Film 'Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas' Tayang di Locarno dan Toronto International Film Festival 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Palari Films mengumumkan bahwa film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas akan berpartisipasi dalam Toronto International Film Festival (TIFF) 2021 yang direncanakan berlangsung pada 9-18 September 2021. Ini menjadi prestasi tersendiri setelah sebelumnya film tersebut melakukan world premiere dalam Locarno Film Festival 2021 di Swiss.
Film yang dikenal dengan judul Vengeance Is Mine, All Others Pay Cash ini adalah karya adaptasi dari novel besutan Eka Kurniawan yang kemudian diproduksi oleh Palari dengan sutradara Edwin. Film ini akan tayang di TIFF untuk kategori Contemporary World Cinema.
Selain akan tayang di festival internasional, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas juga merilis poster internasional yang berisikan foto serta nama para pemerannya.
Sang produser Meiske Taurisia mengatakan, ini merupakan perjuangan semua pihak yang terlibat sehingga filmnya bisa tayang dan diapresiasi di festival film luar negeri. Apalagi dalam proses syuting dan penggarapannya, banyak tantangan harus dihadapi. Salah satunya ketika jadwal syuting dan produksi terhenti akibat pandemi Covid-19.
“Bangga film ini menjadi perwakilan Indonesia di beberapa festival film dunia, meski menggarapnya dengan perjuangan yang tak kenal lelah. Untuk di internasional kita punya cita-cita layaknya olahragawan yang berjuang demi negara di Olimpiade. Tentu stamina harus panjang, mulai financing kreatif, hingga mencari partner yang tepat," papar Meiske dalam konferensi pers virtual belum lama ini.
Senada dengan Meiske, Reza Rahadian mengungkapkan harapannya agar film ini bisa menjadi penyemangat bagi bisnis film yang terpukul pandemi. Apalagi dengan ditutupnya bioskop, ini bisa menjadi penyemangat buat insan film Indonesia.
Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas menghadirkan sederet aktor dan aktris seperti Marthino Lio (Ajo Kawir), Ladya Cheryl (Iteung), Sal Priadi (Tokek), Reza Rahadian (Budi Baik), Ratu Felisha (Jelita), Kevin Ardilova (Mono Ompong), Lukman Sardi (Codet), Eduward Manalu (Kumis), Djenar Maesa Ayu (Rona Merah), Kiki Narendra (Si Kumbang), Piet Pagau (Paman Gembul), Yudi Ahmad Tajudin (Iwan Angsa), Ayu Laksmi (Wa Sami), Elly D. Luthan (Oma), serta penampilan spesial Christine Hakim (Mak Jerot) dan Cecep Arif Rahman (Ki Jempes).
Untuk diketahui, dalam Locarno International Film Festival, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas akan berkompetisi untuk program Concorso Internazionale yang memperebutkan hadiah utama Golden Leopard. Film ini akan tayang perdana pada 8 Agustus dan mengadakan empat pemutaran hingga 10 Agustus 2021.
Sedangkan dalam TIFF film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas akan berpartisipasi di sesi Contemporary World Cinema. TIFF berdedikasi untuk mempersembahkan film-film terbaik internasional juga Kanada untuk memberikan pengalaman berharga bagi pecinta film serta kreator segala usia dan latar belakang. Festival ini disebut sebagai salah satu festival film yang paling banyak didatangi oleh publik, sekitar 480.000 penonton setiap tahun.
Didirikan pada 1976, TIFF sudah dianggap sebagai acara film paling prestise dari segi pengaruh, kehadiran bintang, dan aktivitas market.
Lihat Juga: IKJ Berikan Apresiasi kepada Insan-insan Kreatif di Kancah Perfilman Nasional dan Internasional
Film yang dikenal dengan judul Vengeance Is Mine, All Others Pay Cash ini adalah karya adaptasi dari novel besutan Eka Kurniawan yang kemudian diproduksi oleh Palari dengan sutradara Edwin. Film ini akan tayang di TIFF untuk kategori Contemporary World Cinema.
Selain akan tayang di festival internasional, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas juga merilis poster internasional yang berisikan foto serta nama para pemerannya.
Sang produser Meiske Taurisia mengatakan, ini merupakan perjuangan semua pihak yang terlibat sehingga filmnya bisa tayang dan diapresiasi di festival film luar negeri. Apalagi dalam proses syuting dan penggarapannya, banyak tantangan harus dihadapi. Salah satunya ketika jadwal syuting dan produksi terhenti akibat pandemi Covid-19.
“Bangga film ini menjadi perwakilan Indonesia di beberapa festival film dunia, meski menggarapnya dengan perjuangan yang tak kenal lelah. Untuk di internasional kita punya cita-cita layaknya olahragawan yang berjuang demi negara di Olimpiade. Tentu stamina harus panjang, mulai financing kreatif, hingga mencari partner yang tepat," papar Meiske dalam konferensi pers virtual belum lama ini.
Senada dengan Meiske, Reza Rahadian mengungkapkan harapannya agar film ini bisa menjadi penyemangat bagi bisnis film yang terpukul pandemi. Apalagi dengan ditutupnya bioskop, ini bisa menjadi penyemangat buat insan film Indonesia.
Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas menghadirkan sederet aktor dan aktris seperti Marthino Lio (Ajo Kawir), Ladya Cheryl (Iteung), Sal Priadi (Tokek), Reza Rahadian (Budi Baik), Ratu Felisha (Jelita), Kevin Ardilova (Mono Ompong), Lukman Sardi (Codet), Eduward Manalu (Kumis), Djenar Maesa Ayu (Rona Merah), Kiki Narendra (Si Kumbang), Piet Pagau (Paman Gembul), Yudi Ahmad Tajudin (Iwan Angsa), Ayu Laksmi (Wa Sami), Elly D. Luthan (Oma), serta penampilan spesial Christine Hakim (Mak Jerot) dan Cecep Arif Rahman (Ki Jempes).
Untuk diketahui, dalam Locarno International Film Festival, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas akan berkompetisi untuk program Concorso Internazionale yang memperebutkan hadiah utama Golden Leopard. Film ini akan tayang perdana pada 8 Agustus dan mengadakan empat pemutaran hingga 10 Agustus 2021.
Sedangkan dalam TIFF film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas akan berpartisipasi di sesi Contemporary World Cinema. TIFF berdedikasi untuk mempersembahkan film-film terbaik internasional juga Kanada untuk memberikan pengalaman berharga bagi pecinta film serta kreator segala usia dan latar belakang. Festival ini disebut sebagai salah satu festival film yang paling banyak didatangi oleh publik, sekitar 480.000 penonton setiap tahun.
Didirikan pada 1976, TIFF sudah dianggap sebagai acara film paling prestise dari segi pengaruh, kehadiran bintang, dan aktivitas market.
Lihat Juga: IKJ Berikan Apresiasi kepada Insan-insan Kreatif di Kancah Perfilman Nasional dan Internasional
(tsa)