4 Tips Atasi Demam Disertai Sakit Kepala pada Pasien Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak pasien Covid-19 mengalami demam yang sangat tinggi dan sulit diatasi. Kondisi ini biasanya disertai dengan sakit kepala dan otot. Demam tinggi menyebabkan kondisi pasien semakin lemah jika tidak ditangani dengan tepat.
Akibat demam tinggi persisten, pasien Covid-19 menjadi beresiko mengalami dehidrasi yang memperburuk fungsi organ tubuh. Ditambah demam tinggi menyebabkan pasien menjadi susah tidur nyenyak.
"Ini biasanya karena varian Delta. Varian Delta ini kalau panas, panasnya persisten. Jadi dia panas terus-terus, tidak turun. Turunnya amat sangat susah dan juga disertai sakit kepala yang hebat, nyeri otot yang luar biasa," kata dr Otto Rajasa dikutip dari kanal YouTube Dokter Pot, Sabtu (31/7).
Dua hal ini jika dibiarkan akan membuat kondisi pasien Covid-19 isolasi mandiri semakin lemah dari hari ke hari. Untuk mengatasi demam tinggi, dr Otto memberikan empat tips. Berikut ulasannya.
1. Bedrest
Pasien Covid-19 diharuskan menjalani istirahat di tempat tidur. Hindari melakukan aktivitas yang membuat payah seperti mandi, menyapu, mengepel yang bisa menjadi aktivitas berat dan melelahkan.
Aktivitas tersebut bisa memperberat kerja jantung dan paru-paru yang sedang diserang Covid-19. Ketika paru-paru meradang, yang dibutuhkan adalah oksigen dan aktivitas membutuhkan oksigen lebih banyak.
2. Minum cukup
Ketika minum cukup, kebutuhan cairan akan terpenuhi. Saat tubuh demam dan suhu naik satu derajat Celcius, cairan dalam tubuh akan hilang 2 1/5 mili per berat badan.
"Kalau berat badan saya 70 misalnya, kalau suhu saya 38 naik satu derajat, itu saya akan kehilangan sekitar 200 CC air. Saya minumnya harus ditambah dari biasanya 2 liter air, ditambah minimal satu gelas yang 200," jelas dr Otto.
Akibat demam tinggi persisten, pasien Covid-19 menjadi beresiko mengalami dehidrasi yang memperburuk fungsi organ tubuh. Ditambah demam tinggi menyebabkan pasien menjadi susah tidur nyenyak.
"Ini biasanya karena varian Delta. Varian Delta ini kalau panas, panasnya persisten. Jadi dia panas terus-terus, tidak turun. Turunnya amat sangat susah dan juga disertai sakit kepala yang hebat, nyeri otot yang luar biasa," kata dr Otto Rajasa dikutip dari kanal YouTube Dokter Pot, Sabtu (31/7).
Dua hal ini jika dibiarkan akan membuat kondisi pasien Covid-19 isolasi mandiri semakin lemah dari hari ke hari. Untuk mengatasi demam tinggi, dr Otto memberikan empat tips. Berikut ulasannya.
1. Bedrest
Pasien Covid-19 diharuskan menjalani istirahat di tempat tidur. Hindari melakukan aktivitas yang membuat payah seperti mandi, menyapu, mengepel yang bisa menjadi aktivitas berat dan melelahkan.
Aktivitas tersebut bisa memperberat kerja jantung dan paru-paru yang sedang diserang Covid-19. Ketika paru-paru meradang, yang dibutuhkan adalah oksigen dan aktivitas membutuhkan oksigen lebih banyak.
2. Minum cukup
Ketika minum cukup, kebutuhan cairan akan terpenuhi. Saat tubuh demam dan suhu naik satu derajat Celcius, cairan dalam tubuh akan hilang 2 1/5 mili per berat badan.
"Kalau berat badan saya 70 misalnya, kalau suhu saya 38 naik satu derajat, itu saya akan kehilangan sekitar 200 CC air. Saya minumnya harus ditambah dari biasanya 2 liter air, ditambah minimal satu gelas yang 200," jelas dr Otto.