Kronologi Ibunda Amanda Manopo Terpapar COVID-19 hingga Dinyatakan Meninggal

Senin, 26 Juli 2021 - 07:00 WIB
loading...
Kronologi Ibunda Amanda Manopo Terpapar COVID-19 hingga Dinyatakan Meninggal
Amanda Manopo dan sang ibunda. Foto/Instagram
A A A
JAKARTA - Kedukaan saat ini tengah menyelimuti keluarga Amanda Manopo . Pada Minggu (25/7) kemarin sekitar pukul 16.00 WIB, sang ibunda, Henny Agustina Manopo, telah mengembuskan napas terakhirnya di usia 57 tahun.

Sebelum meninggal dunia, Henny dikabarkan terpapar COVID-19. Menurut manajemen Amanda, ibunda artis 21 tahun itu sempat menjalani isolasi mandiri bersama suaminya di rumah selama kurang lebih dua minggu, namun tak kunjung sembuh.



"Isoman 14 hari di rumah, tapi ada penyakit bawaan diabetes yang dari COVID ini nyerang terus. Kita udah berusaha semaksimal mungkin buat obat-obatan, buat semuanya, sampai mendatangkan dokter ke rumah buat ngerawat mami sama daddy, tapi Tuhan berkehendak lain," ungkap Ricco saat diwawancarai media semalam.

Ricco menyebut bahwa malam takbiran Idul Adha yang baru lalu menjadi momen berubahnya kondisi Henny. Ia mengatakan, ibu dua anak itu sempat mengalami sesak napas hingga memerlukan bantuan oksigen untuk bernapas.

Ricco mengaku, sempat mengatakan pada kakak kandung Manda, yakni Angel, untuk membawa ibu mereka ke rumah sakit. Namun, hal tersebut urung dilakukan lantaran Henny memilih menjalani perawatan di rumah saja.

"Aku sih ada feeling, ngomong sama Angel untuk bawa ke rumah sakit, tapi mami sama daddy nggak mau. Maunya di rumah," jelas Ricco.

Kendati demikian, keesokan harinya Henny mengeluh bahwa tangannya tak bisa digerakkan. Hal itu membuat keluarga panik dan akhirnya memutuskan untuk mencari rumah sakit.



"Besok paginya (Hari Idul Adha) ditelepon mami, habis makan tangannya nggak bisa digerakin. Kita semua panik, kita telepon sana sini, rumah sakit terus Manda syuting, akhirnya aku bawa ke Premier Bintaro. Di sana cuma dapat IGD doang, tapi kita cari yang ada ICU-nya, kita maksimalkan, kita dapat di sini (Mitra Keluarga Kemayoran)," papar Ricco.

"Dapat 4 hari naik turun saturasi oksigennya sampai kemarin sempat bagus, hari pertama bagus, hari kedua turun. Tadi pagi sempat bagus 90, siang saturasinya 70, terus kita doa, jam 3 Manda kasih tahu aku mami kritis lagi. Aku otw ke rumah sakit, jam 3 lewat aku wawancara, nggak lama mami sudah nggak ada. Itu sekitar jam 4 sore," pungkasnya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2247 seconds (0.1#10.140)