9 Tips Berhaji dan Umrah Aman di Masa Pandemi COVID-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menjalankan ibadah haji dan umrah di masa pandemi COVID-19 menjadi tantangan buat para calon jemaah. Sejumlah aturan wajib dilaksanakan agar ibadah menjadi aman dan sehat. Maka, sebelum berhaji ataupun berangkat umrah ke Tanah Suci, sebaiknya Anda menyimak tips berikut ini.
Belum lama ini beredar informasi bahwa pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kuota sebanyak 60.000 orang jemaah haji untuk 1442 H/2021 M. Kabar ini diperoleh melalui Surat Edaran Kemenkes Saudi terkait protokol ibadah haji 1442. Meski demikian, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi baik dari pemerintah maupun media sosial resmi mereka terkait pernyataan tersebut.
Sebagaimana diketahui, selama masa pandemi COVID-19, protokol kesehatan umroh dan haji semakin ketat. Hal itu untuk mencegah kenaikan infeksi COVID-19 antarjamaah yang hendak beribadah.
Meski belum ada update mengenai kuota haji dan protokol kesehatan terbaru haji untuk 1442 H/2021 M, namun terdapat beberapa tips kesehatan yang pernah dirilis oleh pemerintah Arab Saudi selama masa pandemi.
Dirangkum dari website Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Senin (24/5), berikut tips aman naik haji dan umrah.
1. Pengambilan vaksin yang diperlukan, terutama penderita penyakit kronis dan orang lanjut usia.
2. Membawa obat dalam jumlah cukup, terutama untuk penyakit yang memerlukan minum obat secara teratur seperti penderita jantung dan hipertensi, penderita ginjal, asma, penderita diabetes, dan penderita penyakit pernapasan.
3. Membawa pakaian dalam jumlah yang cukup agar bisa berganti ke baju baru secara rutin. Pakaian longgar dan berwarna terang juga disarankan.
4. Menyimpan laporan medis terperinci tentang penyakit yang sudah ada sebelumnya, dan tentang obat yang diresepkan, yang membantu menindaklanjuti kondisi medis kapan pun diperlukan.
5. Menjaga perlengkapan kebersihan diri seperti handuk, alat cukur, sabun, sikat dan pasta gigi, krim dan salep pelembab dalam jumlah yang banyak, serta payung juga disarankan bila diperlukan.
6. Menjaga suplai desinfektan, antipiretik, dan obat penghilang rasa sakit yang diperlukan.
7. Membawa alat pengukur glukosa untuk penderita diabetes.
8. Saat duduk lama di dalam pesawat atau bus, disarankan untuk berjalan atau berdiri sebentar setiap satu atau dua jam, dan secara teratur menggerakkan salah satu kaki saat duduk, yang membantu mencegah kaki bengkak.
9. Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum datang untuk memastikan kemampuan Anda melakukan haji.
Lihat Juga: Pemeriksaan Laboratorium Diagnostik Molekuler Bantu Bumil Skrining Kelainan Kromosom pada Janin
Belum lama ini beredar informasi bahwa pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kuota sebanyak 60.000 orang jemaah haji untuk 1442 H/2021 M. Kabar ini diperoleh melalui Surat Edaran Kemenkes Saudi terkait protokol ibadah haji 1442. Meski demikian, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi baik dari pemerintah maupun media sosial resmi mereka terkait pernyataan tersebut.
Sebagaimana diketahui, selama masa pandemi COVID-19, protokol kesehatan umroh dan haji semakin ketat. Hal itu untuk mencegah kenaikan infeksi COVID-19 antarjamaah yang hendak beribadah.
Meski belum ada update mengenai kuota haji dan protokol kesehatan terbaru haji untuk 1442 H/2021 M, namun terdapat beberapa tips kesehatan yang pernah dirilis oleh pemerintah Arab Saudi selama masa pandemi.
Dirangkum dari website Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Senin (24/5), berikut tips aman naik haji dan umrah.
1. Pengambilan vaksin yang diperlukan, terutama penderita penyakit kronis dan orang lanjut usia.
2. Membawa obat dalam jumlah cukup, terutama untuk penyakit yang memerlukan minum obat secara teratur seperti penderita jantung dan hipertensi, penderita ginjal, asma, penderita diabetes, dan penderita penyakit pernapasan.
3. Membawa pakaian dalam jumlah yang cukup agar bisa berganti ke baju baru secara rutin. Pakaian longgar dan berwarna terang juga disarankan.
4. Menyimpan laporan medis terperinci tentang penyakit yang sudah ada sebelumnya, dan tentang obat yang diresepkan, yang membantu menindaklanjuti kondisi medis kapan pun diperlukan.
5. Menjaga perlengkapan kebersihan diri seperti handuk, alat cukur, sabun, sikat dan pasta gigi, krim dan salep pelembab dalam jumlah yang banyak, serta payung juga disarankan bila diperlukan.
6. Menjaga suplai desinfektan, antipiretik, dan obat penghilang rasa sakit yang diperlukan.
7. Membawa alat pengukur glukosa untuk penderita diabetes.
8. Saat duduk lama di dalam pesawat atau bus, disarankan untuk berjalan atau berdiri sebentar setiap satu atau dua jam, dan secara teratur menggerakkan salah satu kaki saat duduk, yang membantu mencegah kaki bengkak.
9. Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum datang untuk memastikan kemampuan Anda melakukan haji.
Lihat Juga: Pemeriksaan Laboratorium Diagnostik Molekuler Bantu Bumil Skrining Kelainan Kromosom pada Janin
(tsa)