News RCTI+ Mengupas Tuntas Penanganan Kasus Korupsi

Selasa, 01 Juni 2021 - 11:11 WIB
loading...
A A A
"Kita sangat konsern untuk bersama-sama aparat hukum, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi. Karena itu kita banyak menayangkan berita tentang pemberantasan korupsi yang konstruktif dan membangun," kata Co-Managing Director RCTI+ Valencia Tanoesoedibjo.

Pemberitaan yang massif sekaligus memberikan literasi kepada pembaca akan bahaya dan dampak negatif korupsi yang begitu dahsyat bagi negara ini. Berita-berita yang disajikan juga bertujuan agar memberikan efek jera bagi yang lain agar tidak terjerumus pada perbuatan tidak terpuji tersebut. Masyarakat bisa banyak belajar dari pemberitaan bagaimana nasib orang yang tertangkap karena korupsi. Media bisa berperan dari segi pencegahan.

Sudah banyak sekali pejabat korupsi yang berakhir tragis di penjara. Reputasinya hancur, kariernya tamat, keluarga juga menanggung malu karena namanya rusak di masyarakat.

"Dengan pemberitaan, RCTI+ juga bertujuan memberikan dukungan kepada aparat hukum untuk tegas dan bersemangat menunaikan tugas mulianya dengan baik," ungkap Valencia.



News RCTI+ selalu meng-update isu-isu terbaru tentang pemberantasan korupsi. Salah satu yang kini sedang menjadi perbincangan di masyarakat adalah konflik internal yang sedang terjadi di KPK. Ada 51 pegawai KPK yang akhirnya tidak bisa lagi dipertahankan menjadi penyidik karena tak lulus ujian wawasan kebangsaan. Kebijakan KPK ini akhirnya menuai kontroversi. Bahkan bola liarnya hingga kini menggeliding menjadi polemik yang berkepanjangan.

Selain KPK, RCTI+ juga meneropong sepak terjang dua lembaga penegak hukum lain yaitu Polri dan Kejaksaan Agung dalam memberantas korupsi. Berbagai capaian penegakan hukum yang dilakukan KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung juga terus dikabarkan News RCTI+. Yang terakhir, berita operasi tangkap tangan (OTT) KPK dan Polri terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat pada Minggu (9/5) dengan berbagai angle yang menarik.

Tentu banyak sekali berita tentang OTT para koruptor dengan berbagai modus yang makin canggih. Meski OTT para pejabat tergolong sering terjadi, tetap saja beritanya ditunggu masyarakat.

Masih banyak berita kriminal lain yang juga diberitakan News RCTI+. Ada penyalahgunaan narkoba, pembunuhan, perampokan, penganiayaan, penipuan, dan masih banyak modus kejahatan lain.

Sebagai news aggregator, berita-berita di News RCTI+ disuplai oleh para publisher yang kompeten dan kredibel. Sejauh ini sudah ada 77 publisher dari berbagai genre yang sudah bekerja sama dengan News RCTI+.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2461 seconds (0.1#10.140)