Tingkatkan Imunitas hingga Cegah Kanker dengan Mengonsumsi Jamu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jamu merupakan ramuan herbal yang sudah sejak dulu digunakan masyarakat Indonesia untuk mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit.
Dilansir Imocor, ada banyak rempah andalan yang sering diolah menjadi jamu. Seperti sambiloto, jahe, kunyit, bawang putih juga propolis.
Sambiloto mengandung zat berasa pahit bernama andrografolida, yang memiliki fungsi imunomodulasi yang kuat untuk mencegah sistem imunitas saat infeksi.
Jahe , sebut Pakar Jamu Nasional Dr Charles Saerang, banyak digunakan untuk memperbaiki pencernaan, mengatasi radang, mendukung kesehatan jantung, dan mengurangi resiko kanker. Kandungan utamanya ialah gingerol, zingerone, shaogaol.
"Kandungan zingerone dapat hancur ketika jahe dipanaskan, ini adalah salah satu alasan mengapa pengolahan jahe di rumah tidak optimal," paparnya.
Kemudian, kunyit banyak digunakan untuk mencegah penyakit jantung, alzheimer , gangguan mata, hingga depresi. Kunyit juga ditengarai dapat menurunkan resiko kanker. Kandungan penting dalam kunyit ialah curcumin yang merupakan imunomodulator.
Propolis juga bersifat antiseptic, antiinflamasi, antibakteri, antimikotik, antiulkus, dan antikanker.
Dalam kehidupan sehari-hari, manfaat propolis juga dapat penyembuhan luka, kanker, herpes atau infeksi virus," tambahnya.
Bawang putih yang juga bersifat antivirus, antimikroba, antikoagulan, dan antiparasit. Bawang putih mengandung allicin yang hancur ketika bawang putih digeprek.
"Bawang putih berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol , mengatasi flu, mencegah demensia/ Alzheimer, mempercepat detoksifikasi, meningkatkan kesehatan tulang, performa dalam olahraga, dan daya tahan tubuh keseluruhan," tutupnya.
Namun demikian, perlu juga diketahui, jamu tidak akan membahayakan tubuh asalkan tahu ketentuan untuk membuatnya. Jamu juga tidak memiliki efek samping, bahkan bisa menambah stamina.
Dr Charles menjelaskan, jamu tidak boleh dibuat sembarangan. Campuran antara rempah satu dengan yang lain juga perlu diperhatikan
“Kalau sembarang mengolah, reaksi antarzat rempah-rempah pada jamu malah bisa menghilangkan khasiat satu sama lain."
"Dan akan berbahaya jika minum sembarang jamu yang tidak diketahui apakah komposisinya benar, karena belum bisa dipastikan apakah komposisi bahan tersebut aman bagi tubuh," kata sang pewaris tunggal resep jamu Nyonya Meneer lewat keterangannya.
Lihat Juga: Jamu Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia UNESCO, Begini Proses Panjang yang Dilalui
Dilansir Imocor, ada banyak rempah andalan yang sering diolah menjadi jamu. Seperti sambiloto, jahe, kunyit, bawang putih juga propolis.
Sambiloto mengandung zat berasa pahit bernama andrografolida, yang memiliki fungsi imunomodulasi yang kuat untuk mencegah sistem imunitas saat infeksi.
Jahe , sebut Pakar Jamu Nasional Dr Charles Saerang, banyak digunakan untuk memperbaiki pencernaan, mengatasi radang, mendukung kesehatan jantung, dan mengurangi resiko kanker. Kandungan utamanya ialah gingerol, zingerone, shaogaol.
"Kandungan zingerone dapat hancur ketika jahe dipanaskan, ini adalah salah satu alasan mengapa pengolahan jahe di rumah tidak optimal," paparnya.
Kemudian, kunyit banyak digunakan untuk mencegah penyakit jantung, alzheimer , gangguan mata, hingga depresi. Kunyit juga ditengarai dapat menurunkan resiko kanker. Kandungan penting dalam kunyit ialah curcumin yang merupakan imunomodulator.
Propolis juga bersifat antiseptic, antiinflamasi, antibakteri, antimikotik, antiulkus, dan antikanker.
Dalam kehidupan sehari-hari, manfaat propolis juga dapat penyembuhan luka, kanker, herpes atau infeksi virus," tambahnya.
Bawang putih yang juga bersifat antivirus, antimikroba, antikoagulan, dan antiparasit. Bawang putih mengandung allicin yang hancur ketika bawang putih digeprek.
"Bawang putih berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol , mengatasi flu, mencegah demensia/ Alzheimer, mempercepat detoksifikasi, meningkatkan kesehatan tulang, performa dalam olahraga, dan daya tahan tubuh keseluruhan," tutupnya.
Namun demikian, perlu juga diketahui, jamu tidak akan membahayakan tubuh asalkan tahu ketentuan untuk membuatnya. Jamu juga tidak memiliki efek samping, bahkan bisa menambah stamina.
Dr Charles menjelaskan, jamu tidak boleh dibuat sembarangan. Campuran antara rempah satu dengan yang lain juga perlu diperhatikan
“Kalau sembarang mengolah, reaksi antarzat rempah-rempah pada jamu malah bisa menghilangkan khasiat satu sama lain."
"Dan akan berbahaya jika minum sembarang jamu yang tidak diketahui apakah komposisinya benar, karena belum bisa dipastikan apakah komposisi bahan tersebut aman bagi tubuh," kata sang pewaris tunggal resep jamu Nyonya Meneer lewat keterangannya.
Lihat Juga: Jamu Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia UNESCO, Begini Proses Panjang yang Dilalui
(agn)