Jakarta Kota Paling Bikin Stres di Dunia, Tak Ramah untuk Kesehatan Mental
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jakarta menjadi salah satu kota yang paling membuat stres di dunia. Berada di nomor 9, Jakarta dinilai tak ramah untuk kesehatan mental . Daftar ini dirilis oleh VAAY, perusahaan produsen produk suplemen kesehatan dan CBD yang berbasis di Berlin, Jerman.
Dari daftar The Least and Most Stressful Cities Index 2021, yang menganalisis kurang lebih 100 kota di dunia tersebut. Diperoleh hasil bahwa kota Reykjavik yang merupakan ibu kota pesisir di Islandia tersebut, sebagai kota yang paling tidak membuat stres alias kota paling ramah untuk kesehatan mental di dunia.
Dalam situs laman resmi VAAY, kota Reykjavik memperoleh skor atau indeks paling tinggi dalam berbagai aspek. Di antaranya, mencapai skor 98,8 untuk hal keamanan, 97,8 untuk stabilitas sosial politik, 100 untuk kesetaraan gender, hingga 91,2 dalam hal kesetaraan kaum minoritas.
Kontras dengan Reykjavik, dilansir dari Asia Tatler, Senin (12/7) ibu kota Indonesia, Jakarta tercatat masuk sebagai salah satu kota paling menguras kesehatan mental, dengan kata lain membuat stres di dunia. Dari 10 kota paling membuat stres di dunia, Jakarta menempati posisi ke-9.
Posisi nomor satu sebagai kota paling membuat stres di dunia, diduduki oleh Mumbai, disusul oleh Lagos di Nigeria, Manila, New Delhi, Baghdad, Kabul, Moscow, Karachi, dan terakhir di posisi ke-10 ditempati oleh kota Kiev di Ukraina.
Studi penelitian yang digelar Vaay dengan melihat 15 indikator stres berdasarkan faktor struktural dan lingkungan. Mulai dari soal keselamatan, tingkat pengangguran, polusi udara, kepadatan, jaminan sosial, kesehatan mental, akses ke perawatan kesehatan dan banyak lagi.
Para peneliti awalnya memulai studi ini dengan 500 kota di dunia sebelum akhirnya mengkurasinya menjadi 100 kota teratas yang dipilih.
Dari daftar The Least and Most Stressful Cities Index 2021, yang menganalisis kurang lebih 100 kota di dunia tersebut. Diperoleh hasil bahwa kota Reykjavik yang merupakan ibu kota pesisir di Islandia tersebut, sebagai kota yang paling tidak membuat stres alias kota paling ramah untuk kesehatan mental di dunia.
Dalam situs laman resmi VAAY, kota Reykjavik memperoleh skor atau indeks paling tinggi dalam berbagai aspek. Di antaranya, mencapai skor 98,8 untuk hal keamanan, 97,8 untuk stabilitas sosial politik, 100 untuk kesetaraan gender, hingga 91,2 dalam hal kesetaraan kaum minoritas.
Kontras dengan Reykjavik, dilansir dari Asia Tatler, Senin (12/7) ibu kota Indonesia, Jakarta tercatat masuk sebagai salah satu kota paling menguras kesehatan mental, dengan kata lain membuat stres di dunia. Dari 10 kota paling membuat stres di dunia, Jakarta menempati posisi ke-9.
Posisi nomor satu sebagai kota paling membuat stres di dunia, diduduki oleh Mumbai, disusul oleh Lagos di Nigeria, Manila, New Delhi, Baghdad, Kabul, Moscow, Karachi, dan terakhir di posisi ke-10 ditempati oleh kota Kiev di Ukraina.
Studi penelitian yang digelar Vaay dengan melihat 15 indikator stres berdasarkan faktor struktural dan lingkungan. Mulai dari soal keselamatan, tingkat pengangguran, polusi udara, kepadatan, jaminan sosial, kesehatan mental, akses ke perawatan kesehatan dan banyak lagi.
Para peneliti awalnya memulai studi ini dengan 500 kota di dunia sebelum akhirnya mengkurasinya menjadi 100 kota teratas yang dipilih.
(dra)