Lonjakan Kasus Covid-19 Bikin Depresi, Begini Tips Menghindarinya!

Senin, 05 Juli 2021 - 23:31 WIB
loading...
Lonjakan Kasus Covid-19 Bikin Depresi, Begini Tips Menghindarinya!
Pandemi yang berkepanjangan bisa memicu depresi. Foto: Ilustrasi/Istimewa
A A A
JAKARTA - Seiring meningkatnya kasus Covid-19 yang terjadi hingga saat ini, bahkan banyaknya varian baru Covid-19 membuat pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai tanggal 3 -20 Juli di Jawa-Bali. Penerapan PPKM darurat ini mengharuskan masyarakat melakukan aktivitasnya di rumah guna memutus penyebaran Covid-19.

Bagi masyarakat ini adalah pilihan yang sangat sulit karena tidak mudah melakukan berbagai aktivitas di rumah. Selain itu, dengan meningkatnya kasus aktif Covid-19 dan banyaknya berita negatif seputar virus tersebut diperlukan kesehatan secara menyeluruh agar imunitas tidak turun dan penyakit tidak mudah datang.

Menurut psikolog Intan Erlita, pikiran positif juga berpengaruh untuk meningkatkan imunitas. Bagi masyarakat terutama para orang tua, di rumah saja tentu memiliki tingkat stres sangat tinggi terutama dari berita-berita di media sosial.

“Untuk itu, masyarakat harus mencari berita-berita di media sosial yang positif, “ ungkapnya.

Baca Juga : Kenapa Wanita yang Pernah Hamil Tak Bisa Donor Plasma Konvalesen?

Bukan tidak boleh kita mengetahui data, tetapi bukan untuk menjadi kita takut dan menjadi over protektif,” kata Intan dalam IG Live Talkshow bersama Hometown Diary, Sabtu (3/7). Ia memberikan tips bagaimana menjaga pikiran untuk meningkatkan kesehatan di masa pandemi, diantaranya adalah:

1. Banyak berdoa karena meskipun ikhtiar kita sudah maksimal, tetapi kedekatan kita kepada Tuhan Yang Maha Pencipta ini jau membuat kita lebih tenang

2. Memulai baca-baca berita-berita atau follow akun-akun yang valid dan bukan hanya menciptakan hoax. “Menyaring berita apa yang masuk kepada diri kita baik melalui media social, berita TV, maupun WA Group yang ada,” ucap Intan.

3. Mulai bekerjasama dengan orang-orang di rumah. “Kita sebutnya adalah tim. Duduk bareng suami dan anak-anak, kira-kira dimasa di rumah aja ini kita mau melakukan apa saja yang seru bersama,” ungkap Intan.

4. Mencari Hobi yang bisa melibatkan bersama-sama keluarga di rumah.

5. Interaksi anak dengan orang tua. Karena bagaimanapun Anak-anak membutuhkan interaksinya dengan orang tua.

6. Menjaga asupan makanan minuman yang kaya nutrisi.

Baca Juga : Begini Cara Gunakan Layanan Telemedicine Gratis dari Kemenkes untuk Pasien Isoman
(wur)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1141 seconds (0.1#10.140)