Mutasi Baru Covid-19 Lebih Mudah Menular, Waspadai 9 Hal Ini!

Senin, 31 Mei 2021 - 19:19 WIB
loading...
Mutasi Baru Covid-19...
Testing menjadi salah satu kunci untuk menekan lonjakan kasus Covid-19. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mutasi virus corona terus terjadi seiring meningkatnya kasus positif Covid-19. Per 21 Mei 2021 jumlah Genome Sequence (WGS) Indonesia berjumlah 1.749 sementara total kasus dengan Variant of Concern (VOC) ada 54 kasus dengan rincian 18 kasus B117, 4 kasus B1351, 32 kasus B1617.

Sebagaimana diketahui, World Health Organization (WHO), mengklasifikasikan 3 jenis varian diantaranya Variant of Interest (VOI), Variant of Concern (VOC), dan Varian of High Consequence (VOHC). Ada setidaknya empat varian yang masuk dalam kategori VOC yakni B117 (Inggris), B1351 (Afrika Selatan), P1 (Brasil), dan B1617 (India).

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan varian jenis ini lebih cepat menular dibandingkan varian lainnya dan kemungkinan memengaruhi case tertentu. Sekadar informasi varian B1617, 30-40 persen lebih menular ketimbang B117. Sementara B117 sudah lebih cepat menular 40 hingga 70 persen ketimbang virus corona asal Wuhan.

Baca Juga : Kasus COVID-19 Melonjak, Ridwan Kamil: Jabar Siaga I

“Adanya kemungkinan pengikatan antibodi yang nantinya akan memengaruhi vaksinasi. Kalau varian dari Afrika Selatan juga meningkatkan risiko infeksi ulang. Intinya mutasi yang terjadi itu banyak dan terjadi pada beberapa protein,” terang dr. Siti, dalam Live Streaming ‘Mengenal Varian Baru Covid-19 dan Efektivitas Vaksin’, Senin (31/5/2021).

Dalam kesempatan tersebut, dr. Siti menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila terjadi mutasi pada varian Covid-19, ada sekiranya sembilan hal yang wajib menjadi perhatian masyarakat :

1.Meningkatkan penularan

2.Meningkatkan kesakitan

3.Meningkatkan kematian

4.Menurunkan kemampuan alat diagnostik.

5.Menurunkan suseptibilitas terhadap antibody dan pengobatan (Convalescent plasma or monoclonal antibodies).

6.Dapat menimbulkan reinfeksi.

7.Meningkatkan risiko infeksi orang yang telah mendapatkan vaksinasi.

8,Meningkatkan risiko terkait Covid-19 seperti Long Covid-19.

9.Meningkatkan kejadian Covid pada populasi tertentu seperti anak-anak atau orang dengan gangguan kekebalan.

Baca Juga : Satgas Laporkan Kasus Aktif COVID-19 Kembali Meningkat 7 Hari Terakhir
(wur)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1373 seconds (0.1#10.140)