Nyeri di Lengan dan Dada Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nyeri di lengan dan dada bisa menandakan kolesterol tinggi . Kolesterol tinggi mengacu pada ketidakseimbangan kolesterol baik dan jahat. Ini karena kolesterol dapat menumpuk di dinding arteri, membatasi aliran darah ke jantung, otak, dan seluruh tubuh.
Kolesterol tinggi juga meningkatkan risiko gumpalan darah berkembang di suatu tempat di tubuh. Risiko Anda terkena penyakit jantung koroner juga meningkat seiring dengan meningkatnya kadar kolesterol darah.
Dilansir dari Express, Sabtu (26/6) ini dapat menyebabkan rasa sakit di dada atau lengan selama stres atau aktivitas fisik (angina).
Diet yang tidak sehat, khususnya, makan lemak jenuh tingkat tinggi menjadi penyebab kolesterol tinggi. Memiliki diabetes atau tekanan darah tinggi serta riwayat keluarga stroke atau penyakit jantung bisa menjadi penyebab kondisi ini.
Selain itu merokok, bahan kimia yang disebut akrolin, ditemukan dalam rokok, menghentikan HDL (kolesterol baik) mengangkut kolesterol dari timbunan lemak ke hati, yang menyebabkan penyempitan arteri (aterosklerosis).
Tingkat kolesterol yang tinggi dalam darah tidak memiliki gejala yang jelas. Namun, dapat meningkatkan risiko untuk kondisi yang memiliki gejala, termasuk angina yang disebabkan oleh penyakit jantung, tekanan darah tinggi , stroke, dan penyakit peredaran darah lainnya.
Kolesterol tinggi juga meningkatkan risiko gumpalan darah berkembang di suatu tempat di tubuh. Risiko Anda terkena penyakit jantung koroner juga meningkat seiring dengan meningkatnya kadar kolesterol darah.
Dilansir dari Express, Sabtu (26/6) ini dapat menyebabkan rasa sakit di dada atau lengan selama stres atau aktivitas fisik (angina).
Diet yang tidak sehat, khususnya, makan lemak jenuh tingkat tinggi menjadi penyebab kolesterol tinggi. Memiliki diabetes atau tekanan darah tinggi serta riwayat keluarga stroke atau penyakit jantung bisa menjadi penyebab kondisi ini.
Selain itu merokok, bahan kimia yang disebut akrolin, ditemukan dalam rokok, menghentikan HDL (kolesterol baik) mengangkut kolesterol dari timbunan lemak ke hati, yang menyebabkan penyempitan arteri (aterosklerosis).
Tingkat kolesterol yang tinggi dalam darah tidak memiliki gejala yang jelas. Namun, dapat meningkatkan risiko untuk kondisi yang memiliki gejala, termasuk angina yang disebabkan oleh penyakit jantung, tekanan darah tinggi , stroke, dan penyakit peredaran darah lainnya.
(dra)