat Lebaran dapat menyebabkan berbagai macam keluhan. Sementara, agar tak merasa bersalah dan tetap sehat, penting untuk melakukan detoksifikasi. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Mengonsumsi makanan secara berlebihan saat Lebaran dapat menyebabkan berbagai macam keluhan. Selain perut terasa kembung, kebiasaan tidak sehat ini juga memicu kenaikan berat badan sebesar beberapa pound yang mungkin sulit untuk dihilangkan.

Sementara itu, agar tidak merasa bersalah dan tetap sehat, penting untuk melakukan detoksifikasi setelah perayaan Lebaran. Ahli gizi Pooja Malhotra mengatakan tubuh manusia memiliki mekanisme bawaan untuk mengeluarkan racun. Makanan yang tidak tercerna akan dikeluarkan melalui tinja, urea melalui urin.

"Hati dan ginjal kita sepenuhnya didedikasikan untuk proses detoksifikasi. Dalam rutinitas normal, manusia tidak perlu khusus diet detoks. Namun, tren diet detoks telah menarik imajinasi banyak orang. Dan itu menjadi keharusan ketika seseorang secara teratur menuruti keinginan. Pasca festival seperti Idul Fitri, Diwali dan pasca liburan, banyak diri yang sabar ingin melakukan detoksifikasi," kata Malhotra.

Adapun satu-satunya tujuan dari diet detoksifikasi adalah untuk mengonsumsi diet ringan, rendah kalori, lemak, gula, garam dan mudah dicerna. Cara ini memungkinkan untuk memulihkan dan meremajakan sistem dalam tubuh. Ini juga membantu mengurangi kembung, retensi air dan meningkatkan flora usus yang sehat.

"Diet detoksifikasi tidak termasuk alkohol karena membebani hati dan mengeringkan sistem. Ini juga tidak termasuk protein hewani terutama daging karena tinggi lemak jenuh, garam dan sulit dicerna. Itu juga tidak termasuk kafein, gula, sebagian besar biji-bijian," jelasnya seperti dilansir dari Doctor NDTV.

Maholtra menambahkan bahwa diet detoksifikasi meliputi mengonsumsi sayuran yang banyak, buah-buahan yang berwarna-warni, dadih dan susu. Anda juga bisa memasukkan telur dan kacang-kacangan ke menu diet. Pastikan menggunakan garam hanya 1-2 kali makan untuk membantu mengurangi retensi air.

Sangat penting untuk menghidrasi diri sendiri dengan baik. Salah satunya dengan banyak mengonsumsi air putih, air kelapa, air jeruk nipis, sup hingga teh herbal. Di sisi lain, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran lebih baik daripada mengonsumsi jus.

"Diet detoksifikasi dapat diikuti selama 2-5 hari karena itu tidak berkelanjutan dan tidak harus diikuti untuk waktu yang lama," pungkasnya.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2199 seconds (0.1#10.140)