Kombinasi Ikan Gabus-Temulawak-Daun Kelor Bantu Lawan Badai Sitokin dan Turunkan D-Dimer Pasien COVID-19

Selasa, 20 Juli 2021 - 21:35 WIB
loading...
Kombinasi Ikan Gabus-Temulawak-Daun...
Foto Ilustrasi/Examine
A A A
JAKARTA - Badai sitokin dan peningkatan d-dimer yang dialami beberapa pasien COVID-19 kerap berakibat fatal hingga berujung pada kematian. Dua kondisi tersebut dapat diatasi menggunakan produk herbal yang mengandung channa striata (ikan gabus), curcuma xanthorriza (temulawak), dan moringa oleifera (daun kelor).

Hal itu terungkap dari hasil penelitian baru di Universitas Pancasila yang dipimpin Pakar Farmakologi Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed dan Ahli Paru dr. Lusi Nursilawati. Penelitian peer-review tersebut dilakukan terhadap Onoiwa MX, suplemen herbal buatan Indonesia, yang hasilnya mengonfirmasi bahwa tiga bahan dalam Onoiwa MX -channa striata, curcuma xanthorriza, dan moringa oleifera- efektif dalam mengobati badai sitokin dan menurunkan d-dimer pada pasien COVID-19 kritis.



D-dimer menurut Prof. Syamsudin, merupakan fragmen protein yang membantu proses pembekuan atau penggumpalan darah. Infeksi akibat virus COVID-19 dapat memicu penggumpalan darah ini, yang berisiko menimbulkan peradangan sistemik berupa demam tinggi serta denyut jantung dan laju pernapasan cepat.

"Hal inilah yang kerap membuat pasien COVID-19 sesak dan jumlah sel darah putihnya abnormal," kata Prof. Syamsudin melalui keterangan tertulis Selasa (20/7).

Penggumpalan darah yang dipicu oleh peningkatan d-dimer itu juga bisa menyebabkan badai sitokin, yakni pelepasan protein sitokin yang terlalu berlebihan sehingga merusak sistem imun.

Penelitian ilmiah telah mengonfirmasi bahwa aktivasi kekebalan yang berlebihan dan badai sitokin adalah penyebab cedera paru pada pasien COVID-19. Dua kondisi tersebut, terang Prof. Syamsudin, biasanya terjadi karena ketidakseimbangan dalam homeostasis radikal bebas dan komplikasi yang dikaitkan dengan penipisan glutathione (zat yang bersifat antioksidan) pada pasien COVID-19.

"Oleh karena itu, meningkatkan kadar glutathione pada pasien COVID-19 sangat penting. Suplemen alami mampu meningkatkan kadar glutathione secara aman dan efektif. Saat ini belum ada pengobatan untuk COVID-19. Terapi yang digunakan termasuk antivirus dan antibiotik, hanya meredakan gejalanya," papar Prof. Syamsudin.

Suplemen yang dimaksud oleh Prof. Syamsudin adalah Onoiwa MX, yang merupakan kombinasi likuid channa striata 5100 mg, curcuma xanthorriza 240 mg, dan moringa oleifera 240 mg. Suplemen ini terbukti sangat bermanfaat dalam pengobatan SARS-Cov2, di mana hasil penelitiannya telah diterbitkan dalam jurnal sains European Journal of Molecular and Clinical Medicine tahun 2021.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3409 seconds (0.1#10.140)